Indonesia bukukan hampir 86 Milyar di Vakantiebeurs
News ID: 747279
London (ANTARA) -
Pasca berlangsungnya Vakantiebeurs 2020 di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda Indonesia berhasil memperoleh pax/wisman Belanda sebesar 18,921 dengan nilai potensial transaksi sebesar USD 6,180,629 atau setara dengan 85.6 miliar rupiah (1 USD: 13,847).
Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Fery Iswandy kepada Antara London, Senin menyebutkan angka tersebut merupakan pencapaian yang fantastis mengingat Vakantiebeurs hanya berlangsung selama empat hari, pada tanggal 15 hingga 19 Januari lalu.
Berdasarkan perolehan tersebut, dapat dikatakan bahwa strategi promosi dan hospitality yang disajikan sepanjang kegiatan terbilang sukses besar dan terbayar dengan memuaskan. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari strategi promosi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan dukungan KBRI Den Haag.
Sebagai gambaran, sebelum memasuki area Vakantiebeurs, kegiatan awareness campaign on venue dilakukan melalui pemajangan branding Wonderful Indonesia pada big board di pintu masuk dari sisi stasiun dan connecting bridge dari sisi area parkir diperkirakan terpapar kepada lebih dari 110.000 atensi pengunjung.
Dalam area seluas 140m2, terlihat instalasi gapura dan rumah tradisional yang sangat megah tidak sekadar menghiasi, tetapi juga menonjolkan paviliun Wonderful Indonesia di antara keramaian tumpah ruah di Vakantiebeurs 2020.
Pertunjukan seni tari tradisional, hiburan musik, dan karnaval, secara bergantian meramaikan suasana pameran yang sekaligus menegaskan warna-warni keindahan Indonesia. Belum lagi dengan keberadaan seni melukis tubuh dan surfing digital interaktif menjadi cuplikan dari kenikmatan suasana berlibur.
Totalitas juga tercermin dari pengadaan area khusus yang didedikasikan sebagai Wonderful Indonesia Terrace— teras yang didekorasi apik, khusus membawa suasana Ubud ke Belanda. Di teras inilah pengalaman akan Indonesia yang lebih holistik disuguhkan melalui penyajian beragam makanan khas Nusantara.
Sambil menyelam minum air—selain mempromosikan destinasi wisata, pemilihan tema Ubud juga merupakan bentuk dukungan terhadap Ubud sebagai Destinasi Gastronomi Dunia yang akan diumumkan UNWTO pada tahun ini.
Pada paviliun, Indonesia juga digelar pertemuan khusus dengan 58 perwakilan media/blogger di Belanda menggunakan metode speed dating. Pertemuan itu dimanfaatkan untuk memberikan update berupa highlight destinasi tahun 2020 selain Bali, yaitu lima destinasi Super Prioritas (Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo), serta menelaah lebih jauh profil media/ influencer potensial untuk dapat dipertimbangkan sebagai media promosi.
Indonesia juga mengelar business & networking bersama lebih dari 100 mitra kerja. Hasilnya, sekitar 100 ribu pengunjung berkeliling paviliun ini menggali informasi dari 18 industri pariwisata Indonesia yang digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf).
Para industri yang terdiri atas tiga destination management company, enam akomodasi, dan sembilan travel agent/tour operator, serta satu airlines yaitu Garuda Indonesia.
Rasa penasaran untuk mendapatkan pengalaman perdana berwisata ke Indonesia, ketertarikan akan destinasi baru, maupun kerinduan untuk kembali bercampur aduk menjadi motivasi kedatangan para calon wisatawan asing ini. Puncaknya, selama empat hari, ribuan transaksi berhasil dibukukan dengan efektif.(ZG)
Pasca berlangsungnya Vakantiebeurs 2020 di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda Indonesia berhasil memperoleh pax/wisman Belanda sebesar 18,921 dengan nilai potensial transaksi sebesar USD 6,180,629 atau setara dengan 85.6 miliar rupiah (1 USD: 13,847).
Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Fery Iswandy kepada Antara London, Senin menyebutkan angka tersebut merupakan pencapaian yang fantastis mengingat Vakantiebeurs hanya berlangsung selama empat hari, pada tanggal 15 hingga 19 Januari lalu.
Berdasarkan perolehan tersebut, dapat dikatakan bahwa strategi promosi dan hospitality yang disajikan sepanjang kegiatan terbilang sukses besar dan terbayar dengan memuaskan. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari strategi promosi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan dukungan KBRI Den Haag.
Sebagai gambaran, sebelum memasuki area Vakantiebeurs, kegiatan awareness campaign on venue dilakukan melalui pemajangan branding Wonderful Indonesia pada big board di pintu masuk dari sisi stasiun dan connecting bridge dari sisi area parkir diperkirakan terpapar kepada lebih dari 110.000 atensi pengunjung.
Dalam area seluas 140m2, terlihat instalasi gapura dan rumah tradisional yang sangat megah tidak sekadar menghiasi, tetapi juga menonjolkan paviliun Wonderful Indonesia di antara keramaian tumpah ruah di Vakantiebeurs 2020.
Pertunjukan seni tari tradisional, hiburan musik, dan karnaval, secara bergantian meramaikan suasana pameran yang sekaligus menegaskan warna-warni keindahan Indonesia. Belum lagi dengan keberadaan seni melukis tubuh dan surfing digital interaktif menjadi cuplikan dari kenikmatan suasana berlibur.
Totalitas juga tercermin dari pengadaan area khusus yang didedikasikan sebagai Wonderful Indonesia Terrace— teras yang didekorasi apik, khusus membawa suasana Ubud ke Belanda. Di teras inilah pengalaman akan Indonesia yang lebih holistik disuguhkan melalui penyajian beragam makanan khas Nusantara.
Sambil menyelam minum air—selain mempromosikan destinasi wisata, pemilihan tema Ubud juga merupakan bentuk dukungan terhadap Ubud sebagai Destinasi Gastronomi Dunia yang akan diumumkan UNWTO pada tahun ini.
Pada paviliun, Indonesia juga digelar pertemuan khusus dengan 58 perwakilan media/blogger di Belanda menggunakan metode speed dating. Pertemuan itu dimanfaatkan untuk memberikan update berupa highlight destinasi tahun 2020 selain Bali, yaitu lima destinasi Super Prioritas (Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo), serta menelaah lebih jauh profil media/ influencer potensial untuk dapat dipertimbangkan sebagai media promosi.
Indonesia juga mengelar business & networking bersama lebih dari 100 mitra kerja. Hasilnya, sekitar 100 ribu pengunjung berkeliling paviliun ini menggali informasi dari 18 industri pariwisata Indonesia yang digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf).
Para industri yang terdiri atas tiga destination management company, enam akomodasi, dan sembilan travel agent/tour operator, serta satu airlines yaitu Garuda Indonesia.
Rasa penasaran untuk mendapatkan pengalaman perdana berwisata ke Indonesia, ketertarikan akan destinasi baru, maupun kerinduan untuk kembali bercampur aduk menjadi motivasi kedatangan para calon wisatawan asing ini. Puncaknya, selama empat hari, ribuan transaksi berhasil dibukukan dengan efektif.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar