INDONESIA USUNG MBARU NIANG DI MADRID-SPANYOL
News ID: 738741
Madrid (ANTARA) -
Indonesia mengusung Mbaru Niang, rumah tradisional dari Pulau Flores, sebagai titik focus Paviliun Indonesia dalam pameran pariwisata terkemuka di dunia Feria Internacional de Turismo (FITUR) Madrid 2020, yang berlangsung selama lima hari dari tanggal 22 sampai 26 Januari mendatang.
Kehadiran Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama industri pariwisata Indonesia dan KBRI Madrid, bertepatan dengan peringatan 40 tahun Fitur, ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu kepada koresponden Antara London di Madrid, Spanyol, Rabu.
“Kehadiran Indonesia di Fitur merupakan upaya menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kancah pameran pariwisata Internasional selain untuk menjaring lebih banyak minat wisatawan Spanyol untuk datang ke Indonesia,” ujar Agustini Rahayu.
Dikatakannya dengan menampilkan Mbaru Niang, rumah tradisional dari Pulau Flores, sesuai dengan program Kemenparekraf yang tahun ini mulai gencar mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas, salah satunya Labuan Bajo di NTT, yang di wilayahnya juga terdapat kampung adat Wae Rebo dengan rumah adat Mbaru Niang.
Menurut Agustini Rahayu, upaya konservasi Mbaru Niang telah mendapatkan penghargaan tertinggi kategori konservasi warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Asia-Pasifik tahun 2012 dan salah satu kandidat peraih Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur atau Aga Khan Award for Architecture (AKAA) untuk arsitektur pada 2013.
Rumah adat Mbaru Niang berbentuk kerucut dan memiliki lima lantai dengan tinggi sekitar 15 meter ada di desa Wae Rebo dinilai sangat langka dan di kampung itu hanya ada tujuh rumah utama di Kabupaten Manggarai NTT Terletak di ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut.
Paviliun Indonesia di event tahunan terbesar di Spanyol mengusung adat Mbaru Niang dengan dikombinasikan gambar lima Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT dan Likupang di Sulawesi Utara melalui image yang mewakilinya.
Selama pameran diadakan pertemuan Bisnis ke Bisnis (B2B) dipadukan dengan Bisnis ke Konsumen (B2C) , untuk itu juga digelar pertunjukan sebagai jendela daya Tarik Indonesia melalui tarian tradisional, karnaval kostum menggambarkan kekayaan Indonesia, dan body painting art Indonesia yang dilakukan tim Wonderful Indonesia, Muhammad Ariefa Akbar serta sudut promosi Kopi Indonesia dan minuman tradisional yang disajikan Deryl Juniar Barista dari Home Coffee Roastery Solo serta Konter Informasi Pariwisata.
Agustini Rahayu mengatakan Kemenparekraf memfasilitasi pertemuan bisnis dengan para industri pariwisata. Indonesia dalam FITUR 2020 mengandeng sebanyak 24 industri terdiri dari 12 operator tur/agen perjalanan, empat DMC, delapan hotel/resort dari tujuh provinsi yaitu Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan yang meramaikan Pavilion Indonesia, di ruang terbuka seluas 132 meter persegi terletak di area Asia Pasifik di Hall 6.
Diharapkannya jumlah wisatawan dari Spanyol dapat meningkat sebesar 10% dari transaksi hingga Rp 237 miliar tahun lalu. Apalagi dalam pameran yang diikuti 10.487 perusahaan dari 165 negara dan dihadiri 142.642 pengunjung perdagangan dan 110.848 dari kalangan masyarakat Spanyol dan mendapat liputan dari 8000 jurnalis internasional akan membuka pintu gerbang ke pasar Eropa dan Amerika Latin.
Wisatawan Spanyol yang berwisata ke Indonesia tumbuh positif dari waktu ke waktu. Spanyol saat ini berada di peringkat ke-7 kontributor wisata terbesar dari kawasan Eropa.
Jumlah kunjungan dari Spanyol meningkat 5,95% pada 2018, tumbuh dari 81.690 wisatawan pada 2017 menjadi 86.558 wisatawan pada 2018. Pada 2019, mencapainya 126.053 wisatawan dari Spanyol dan menurut Statistik Nasional, hingga Oktober 2019, wisatawan jumlahnya sudah mencapai 72.360 wisatawan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mengembangkan produk pariwisata di destinasi terutama dari aspek budaya, tradisi, keramahtamahan dan kearifan lokal.
Meskipun Bali masih merupakan tujuan terkuat, banyak lagi yang bisa dilihat dan dijelajahi di Indonesia terutama lima destinasi super prioritas yang disampaikan Presiden Jokowi pada tahun 2019, demikian Agustini Rahayu. (ZG)
Indonesia mengusung Mbaru Niang, rumah tradisional dari Pulau Flores, sebagai titik focus Paviliun Indonesia dalam pameran pariwisata terkemuka di dunia Feria Internacional de Turismo (FITUR) Madrid 2020, yang berlangsung selama lima hari dari tanggal 22 sampai 26 Januari mendatang.
Kehadiran Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama industri pariwisata Indonesia dan KBRI Madrid, bertepatan dengan peringatan 40 tahun Fitur, ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional IV (Eropa) Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agustini Rahayu kepada koresponden Antara London di Madrid, Spanyol, Rabu.
“Kehadiran Indonesia di Fitur merupakan upaya menjaga eksistensi pariwisata Indonesia di kancah pameran pariwisata Internasional selain untuk menjaring lebih banyak minat wisatawan Spanyol untuk datang ke Indonesia,” ujar Agustini Rahayu.
Dikatakannya dengan menampilkan Mbaru Niang, rumah tradisional dari Pulau Flores, sesuai dengan program Kemenparekraf yang tahun ini mulai gencar mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas, salah satunya Labuan Bajo di NTT, yang di wilayahnya juga terdapat kampung adat Wae Rebo dengan rumah adat Mbaru Niang.
Menurut Agustini Rahayu, upaya konservasi Mbaru Niang telah mendapatkan penghargaan tertinggi kategori konservasi warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) Asia-Pasifik tahun 2012 dan salah satu kandidat peraih Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur atau Aga Khan Award for Architecture (AKAA) untuk arsitektur pada 2013.
Rumah adat Mbaru Niang berbentuk kerucut dan memiliki lima lantai dengan tinggi sekitar 15 meter ada di desa Wae Rebo dinilai sangat langka dan di kampung itu hanya ada tujuh rumah utama di Kabupaten Manggarai NTT Terletak di ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut.
Paviliun Indonesia di event tahunan terbesar di Spanyol mengusung adat Mbaru Niang dengan dikombinasikan gambar lima Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT dan Likupang di Sulawesi Utara melalui image yang mewakilinya.
Selama pameran diadakan pertemuan Bisnis ke Bisnis (B2B) dipadukan dengan Bisnis ke Konsumen (B2C) , untuk itu juga digelar pertunjukan sebagai jendela daya Tarik Indonesia melalui tarian tradisional, karnaval kostum menggambarkan kekayaan Indonesia, dan body painting art Indonesia yang dilakukan tim Wonderful Indonesia, Muhammad Ariefa Akbar serta sudut promosi Kopi Indonesia dan minuman tradisional yang disajikan Deryl Juniar Barista dari Home Coffee Roastery Solo serta Konter Informasi Pariwisata.
Agustini Rahayu mengatakan Kemenparekraf memfasilitasi pertemuan bisnis dengan para industri pariwisata. Indonesia dalam FITUR 2020 mengandeng sebanyak 24 industri terdiri dari 12 operator tur/agen perjalanan, empat DMC, delapan hotel/resort dari tujuh provinsi yaitu Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan yang meramaikan Pavilion Indonesia, di ruang terbuka seluas 132 meter persegi terletak di area Asia Pasifik di Hall 6.
Diharapkannya jumlah wisatawan dari Spanyol dapat meningkat sebesar 10% dari transaksi hingga Rp 237 miliar tahun lalu. Apalagi dalam pameran yang diikuti 10.487 perusahaan dari 165 negara dan dihadiri 142.642 pengunjung perdagangan dan 110.848 dari kalangan masyarakat Spanyol dan mendapat liputan dari 8000 jurnalis internasional akan membuka pintu gerbang ke pasar Eropa dan Amerika Latin.
Wisatawan Spanyol yang berwisata ke Indonesia tumbuh positif dari waktu ke waktu. Spanyol saat ini berada di peringkat ke-7 kontributor wisata terbesar dari kawasan Eropa.
Jumlah kunjungan dari Spanyol meningkat 5,95% pada 2018, tumbuh dari 81.690 wisatawan pada 2017 menjadi 86.558 wisatawan pada 2018. Pada 2019, mencapainya 126.053 wisatawan dari Spanyol dan menurut Statistik Nasional, hingga Oktober 2019, wisatawan jumlahnya sudah mencapai 72.360 wisatawan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mengembangkan produk pariwisata di destinasi terutama dari aspek budaya, tradisi, keramahtamahan dan kearifan lokal.
Meskipun Bali masih merupakan tujuan terkuat, banyak lagi yang bisa dilihat dan dijelajahi di Indonesia terutama lima destinasi super prioritas yang disampaikan Presiden Jokowi pada tahun 2019, demikian Agustini Rahayu. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar