Dubes optimis Indonesia dulang sukses di Vakantiebeurs
News ID: 730422
London (ANTARA) - Dubes Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti A. Wesaka Puja menyatakan KBRI Den Haag optimis kesuksesan 2019 akan kembali meliat antusiasme pengunjung yang besar di paviliun Indonesia dalam pameran pariwisata Vakantiebeurs ke-50 diadakan di Jaarbeurs, Utrecht, tidak hanya datang dari berbagai daerah di Belanda tapi juga negara-negara Eropa lainnya.
Ketertarikan wisatawan asing terhadap Indonesia tersebut tentunya tidak terlepas dari kerja keras pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk terus mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru, ujar Dubes , I Gusti A. Wesaka Puja yang berkunjung ke paviliun Indonesia, Jumat.
Dikatakannya kehadiran Indonesia di pameran pariwisata Vakantiebeurs
terbesar di Belanda ini tidak lepas dari promosi yang dilakukan juga diadakannya kegiatan serupa dan strategi lainnya.
“Melihat keseriusan Pemri untuk memaksimalkan event ini dengan menyuguhkan paviliun yang sangat indah dan menarik, tentunya kami sangat yakin kunjungan wisatawan asing dari Eropa di masa-masa yang akan datang akan terus meningkat apalagi didukung dengan kesiapan di dalam negeri dengan berbagai destinasi baru.
Promosi ini juga merupakan bagian dari diplomasi publik yang tidak hanya mempopulerkan daya tarik Indonesia, tetapi juga mendukung penguatan hubungan people to people contact khususnya ketika wisatawan mengunjungi beragam destinasi wisata di Indonesia” ujar Dubes Puja.
Eksotisme alam dan kekayaan budayanya, Indonesia menjadi salah satu destinasi pariwisata terfavorit di dunia bahkan untuk wisatawan dari Belanda yang punya ikatan sejarah dan cukup royal pada Januari ini kunjungan nya naik sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu Wakil Menteri Pemasaran Internasional Kementerian Pariwisata. dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
Nia Niscaya, kepada Antara London, Jumat sehubungan dengan keikutsertaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia didukung KBRI Den Haag berpartisipasi dalam Vakantiebeurs ke-50 diadakan di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda hingga 19 Januari.
Dikatakan untuk menyasar pasar Belanda ini sejalan dengan pesan Menparekraf Wishnutama untuk menyasar wisatawan yang berkualitas karena jarak indonesia yang jauh jadi yang berlibur ke Indonesia pasti yang punya uang dan juga tinggalnya minimal dua minggu. Diliat dari average spendng per arrivals (ASPA nya) wisman market ini di atas rata2 ASPA wisman yang 1220 dolar AS.
Menurut Nia Niscaya darl beberapa pertemuan dengan mitra selama pameran penjualan paket indonseia menunjukkan peningkatan rata-rata , 15% pada tahun 2019 dibanding 2018. “Hal ni membaik setelah kejadian rangkaian bencana alam di indonesia sejak 2017-2018 mulai Gunung Agung hingga gempa Lombok, Pali dan tsunami di Banten.
Bahkan ada wholesaler terbesar di Belanda yang menyampaikan bahwa booking ke indonedia di Januari menunjukkan kenaikan 30% dibandingkan Januari lalu lalu.
Menurut Nia, melihat perkembangan yang bagus ini semoga kondisi safety dan security di Indonesia terus kondusif kareba riset menunjukkan bahwa kedua hal ini lah yang menjadi dasar pokok bagi calon wisman menentukn piloham berlibur.
Dalam Vakantiebeurs ke-50 yang diadakan di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda
pada 2019, sukses menarik 103.312 pengunjung dan 1.147 exhibitor dari 120 negara selama lima hari pameran yang terdiri atas dua hari trade day dan tiga hari consumer day.
Melihat hasil yang terbilang sukses tersebut, tidak salah jika event Vakantiebeurs merupakan wadah yang tepat untuk menjalankan strategi promosi dalam rangka mendongkrak jumlah wisatawan untuk mencapai target 17,5 juta pengunjung pada 2020.
Sasaran Indonesia di Vakantiebeurs adalah wisatawan dari Eropa, khususnya Belanda. Bercermin pada 2019, turis Belanda yang datang ke Indonesia berjumlah 202.116 orang (per November 2019) dengan pengeluaran rata-rata sebesar USD 1.866 per kunjungan yang biasanya menghabiskan waktu selama 17,52 hari.
Untul itu Indonesia kembali bertekad untuk mempertahankan posisinya sebagai destinasi jangka panjang terbaik di pasar Belanda dengan menyoroti Bali dan 5 destinasi super-prioritas antara lain Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara). (ZG)
Ketertarikan wisatawan asing terhadap Indonesia tersebut tentunya tidak terlepas dari kerja keras pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk terus mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru, ujar Dubes , I Gusti A. Wesaka Puja yang berkunjung ke paviliun Indonesia, Jumat.
Dikatakannya kehadiran Indonesia di pameran pariwisata Vakantiebeurs
terbesar di Belanda ini tidak lepas dari promosi yang dilakukan juga diadakannya kegiatan serupa dan strategi lainnya.
“Melihat keseriusan Pemri untuk memaksimalkan event ini dengan menyuguhkan paviliun yang sangat indah dan menarik, tentunya kami sangat yakin kunjungan wisatawan asing dari Eropa di masa-masa yang akan datang akan terus meningkat apalagi didukung dengan kesiapan di dalam negeri dengan berbagai destinasi baru.
Promosi ini juga merupakan bagian dari diplomasi publik yang tidak hanya mempopulerkan daya tarik Indonesia, tetapi juga mendukung penguatan hubungan people to people contact khususnya ketika wisatawan mengunjungi beragam destinasi wisata di Indonesia” ujar Dubes Puja.
Eksotisme alam dan kekayaan budayanya, Indonesia menjadi salah satu destinasi pariwisata terfavorit di dunia bahkan untuk wisatawan dari Belanda yang punya ikatan sejarah dan cukup royal pada Januari ini kunjungan nya naik sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara itu Wakil Menteri Pemasaran Internasional Kementerian Pariwisata. dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
Nia Niscaya, kepada Antara London, Jumat sehubungan dengan keikutsertaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia didukung KBRI Den Haag berpartisipasi dalam Vakantiebeurs ke-50 diadakan di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda hingga 19 Januari.
Dikatakan untuk menyasar pasar Belanda ini sejalan dengan pesan Menparekraf Wishnutama untuk menyasar wisatawan yang berkualitas karena jarak indonesia yang jauh jadi yang berlibur ke Indonesia pasti yang punya uang dan juga tinggalnya minimal dua minggu. Diliat dari average spendng per arrivals (ASPA nya) wisman market ini di atas rata2 ASPA wisman yang 1220 dolar AS.
Menurut Nia Niscaya darl beberapa pertemuan dengan mitra selama pameran penjualan paket indonseia menunjukkan peningkatan rata-rata , 15% pada tahun 2019 dibanding 2018. “Hal ni membaik setelah kejadian rangkaian bencana alam di indonesia sejak 2017-2018 mulai Gunung Agung hingga gempa Lombok, Pali dan tsunami di Banten.
Bahkan ada wholesaler terbesar di Belanda yang menyampaikan bahwa booking ke indonedia di Januari menunjukkan kenaikan 30% dibandingkan Januari lalu lalu.
Menurut Nia, melihat perkembangan yang bagus ini semoga kondisi safety dan security di Indonesia terus kondusif kareba riset menunjukkan bahwa kedua hal ini lah yang menjadi dasar pokok bagi calon wisman menentukn piloham berlibur.
Dalam Vakantiebeurs ke-50 yang diadakan di Jaarbeurs, Utrecht, Belanda
pada 2019, sukses menarik 103.312 pengunjung dan 1.147 exhibitor dari 120 negara selama lima hari pameran yang terdiri atas dua hari trade day dan tiga hari consumer day.
Melihat hasil yang terbilang sukses tersebut, tidak salah jika event Vakantiebeurs merupakan wadah yang tepat untuk menjalankan strategi promosi dalam rangka mendongkrak jumlah wisatawan untuk mencapai target 17,5 juta pengunjung pada 2020.
Sasaran Indonesia di Vakantiebeurs adalah wisatawan dari Eropa, khususnya Belanda. Bercermin pada 2019, turis Belanda yang datang ke Indonesia berjumlah 202.116 orang (per November 2019) dengan pengeluaran rata-rata sebesar USD 1.866 per kunjungan yang biasanya menghabiskan waktu selama 17,52 hari.
Untul itu Indonesia kembali bertekad untuk mempertahankan posisinya sebagai destinasi jangka panjang terbaik di pasar Belanda dengan menyoroti Bali dan 5 destinasi super-prioritas antara lain Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara). (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar