PPI UK prihatin kasus mahasiswa Indonesia di Manchester
News ID: 710751
London (ANTARA) -
Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI) UK, Stella C Noe mengatakan kasus yang dihadapi Reynhard Sinaga, (36) salah seorang mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Manchester cukup memprihatinkan.
Reynhard Sinaga, oleh Pengadilan Manchester dijatuhi hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. Tindak kejahatan ini dilakukan selama rentang waktu sekitar dua setengah tahun.
“Saya Ikut merasakan kepedihan yang dialami para korban yang begitu banyak,” ujar Stella C Nau, kepada Antara London, Selasa sehubungan dengan kasus yang menimpah salah seorang pelajar Indonesia di Inggris.
Dikatakannya setelah berita nya keluar di media masa di Inggris dan juga di tanah air dan kasusnya telah di vonis pengadilan di Manchester ternyata Reynhard Sinaga adalah bagian dari mahasiswa Indonesia yang menempuh study di UK.
Media massa di Inggris seperti Daily Mail menurunkan berita tentang Reynhard Sinaga di halaman muka begitupun dengan media lainnya dalam dua hari terakhir ini kasus Reynhard Sinaga menjadi perhatian publik di Inggris.
How the world's worst rapist Reynhard Sinaga - who attacked 195 men - came to UK from a 'very rich' family in Indonesia while his property tycoon father who didn't know he was gay tried to marry him to a woman, headline Daily Mail hari Selasa lengkap dengan photo Reynhard Sinaga yang diapit oleh kedua orang tuanya.
Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. E. Aminudin Aziz kepada Antara London mengatakan Reynhard Sinaga pernah mendaftar ketika kuliah S2 tahun 2014. Setelah itu tidak ada lagi data.
Menurut Aminudin Aziz, Reynhard Sinaga tidak pernah aktif di acara bersama PPI di Cabang seperti di Leeds atau Manchester ataupun di PPI UK.
Ketua PPI UK, Stella C Nau yang tengah menuntut ilmu di Goldsmiths, University of London mengambil study Political Communication mengatakan sulit memang tapi sebagai pelajar yang juga tengah menuntut ilmu di UK, Stella mengatakan bahwa ia pun sangat menghormati proses hukum keputusan pengadilan yang berhasil mengunkapkan kasus dan menghargai bimbingan yang diberikan KBRI London terhadap hak-hak Reynhard Sinaga sebagai warga negara Indonesia.
Semua upaya sudah dilakukan,
”ujarnya dan sebagai Ketua Umum PPI UK memberikan support kepada para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Inggris
Ia berharap para pelajar dan mahasiswa tidak merasa takut dan tetap kuliah dan belajar serta melakukan aktivitas di kampus seperti biasa. Apalagi kasus yang menimpah Reynhard Sinaga sudah cukup lama proses nya sejak tahun 2017 dan Reynhard Sinaga pun sudah lama berada di Inggris.
Dikatakannya dalam kepengurusan PPI UK saat ini 2019-2020 tidak mengenal sosok Reynhard Sinaga dan juga saat dikonfirmasi kepada pengurus sebelumnya tidak ada yang mengenal dan tidak berkomunikasi dengan Reynhard Sinaga.
Sepertinya Reynhard Sinaga, kurang bergaul dengan temen-teman sesama pelajar Indonesia yang ada di Manchester maupun di Leeds dan yang ada di Inggris.
Untuk itu, Stella mengimbau teman-teman pelajar Indonesia yang ada di Inggris tetap melakukan kegiatan dan belajar seperti biasa. Bahkan setelah berkonsolidasi dengan pengurus PPI yang ada di Manchester dan di Leeds
tidak ada pelajar Indonesia mendapat perlakuan yang berbeda meskipun kasus nya mendapat perhatian khusus media dan masyarakat lokal di Manchester.
Sejauh ini belum ada perlakuan yang berbeda yang dihadapi temen-temen pelajar Indonesia di Inggris. Untuk itu ia mengimbau temen-temen mahasiswa Indonesia melakukan hal-hal yang positif dan bergabung dalam berbagai kegiatan yang dilakukan PPI UK atau mereka yang punya hobby bergabung dalam kegiatan yang diadakan di kampus.
Kedutaan besar Indonesia (KBRI) di London menghormati keputusan Pengadilan Inggris di Machester, atas seorang warga Indonesia, Reynhard Sinaga, (36) yang dijatuhi hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria Inggris.
Hal itu disampaikann Minister Counsellor KBRI London, Thomas Ardian Siregar kepada Antara London, Senin mengatakan sejak KBRI London diberitahu oleh pihak kepolisian Juni 2017 lalu, kita terus mengikuti kasusnya dan memastikan Reynhard Sinaga, mendapat perlindungan hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di UK.
Reynhard Sinaga, datang ke Inggris dengan visa mahasiswa pada 2007 dan memperoleh dua gelar magister di Manchester dan tengah mengambil gelar doktor dari Universitas Leeds saat ditangkap pada 2017.
Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester atas tindak perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. Tindak kejahatan ini dilakukan selama rentang waktu sekitar dua setengah tahun.Hakim mengatakan ia harus menjalani 30 tahun hukuman penjara sebelum boleh mengajukan pengampunan.
Menurut BBC London, persidangan berlangsung dalam empat tahap, mulai Juni 2018 dan tiga tahap pada 2019, namun Pengadilan Manchester baru mengizinkan pemberitaan setelah hukuman dijatuhkan untuk sidang tahap tiga dan empat Senin (6/1).
Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI) UK, Stella C Noe mengatakan kasus yang dihadapi Reynhard Sinaga, (36) salah seorang mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Manchester cukup memprihatinkan.
Reynhard Sinaga, oleh Pengadilan Manchester dijatuhi hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. Tindak kejahatan ini dilakukan selama rentang waktu sekitar dua setengah tahun.
“Saya Ikut merasakan kepedihan yang dialami para korban yang begitu banyak,” ujar Stella C Nau, kepada Antara London, Selasa sehubungan dengan kasus yang menimpah salah seorang pelajar Indonesia di Inggris.
Dikatakannya setelah berita nya keluar di media masa di Inggris dan juga di tanah air dan kasusnya telah di vonis pengadilan di Manchester ternyata Reynhard Sinaga adalah bagian dari mahasiswa Indonesia yang menempuh study di UK.
Media massa di Inggris seperti Daily Mail menurunkan berita tentang Reynhard Sinaga di halaman muka begitupun dengan media lainnya dalam dua hari terakhir ini kasus Reynhard Sinaga menjadi perhatian publik di Inggris.
How the world's worst rapist Reynhard Sinaga - who attacked 195 men - came to UK from a 'very rich' family in Indonesia while his property tycoon father who didn't know he was gay tried to marry him to a woman, headline Daily Mail hari Selasa lengkap dengan photo Reynhard Sinaga yang diapit oleh kedua orang tuanya.
Sementara itu Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. E. Aminudin Aziz kepada Antara London mengatakan Reynhard Sinaga pernah mendaftar ketika kuliah S2 tahun 2014. Setelah itu tidak ada lagi data.
Menurut Aminudin Aziz, Reynhard Sinaga tidak pernah aktif di acara bersama PPI di Cabang seperti di Leeds atau Manchester ataupun di PPI UK.
Ketua PPI UK, Stella C Nau yang tengah menuntut ilmu di Goldsmiths, University of London mengambil study Political Communication mengatakan sulit memang tapi sebagai pelajar yang juga tengah menuntut ilmu di UK, Stella mengatakan bahwa ia pun sangat menghormati proses hukum keputusan pengadilan yang berhasil mengunkapkan kasus dan menghargai bimbingan yang diberikan KBRI London terhadap hak-hak Reynhard Sinaga sebagai warga negara Indonesia.
Semua upaya sudah dilakukan,
”ujarnya dan sebagai Ketua Umum PPI UK memberikan support kepada para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Inggris
Ia berharap para pelajar dan mahasiswa tidak merasa takut dan tetap kuliah dan belajar serta melakukan aktivitas di kampus seperti biasa. Apalagi kasus yang menimpah Reynhard Sinaga sudah cukup lama proses nya sejak tahun 2017 dan Reynhard Sinaga pun sudah lama berada di Inggris.
Dikatakannya dalam kepengurusan PPI UK saat ini 2019-2020 tidak mengenal sosok Reynhard Sinaga dan juga saat dikonfirmasi kepada pengurus sebelumnya tidak ada yang mengenal dan tidak berkomunikasi dengan Reynhard Sinaga.
Sepertinya Reynhard Sinaga, kurang bergaul dengan temen-teman sesama pelajar Indonesia yang ada di Manchester maupun di Leeds dan yang ada di Inggris.
Untuk itu, Stella mengimbau teman-teman pelajar Indonesia yang ada di Inggris tetap melakukan kegiatan dan belajar seperti biasa. Bahkan setelah berkonsolidasi dengan pengurus PPI yang ada di Manchester dan di Leeds
tidak ada pelajar Indonesia mendapat perlakuan yang berbeda meskipun kasus nya mendapat perhatian khusus media dan masyarakat lokal di Manchester.
Sejauh ini belum ada perlakuan yang berbeda yang dihadapi temen-temen pelajar Indonesia di Inggris. Untuk itu ia mengimbau temen-temen mahasiswa Indonesia melakukan hal-hal yang positif dan bergabung dalam berbagai kegiatan yang dilakukan PPI UK atau mereka yang punya hobby bergabung dalam kegiatan yang diadakan di kampus.
Kedutaan besar Indonesia (KBRI) di London menghormati keputusan Pengadilan Inggris di Machester, atas seorang warga Indonesia, Reynhard Sinaga, (36) yang dijatuhi hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria Inggris.
Hal itu disampaikann Minister Counsellor KBRI London, Thomas Ardian Siregar kepada Antara London, Senin mengatakan sejak KBRI London diberitahu oleh pihak kepolisian Juni 2017 lalu, kita terus mengikuti kasusnya dan memastikan Reynhard Sinaga, mendapat perlindungan hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di UK.
Reynhard Sinaga, datang ke Inggris dengan visa mahasiswa pada 2007 dan memperoleh dua gelar magister di Manchester dan tengah mengambil gelar doktor dari Universitas Leeds saat ditangkap pada 2017.
Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester atas tindak perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. Tindak kejahatan ini dilakukan selama rentang waktu sekitar dua setengah tahun.Hakim mengatakan ia harus menjalani 30 tahun hukuman penjara sebelum boleh mengajukan pengampunan.
Menurut BBC London, persidangan berlangsung dalam empat tahap, mulai Juni 2018 dan tiga tahap pada 2019, namun Pengadilan Manchester baru mengizinkan pemberitaan setelah hukuman dijatuhkan untuk sidang tahap tiga dan empat Senin (6/1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar