Promosi tradisi Spa di Paris
News ID: 747259
London (ANTARA) - Dubes Indonesia di Paris, Arrmanatha C. Nasir, mengajak warga Perancis berkunjung ke Indonesia dan merasakan keunikan spa dari berbagai daerah disampaikan pada acara pameran Les Thermalies yang berlangsung di Carrousel du Louvre, Paris, dari tanggal 23 hingga 26 Januari lalu.
Pensosbud KBRI Paris, Jane Runkat kepada Antara London, Senin mengatakan pada kesempatan itu, pendiri Village Balinais, Ruth Indiati, menunjukkan teknik pijat kepala khas Indonesia, dalam sesi workshop bertema “Pijat Kepala or Balinese Cranial Massage: A Tool for Letting Go”, di hadapan para manajer tempat rekreasi spa yang berasal dari seluruh Eropa.
Dubes Indonesia di Paris yang akrab dipanggil Pak Tata, dalam workshop diadakan di conference room yang terisi penuh, merasakan pijat kepala.
Di hadapan para peserta workshop, Pak Tata didaulat Ibu Ruth untuk menjadi model. “Sungguh menyenangkan, kepala terasa ringan dan bikin ngantuk,” ujar Pak Tata seusai workshop.
Village Balinais mewakili Indonesia untuk terlibat pada pameran dengan menyediakan area pijat khas Jawa dan Bali dengan para terapis lulusan pelatihan yang terdiri dari warga Indonesia dan Perancis.
Selain memperkenalkan teknik pijat, di stan Village Balinais terdapat produk-produk Indonesia antara lain produk spa, minuman serta cemilan khas Indonesia.
Village Balinais merupakan tempat pelatihan pijat Indonesia yang berdiri sejak tahun 2011 berlokasi rue de la Fontaine, Paris
Setiap tahunnya, terdapat sebanyak 100 murid yang mengikuti pelatihan mengenai teknik-teknik pijat khususnya khas Bali dan Jawa yang diajarkan di tempat pelatihan ini.
Indonesia memiliki lebih dari 2.000 lokasi spa. Dengan adanya pengembangan destinasi-destinasi prioritas, serta terbukanya sektor spa dari daftar negatif investasi, memberikan potensi yang sangat besar bagi pengembangan spa Indonesia.
Diharapkan dimasa datang, spa Indonesiamenjadi peluang yang sangat menggiurkan bagi para pelaku usaha untuk dapat melakukan investasi di Indonesia. (ZG)
Pensosbud KBRI Paris, Jane Runkat kepada Antara London, Senin mengatakan pada kesempatan itu, pendiri Village Balinais, Ruth Indiati, menunjukkan teknik pijat kepala khas Indonesia, dalam sesi workshop bertema “Pijat Kepala or Balinese Cranial Massage: A Tool for Letting Go”, di hadapan para manajer tempat rekreasi spa yang berasal dari seluruh Eropa.
Dubes Indonesia di Paris yang akrab dipanggil Pak Tata, dalam workshop diadakan di conference room yang terisi penuh, merasakan pijat kepala.
Di hadapan para peserta workshop, Pak Tata didaulat Ibu Ruth untuk menjadi model. “Sungguh menyenangkan, kepala terasa ringan dan bikin ngantuk,” ujar Pak Tata seusai workshop.
Village Balinais mewakili Indonesia untuk terlibat pada pameran dengan menyediakan area pijat khas Jawa dan Bali dengan para terapis lulusan pelatihan yang terdiri dari warga Indonesia dan Perancis.
Selain memperkenalkan teknik pijat, di stan Village Balinais terdapat produk-produk Indonesia antara lain produk spa, minuman serta cemilan khas Indonesia.
Village Balinais merupakan tempat pelatihan pijat Indonesia yang berdiri sejak tahun 2011 berlokasi rue de la Fontaine, Paris
Setiap tahunnya, terdapat sebanyak 100 murid yang mengikuti pelatihan mengenai teknik-teknik pijat khususnya khas Bali dan Jawa yang diajarkan di tempat pelatihan ini.
Indonesia memiliki lebih dari 2.000 lokasi spa. Dengan adanya pengembangan destinasi-destinasi prioritas, serta terbukanya sektor spa dari daftar negatif investasi, memberikan potensi yang sangat besar bagi pengembangan spa Indonesia.
Diharapkan dimasa datang, spa Indonesiamenjadi peluang yang sangat menggiurkan bagi para pelaku usaha untuk dapat melakukan investasi di Indonesia. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar