Minggu, 13 Juli 2008

PAMERAN PERADABAN ISLAM DIGELAR DI LONDON

PAMERAN PERADABAN ISLAM TERBESAR DIGELAR DI LONDON

London, 13/7 (ANTARA) - Pameran peradaban Islam yang menampilkan sejarah dan perkambangan islam terbesar di dunia digelar untuk kedua kalinya di gedung Olympia London dari tanggal 11 hingga 14 Juli mendatang.

Pameran budaya Islam terbesar digelar The Muslim Association of Britain (MAB), dibuka secara resmi mantan walikota London (Mayor of London) Ken Livingstone, Yusuf Islam and Lord Coe dihadiri Dutabesar RI berkuasa penuh untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin.

Dalam pameran Islam Expo, KBRI London ikut ambil bagian dengan menampilkan Islam di Indonesia bersama beberapa negara di Islam lainnya termasuk Malaysia.

Islam Expo selain diisi dengan pameran peradaban Islam, konser musik, peragaan busana Muslim serta diskusi yang membehas berbagai topik dan panganan dari berbagai dunia islam.

Direktur Islam Expo Ismail Patel mengatakan bahwa pameran yang diadakan untuk kedua kalinya sejak tahun 2006 tahun ini lebih besar dan lebih baik ketimbang dua tahun lalu saat pertama kalinya islam expo diluncurkan.

Dikatakannya ajang dua tahunan ini selain menampilkan pameran peradaban Islam di dunia juga menampilkan diskusi yang membahas berbagai topik di antaranya "How to understand the Quran", "Who represents British Muslims", "The Islamist Threat: Myth or Reality", "Muslims and the Environment" dan "The Green Jihad".

Para pembicara yang tampil dalam seminar itu diantaranya Norman Kember, mantan sandera Irak , Frank Gardner, wartawan dan koresponden BBC, serta Yusuf Islam, penyanyi yang dikenal dengan Cat Stevens.

Dubes RI untuk Kerajaan Inggeris dan Republik Irlandia, Yuri Thamrin mengatakan kehadiran stand Indonesia dalam Islam Expo kali ini untuk memperkenalkan Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia kepada dunia Barat yang ada di Inggris.

Namun diakuinya dengan keterbatasan dana Indonesia kurang memanfaatkan ajang yang dikunjungi lebih dari 40 ribu orang dari berbagai kalangan di Inggris.

Hal itu juga diakui Eddyanto, ketua PB NU UK, seharusnya Indonesia dapat memanfaatkan event yang sangat baik ini untuk mempromosikan Islam di Indonesia yang ramah dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Sayangnya kurang koordinasi," ujar Eddyanto lagi yang meliat Islam Expo ini merupakan ajang untuk memperkenalkan Indonesia dalam berbagai segi. Stand Indonesia selain diisi oleh KBRI dengan tayangan mengenai kehidupan beragama di berbagai daerah.

Sementara itu Malaysia yang tampil menonjol diantara stand peserta di lantai bawah mengusung dan memperkenalkan produk produk halal yang diproduksi oleh perusaaan Malaysia.

"Kami juga menampilkan obyek obyek wisata dan juga peluang investasi yang bisa dilakukan pengusaha Inggeris di Malaysia," ujar Nurdin Daudah, Bisnis Development Manager malaysia External Trade development Corporation.

(U-ZG)

(T.H-ZG/B/D009/D009) 13-07-2008 19:32:57

Tidak ada komentar: