Selasa, 29 Juli 2008

PELAJAR IKUT FEST WARNA WARNI DUNIA

PELAJAR INDONESIA GELAR PERTUNJUKAN DI LIMA KOTA PERANCIS


London, 30/7 (ANTARA) - Pelajar Indonesia yang tergabung dalam kelompok seni "Krida Art" SMA Terpadu Krida Nusantara Bandung, pimpinan Ny Try Sutrisno, melakukan pertunjukan di lima kota Perancis Selatan yaitu di Toulon, La Londe, Sanary, Hyeres, dan St. Mandrier.


"Pelajar SMA Terpadu Krida Nusantara itu mengikuti festival internasional folklor warna warni dunia yakni 'Festival Couleurs du Monde' yang dipusatkan di kota Toulon," kata jurubicara KJRI Marseille, Dieny Maya Sari, kepada ANTARA di London, Rabu.


Di atas panggung terbuka, katanya, siswa Krida Nusantara mementaskan tari-tarian dan musik tradisional di hadapan 800 sampai 1.500 penonton setiap malamnya.


Tari-tarian yang ditampilkan berasal dari berbagai daerah seperti Tari Saman (Aceh), Mambri (Papua), Hanoman Duta (Bali), Sebati Junjungan (Riau), Jejer Banyuwangi (Jawa Timur), Ndolalak (Jawa Tengah), Jaipongan (Jawa Barat), dan Gong Giring-giring (Kalimantan Timur).


Sementara itu, musik tradisional yang dibawakan adalah Tubular Drum Orchestra atau kendang Sunda, Karawitan, dan Angklung.


Pada pertunjukkan angklung, seorang penyanyi melantunkan lagu pop klasik Perancis "Plaisir d'Amour" yang diciptakan penulis Jean-Pierre Claris de Florian dan musisi Jean Paul Egide Martini pada tahun 1859, dengan iringan musik angklung yang mendapat sambutan dari penonton.


Selama pertunjukan, penonton sangat antusias, bahkan mereka ikut melantunkan lagu "Plaisir d'Amour" yang sangat popular di Perancis.


Warna warni dunia

Dieny Maya Sari mengatakan musim panas di Eropa biasanya diidentikkan dengan musim festival, tidak terkecuali di Perancis Selatan, salah satunya adalah festival internasional folklor yang sering disebut "Festival Couleurs du Monde" (warna-warni dunia) yang dipusatkan di kota Toulon.


Dalam gelaran itu, sebanyak 360 penyanyi, penari dan musisi dari 10 negara melakukan unjuk kebolehan, diantaranya dari Argentina, Bulgaria, Hungaria, Indonesia, Israel, Kazakhstan, Kolombia, Lettonia, Perancis, dan Zimbabwe, mempertunjukkan kesenian rakyat dalam festival yang mengusung tema "perdamaian dan persahabatan."

Menurut dia, pada setiap pertunjukan tarian dan musik yang dipentaskan diawali dengan penjelasan mengenai kesenian yang ditampilkan dalam bahasa Perancis.


"Upaya siswa Krida Nusantara dalam mempromosikan seni budaya kepada masyarakat di wilayah selatan negeri anggur itu tidak hanya meningkatkan citra positif Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi dalam diplomasi budaya," demikian Dieny Maya Sari. ***2***

(U-ZG)(T.H-ZG/B/E011/E011) 30-07-2008 10:07:00


Tidak ada komentar: