Kamis, 11 September 2008

"FRIENDS OF MANNEKEN PIS"

KBRI BRUSSEL TERIMA "FRIENDS OF MANNEKEN PIS"

London, 11/9 (ANTARA) - Lembaga Persahabatan Manneken Pis di Brussel, memberikan penghargaan kepada KBRI Brussel sebagai anggota kehormatan "Friends of Manneken Pis" (Order de l'honneur des Amis de Manneken Pis).

Presiden Lembaga Persahabatan Manneken Pis, Edmond Van Den Haute menyerahkan medali dan piagam tanda kehormatan kepada Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Nadjib Riphat Kesoema, demikian jurubicara KBRI Brusel PLE Priatna kepada koresponden Antara London.

Dikatakannya prosesi upacara diawali dengan arak-arakan parade warga Indonesia di Belgia dengan mengelilingi pusat kota Brussel yang mengenakan busana berbagai daerah Indonesia.
Sementara upacara penyematan dilakukan ruang Gothiek Balaikota Brussels, dihadiri 200 anggota Dewan Penyantun Lembaga Persahabatan Manneken Pis serta para pejabat tinggi kantor Walikota Brussels.

Hadir Jose Badia, Duta Besar Kerajaan Monaco untuk Begia dan Uni Eropa yang juga mendapatkan penghargaan serupa dari lembaga tersebut sebagai sesama negara monarki.

Ketua Lembaga Persahabatan Manneken Pis Edmond Van Den Haute, mengatakan Indonesia sebagai anggota baru persahabatan Manneken Pis, melalui medium budaya dan pariwisata ini berhasil memperkenalkan keunikan budaya satu sama lain.

Sementara itu, Dubes RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Nadjib Riphat Kesoema mengatakan penghargaan Manneken Pis ini, merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja KBRI Brussel dan penghargaan warga Belgia akan tradisi budaya sebagai elemen penting dalam membina persahabatan dan mengembangkan kerjasama pariwisata.

Menurut PLE Priatna, bagi KBRI Brussel tanda penghargaan sebagai anggota kehormatan Friends of Manneken Pis, merupakan tanda penghargaan ketiga yang diterima selama dua tahun terakhir ini.

Sebelumnya Dubes RI Brussel menerima gelar bangsawan "Chevalier d' honneur" dari Pemerintah Daerah Stavelot karena KBRI Brussel berhasil mengembangkan persahabatan dan kerjasama pariwisata melalui medium budaya.

KBRI Brussel juga menerima penghargaan dari Pemerintah Daerah Provinsi Bali karena jasa dan upaya diplomasi budaya Indonesia termasuk kesenian Bali ke pelosok Belgia dan Luksemburg serta di Uni Eropa yang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat setempat.

Pakaian adat tradisional Indonesia dari propinsi Lampung telah menghias maskot patung bocah manneken pis selama dua hari, di bulan Agustus lalu.

PLE Priatna mengatakan untuk pertama kalinya selama 60 tahun, Indonesia secara kreatif mampu menerobos kelangkaan dan berhasil mengenakan baju Lampung pada maskot Brussel yang menjadi atraksi jutawan para pelancong dari seluruh pelosok dunia di tengah kota Brussel ini.

Selain itu, pakaian adat Lampung menjadi koleksi unik City Museum of Brussel, sebagaimana pakaian Samurai dari Jepang, pakaian kebesaran Elvis Presley, dan pakaian tradisi dari negara Eropa lainnya.

***2***(U-ZG/B/Z003)(T.H-ZG/B/Z003/Z003) 11-09-2008 13:02:38

Tidak ada komentar: