348 MAHASISWA NORWEGIA BELAJAR DI BALI
London, 13/9 (ANTARA) - Sebanyak 348 mahasiswa Norwegia dari lembaga pendidikan Gateway College, Go-Study dan Kultur Akademiet-Oslo akan melanjutkan pendidikan di Bali selama 14 minggu atau satu semester.
Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Oslo Mansyur Pangeran dalam keterangan kepada Koresponden ANTARA di London, Sabtu, mengatakan selama di Bali, mereka akan belajar ilmu filsafat, psikologi, komunikasi antar budaya, psikologi dan pendidikan olahraga serta Bahasa Indonesia.
Para pelajar itu akan menuntut ilmu di Kampus Yayasan Dwi Nusa Semenda, Kuta yang dilengkapi beberbagai sarana pendidikan seperti ruang kuliah, pertunjukan/hall, lapangan olah raga, kolam renang, taman pantai, internet center, perpustakaan, restoran dan cafe.
Pengiriman mahasiswa Norwegia merupakan rangkaian kegiatan diplomasi pendidikan dan budaya yang akan memperluas pengetahuan mahasiswa Norwegia tentang kebudayaan, adat-istiadat, perilaku, agama, ekonomi, sosiologi masyarakat Bali dan Indonesia.
"Mahasiswa Norwegia yang menyelesaikan program memperoleh angka 30 kredit lebih memilih Bali dibandingkan dengan negara lain seperti Paris, New York, California, Mexico, Cuba, Brasil, dan Zanzibar," katanya.
Senada dengan itu, Direktur Gateway College Bali Ivar Schou menyatakan sangat menghargai kerjasama antara lembaga yang dipimpinnya dengan KBRI Oslo.
"Jumlah mahasiswa yang belajar di Bali berdasarkan data pengeluaran visa KBRI Oslo pada Agustus 2008 tercatat sebanyak 219 orang," katanya.
Sementara itu, katanya, jumlah mahasiswa yang belajar di kota-kota lainnya rata-rata antara 40-60 orang.
Ia menyatakan akan merealisasikan komitmen Gateway College mengirim lima pejalar Indonesia untuk belajar selama satu semester atau enam bulan ke Norwegia.
Dalam kesempatan itu, Mansyur Pangeran mengharapkan pengiriman pelajar Indonesia ke Norwegia dapat direalisasikan dalam waktu dekat ini.
Pengiriman mahasiswa diharapkan tidak hanya ke Bali tetapi juga ke daerah-daearah lainnya seperti Yogyakarta, Lombok dan Toraja.
Gateway College bekerjasama dengan tiga universitas di Norwegia yaitu Telemark University College, Sogn og Fjordane University College dan 'lesud University College menyusun kurikulum program pendidikan, evaluasi dan bahan-bahan ujian akhir bagi mahasiswa Gateway College.
Program pendidikan Gateway College ini dimulai awal September dan berakhir 8 Januari 2009. Selain itu, lembaga studi Go-Study pada musim gugur ini mengirim sebanyak 108 mahasiswa untuk belajar di Bali.
Secara terpisah, Direktur Go-Study Caterina Hole menyatakan minat mahasiswa untuk belajar di Bali masih tinggi, bahkan meningkat dibandingkan dengan dua kota lainnya Brasil dan Mexico.
Bidang studi yang diperlajari mahasiswa Go-Study sama dengan Gateway College hanya waktunya sedikit lebih singkat yaitu satu semester 12 minggu.
Selama di Bali para mahasiswa belajar di kampus Yayasan Ananda Pasti Ceria, Jimbaran.
Sementara itu, Kultur Akademiet-Oslo merupakan lembaga studi untuk pertama kalinya mengirim mahasiswa Norwegia untuk belajar di Bali selama 1 semester.
Dalam pertemuan dengan Mansyur Pangeran, Direktur Kultur Akademiet-Oslo Are Lervik menyatakan ditunjuknya Bali sebagai tujuan pendidikan mahasiswa Norwegia karena berpengalaman sebagai pengajar di salah satu kedua lembaga studi tersebut.
"Bali adalah tempat yang paling baik dijadikan tempat studi, masa belajar lebih singkat dibandingkan dengan kedua lembaga studi lainnya yaitu sebelas minggu," katanya.
Menurut Mansyur Pangeran, KBRI Oslo mempromosikan pariwisata termasuk wisata pendidikan di Bali dalam berbagai kesempatan, disamping untuk berkunjung juga untuk studi sebagaimana yang dilakukan Gateway College dan lembaga lainnya. ***1*** (U-ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 13-09-2008 10:00:40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar