Senin, 01 September 2008

KJRI HAMBURG GELAR RESEPSI

KJRI HAMBURG GELAR RESEPSI KEMERDEKAAN SETELAH 12 TAHUN ABSEN


Hamburg, 29/8 (ANTARA) - KJRI Hamburg ,Jerman menggelar resepsi peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-63 untuk pertama kalinya setelah selama 12 tahun absen yang diadakan di gedung KJRI Hamburg, Kamis malam.


Resepsi yang dihadiri sekitar 300 undangan hadir Ketua Parlemen Hamburg, Berndt Roder, pejabat konsuler berbagai negara, instansi pemerintah Jerman termasuk pengusaha di Hamburg serta sahabat Indonesia yang tergabung dalam "Friends of Indonesia.".


Pensosbud KJRI Yayat Sugiatna menyebutkan Ketua perhimpunan Indonesia Jerman , Keren Stadtlander mengatakan acara semacam ini sangat penting dan membawa kesan yang mendalam bagi masyarakat Jerman yang mempunyai hubungan dengan Indonesia.


Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah dan senang menerima tamu, ujarnya hanya sayangnya acara resepsi sangat jarang dilakukan lagi.


Padahal, ujar Keren Stadtlander, kegiatan ini merupakan promosi yang baik meskipun tidak langsung membawa efek di bidang ekonomi tetapi paling tidak memberikan dampak bagi hubungan kedua negara.


Sementara itu Wolfgang G. Koehne dari Deutsch-Indonesische Tabak-Handelsgesellschaft mbH & Co. KG, Bermen yang mempunyai bisnis tembakau dengan Indonesia mengakui dulu ia sering menhadiri acara resepsi yang digelar KJRI Hamburg.


"Saya ingat dulu sering datang, " ujarnya.


Hanya saja beberapa tahun belakangan ini tidak pernah lagi,

"I miss that( saya meras kehilangan karena acara ini tidak ada lagi, red) ," ujar Wolfgang yang khusus datang dari Bremen untuk memenuhi undangan Konjen Teuku Darmawan.


Menurut Wolfgang, memang ada perayaan 17 Agustus tapi itu hanya untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di Hamburg.Dikatakannya , penyelenggaraan resepsi ini justru sangat bagus dalam upaya meningkatkan hubungan Indonesia Jerman.


Harus agresif promosi

Hal yang sama juga diakui Karlheinz Heidemeyer, yang pernah bertugas di Jakarta selama delapan tahun yang kini bekerja di Kamar Dagang Bremen ,Handelskammer Bremen.


Dikatakannya harusnya Indonesia lebih banyak melakukan promosi semacam ini agar pengusaha di Jerman bisa saling mengenal dan mendapatkan informasi.


"Indonesia harusnya menjadi alternatif bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan Jerman selain dengan India dan China," katanya.


Punya perhatian besar


Dalam pidato ucapan selamat datangnya, Kepala Perwakilan Indonesia KJRI Hamburg, Teuku Darmawan menyampaikan penghargaan atas kehadiran undangan untuk ikut berbagi kegembiraan dalam merayakannya HUT RI ke 63.


Menurut Darmawan, hubungan kerja sama Indonesia dengan Republik Federal Jerman, terutama dengan Hamburg dan Jerman Utara berlangsung lama, khususnya sejak berdirinya KJRI di Hamburg pada 1956.


Dikatakannya, Jerman menaruh perhatian besar terhadap Indonesia dan hubungan kerja sama Indonesia-Jerman terlihat membawa hasil yang positif.


Kerja sama yang terjalin di bidang ekonomi, perdagangan dan sosial budaya menguntungkan kedua belah pihak. Bahkan pada tahun-tahun terakhir ini, volume dan kualitas kerjasama Jerman-Indonesia meningkat dengan jelas.


Sementara itu, Ketua Parlemen Hamburg, Berndt Roder,menyampaikan selamat atas hari Kemerdekaan Indonesia.


Diakuinya, hubungan Indonesia dan Jerman di wilayah Hamburg semakin erat.


"Indoneaia melihat Jerman sebagai patner yang semakin penting," ujarnya apalagi Menlu Jerman Steinmeier berkunjung ke Indonesia Feburuari lalu.


Diakuinya, hubungan ekonomi Hamburg Indonesia pada tahun terakhir ini semakin meningkat terlihat dengan ekspor Hamburg ke Indonesia naik sampai 75 persen dibandingkan 2004. Sebaliknya import dari Indonesia ke Hamburg naik sebesar 43 persen pada periode yang sama.


Dikatakannya , selain di bidang ekonomi , Hamburg juga bekerja sama dengan negara di Asia dan Indonesia dalam proyek "Hamburger Stiftung Asien-Brucke," yang dibentuk pemerintah daerah dan Parlemen Hamburg untuk membantu berbagai proyek seperti pelatihan, perlestarian lingkungan dan pendidikan.


Pensosbud KJRI Hamburg Yayat Sugiatna mengatakan acara resepsi merupakan sarana promosi budaya dan pariwisata Indonesia dengan ditampilkannya musik tradisional gamelan serta suasana Indonesia yang sangat kental dengan ornamen Bali yang memenuhi gedung dan taman belakang KJRI.


Resepsi HUT RI juga dihadiri Direktur Perjanjian Politik Keamanan dan Kewilayahan Deplu Arif Havaa Oegroseno yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Hamburg dimeriahkan penampilan Ika, Waskito yang menarikan tari Bali dan Sari Djaman dan Widya Syafril, yang menarikan tari Jaipongan berlangsung hingga pukul sembilan malam .***5***

(U-ZG)/C/A011)

(T.H-ZG/C/A011/A011) 29-08-2008 09:51:43

Tidak ada komentar: