RAMPAI ACEH MEMPESONA PENONTON OPWIJK BELGIA
London, 25/7 (ANTARA) - Tari Rampai Aceh yang dibawakan siswa SMU yang tergabung dalam Krida Art Group (KAG) dengan gerakan yang lincah mempesona 300 penonton di Festival seni dan budaya 40ste Pikkeling di Cultureel Centre Opwijk di Kota Opwijk Provinsi Flemish Brabant, Belgia.
"Its amazing!," ungkap salah seorang penonton yang menyaksikan penampilan Krida Art Group (KAG), grup kesenian binaan Yayasan Krida Nusantara Bandung yang larut dan ikut menyanyikan lagu Vrolijke Vrienden karangan Bob Davidse, yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Belgia itu.
Sekretaris Ketiga Pensosbud/Diplik KBRI Brussels, Royhan N. Wahab. kepada koresponden Antara London, Sabtu mengatakan tim kesenian Yayasan Krida Nusantara yang diketuai Ny Tuti Setiawati Sutrisno, mengikuti serangkaian festival seni dan budaya yang digelar di beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Belanda, dan Belgia.
Selain penampilan musik angklung yang dibawakan 27 siswa SMU yang tergabung dalam KAG tersebut juga membawakan Tari Sebati Junjungan (Riau) dan Tari Rampai Aceh yang membuat decak kagum penonton atas kelincahan gerak-gerik penari muda Indonesia tersebut.
Menurut Royhan, para siswa tersebut berada sekitar tiga minggu di Eropa dan akan kembali ke tanah air selepas mengikuti beberapa festival di beberapa kota di Belgia pada tanggal 28 Juli mendatang.
Dikatakannya Walikota Opwijk Lutgarde Van Der Borght yang membuka acara festival seni dan budaya itu menyampaikan apresiasinya terhadap KAG yang unjuk kebolehan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat di Opwijk.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada Dubes RI Brussel, Nadjib Riphat Kesoema yang ikut mendukung keberadaan KAG khususnya di kota Opwijk.
"Kami sengaja memanfaatkan waktu libur siswa untuk melakukan sesuatu bagi bangsa dan negara dalam bentuk promosi seni dan budaya Indonesia serta memperkenalkan dan juga mengajarkan kepada mereka budaya negara lainnya"" ujar Ny Tuti Setiawati Sutrisno, penasehat Yayasan yang ikut mendampingi perjalanan siswa Krida Nusantara ke Eropa.
Para siswa yang tergabung dalam KAG tersebut menampilkan permainan angklung yang sangat apik dengan beberapa lagu yang telah dipersiapkan selama kurang lebih enam bulan sebelumnya.
Duta belia
Dubes RI Brussel, Nadjib Riphat Kesoema menyampaikan bahwa para duta belia dari KAG yang tampil dalam beberapa acara festival di Belgia telah ikut membantu pemerintah RI meningkatkan citra Indonesia di luar negeri.
"Mereka adalah duta-duta belia Indonesia yang memiliki keterampilan yang luar biasa," ungkap Nadjib.
Sementara itu, Try Sutrisno yang ikut mendampingi Ny Tuti Setiawati dalam perjalanan promosi seni dan budaya Indonesia di beberapa negara di Eropa menyampaikan diplomasi budaya merupakan diplomasi yang sangat ampuh bagi bangsa dan negara untuk menempatkan dan memperbaiki posisi Indonesia di mata dunia.
"Sesama umat manusia yang saling hidup berdampingan di dunia ini, kita mencari persamaan dan bukan perbedaan," demikian ujar mantan Wakil Presiden Republik Indonesia tersebut. (U-ZG)***5***
(T.H-ZG/B/B013/B013) 25-07-2009 06:07:36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar