WNI DI BULGARIA INGIN SBY LANJUTKAN PIMPIN NKRI
London, 10/7 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Bulgaria menginginkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tetap memimpin Negara Kesatuan RI untuk masa lima tahun mendatang.
Dalam perhitungan suara di tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di KBRI Sofi tercatat 39 WNI pemilih di Bulgaria sebagai bagian dari lebih 170 juta WNI di tanah air dan di seluruh dunia yang menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu Presiden/Wakil Presiden.
Sekretaris Ketiga, Sosial-Budaya, Protokol & Konsuler KBRI Sofia, Bulgaria Aditya Timoranto kepada koresponden Antara London, Kamis mengatakan para WNI pemilih di Bulgaria mendatangi Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di KBRI Sofia.
Tercatat 39 WNI pemilih di Bulgaria dan 23 orang di antaranya memilih langsung di TPSLN, 15 orang menyampaikan suara mereka melalui pos antaran dan 1 orang tidak memilih di TPSLN KBRI Sofia karena sedang berada di luar Bulgaria.
Dikatakanya pemungutan suara ini diikuti Dubes RI Sofia, Immanuel Robert Inkiriwang, dan Ny Fely Rose Inkiriwang, Ketua Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Sofia, Adi Hartomo beserta anggota PPLN dan KPPSLN.
Pasangan SBY-Boediono mendominasi perolehan suara hingga berakhirnya penghitungan suara dengan 30 suara.
Pasangan Mega-Prabowo mendapatkan lima suara sedangkan JK-Wiranto memperoleh tiga suara. Dengan demikian, jelas sekali bahwa WNI di Bulgaria ingin SBY "lanjutkan" memimpin NKRI dengan didampingi Boediono sebagai Wakil Presiden, ujarnya.
Kemenangan mutlak pasangan SBY-Boediono di Bulgaria ini memperkuat kemenangan Partai Demokrat pada Pemilihan Legislatif tanggal 9 April lalu.
Dubes RI dalam sambutan singkatnya menyampaikan terima kasih kepada WNI di Bulgaria yang telah gunakan haknya untuk memilih dalam Pemilu dan berpartisipasi dalam pesta akbar demokrasi Indonesia ini.
Ditegaskan pentingnya bagi WNI di Bulgaria, khususnya staf KBRI untuk mendukung pemerintahan baru yang akan terbentuk, serta meneruskan upaya peningkatan citra baik Indonesia di Bulgaria dan Albania.
Ditambahkan bahwa hasil penghitungan suara di TPSLN Sofia mencerminkan spirit yang sama dengan hasil penghitungan suara secara nasional sebagaimana terlihat dalam beberapa quick count, dan telah memperkuat kemenangan yang diraih SBY-Boediono.
Belum lama berselang, yaitu pada 5 Juli 2009, masyarakat Bulgaria juga melakukan pemilihan parlemen nasionalnya yang didahului dengan pemilihan untuk Parlemen Eropa pada tanggal 7 Juni 2009.
Bulgaria yang terletak di kawasan Balkan ini beralih dari sistem komunis ke demokrasi di tahun 1990, demikian Aditya Timoranto.
(U-ZG/a/b003/B003).
(T.H-ZG/A/B003/B003) 10-07-2009 03:58:08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar