KEMBANG API SAMBUT PERGANTIAN TAHUN DI LONDON
London, 1/1 (ANTARA) - Perayaan pergantian tahun di kota London, Inggris dipusatkan di sekitar komedi putar raksasa London Eye yang berada di tepi Sungai Thames serta di Trafalgar Squere yang sejak sore hari mulai dipadati lautan manusia.
Sepanjang Regent Street menuju ke Trafargar Square, masyarakat yang datang dari berbagai kota untuk menyaksikan pesta kembang api termasuk di antaranya keluarga Nur Imam Subono dari Jakarta.
Cuaca udara kota London dengan suhu sekitar nol derajat Celsius tidak menyuruti masyarakat termasuk dari Indonesia untuk memeriahkan pergantian tahun dengan pesta kembang api yang berlangsung hanya beberapa menit.
Lolita Manalu mengatakan bahwa ia merasa senang bisa merasakan suasana tahun baru di London. "Kapan lagi bisa merayakan tahun baru di London," ujar remaja putri asal Sumatra Utara itu.
Menurut BBC London, pertunjukan kembang api menarik lebih dari 200.000 orang yang berjajar di tepi Sungai Thames yang bernilai seharga 300 ribu pound.
Sebanyak 300 polisi disiapkan mengamankan pesta kembang api yang memberikan pandangan yang indah dengan percikan kembang api menghiasi langit kota London yang cerah serta bulan bersinar terang.
Wakil wali Kota London, Richard Barnes, bertanggung jawab atas pesta kembang api serta keselamatan masyarakat yang ikut merayakan pergantian tahun memastikan masyarakat dapat kembali ke rumah untuk itu ia telah mengatur transportasi.
Bahkan ia memastikan kereta api bawah tanah yang disebut Tube dan DLR serta bus beroperasi dan memberikan pelayan gratis sampai pukul 04.30 waktu Inggris.
Wali Kota London Boris Johnson mengatakan, bagi banyak orang di London tahun 2009 merupakan tahun yang sangat sulit, tetapi ia yakin ada tanda-tanda optimisme di mana-mana.
"Saya berharap bahwa orang-orang akan merayakan tahun baru sebelumnya bekerja keras dalam menyongsong 2010. London adalah tempat terbesar untuk mengadakan pesta setiap hari dalam setahun," ujarnya.
Polisi Metropolitan melancarkan operasi besar untuk menjaga perdamaian, dengan lebih dari 3.000 petugas. Mereka melaporkan bahwa sebanyak 15 orang yang melakukan keonaran ditangkap.
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/Z002/Z002) 01-01-2010 21:27:23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar