Rabu, 20 Januari 2010

WHO SAMBUT POSITIF INDONESIA CAPAI TARGET MDGs

WHO SAMBUT POSITIF INDONESIA CAPAI TARGET MDGs

London, 20/1 (ANTARA) - Upaya RI mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) di bidang kesehatan mendapat tanggapan positif dari Badan Kesehatan PBB, WHO.

Apresiasi terhadap upaya keras Indonesia itu mencuat saat Dirjen WHO DR Margaret Chan dan negara sahabat menanggapi pidato Menkes RI dalam Sidang Executive Board WHO di Jenewa, ujar Sekretaris Pertama PTRI Jenewa, Chsanul Habib, kepada koresponden ANTARA London, Rabu.

Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dalam pidatonya menggarisbawahi sejumlah kemajuan yang dicapai Indonesia untuk memenuhi target MDGs pada tahun 2015.

Beberapa tanggapan dari negara sahabat mengakui sejumlah capaian Indonesia dalam mengatasi sejumlah penyakit seperti tingkat kematian ibu melahirkan berkurang 58 persen periode 1990-2007, sementara tingkat kematian bayi berkurang sekitar 50 persen pada periode yang sama merupakan contoh nyata dari kemajuan di bidang kesehatan.

Kemajuan yang signifikan juga nampak dalam upaya Pemerintah RI mengurangi jumlah penderita Tubercolosis dan Malaria, serta HIV/AIDS, yang telah menunjukkan persentase perbaikan yang signifikan dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.

Namun demikian, sebagaimana diakui negara peserta sidang lainnya, delegasi Indonesia juga mengingatkan adanya sejumlah kendala yang masih dialami oleh negara-negara berkembang dalam upaya pencapaian target tersebut.

Beberapa kendala tersebut terkait erat dengan tingkat pembangunan sosial dan ekonomi di masing-masing negara, khususnya yang disebabkan oleh kurangnya dukungan sumber daya, krisis kemanusiaan maupun finansial, serta terjadinya konflik dan ketidakstabilan politik.

Sidang akhirnya menyepakati usulan Indonesia untuk terus memperkuat komitmen politik, serta kerjasama dan kemitraan antar negara dalam upaya saling mendukung untuk memperkuat kapasitas domestik di bidang ini.

Sidang ke-126 Executive Board WHO yang berlangsung hingga tanggal 23 Januari 2010 masih akan membahas sejumlah isu yang memiliki kaitan dengan kepentingan Indonesia, seperti halnya Pandemic Influenza, termasuk kerjasama penanganan Flu Babi dan Flu Burung, demikian Chsanul Habib. ***5***
(T.H-ZG/B/R014/R014) 20-01-2010 08:36:01

Tidak ada komentar: