SRI MULYANI DIALOG DENGAN PELAJAR DAN DIASPORA DI BELANDA
Oleh Zeynita Gibbons London, 14/11 (Antara) - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam kesempatan kunjungannya ke Belanda, telah melakukan dialog dengan para pelajar dan Diaspora Indonesia bertempat di KBRI Den Haag, Minggu.
Dialog yang dibagi dalam dua sesi tersebut dibuka Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, dan diakhiri dengan menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya, kata Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag, Belanda, Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Senin.
Dialog pertama bersama 250 pelajar dari berbagai universitas di Belanda yang menerima Beasiswa LPDP dari Pemerintah Indonesia. Sedangkan dialog sesi kedua dilakukan Sri Mulyani dengan Diaspora Indonesia, pengurus PPI Belanda, organisasi pemuda Belanda yang tertarik dengan Indonesia, yakni Indonesia-Netherland Youth Society (INYS) dan Darma Wanita Persatuan KBRI Den Haag dihadiri lebih dari 200 orang pada sesi kedua ini, tambah Aziz.
Dalam pengantarnya Sri Mulyani menyampaikan perkembangan yang terjadi di Indonesia, utamanya dalam pembangunan ekonomi yang lebih sehat, yang dilakukan melalui pembangunan infrastruktur fisik dan sumber daya manusia. Dikatakannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu dari yang tertinggi di dunia, diantaranya didorong oleh bidang jasa seperti perbankan, transportasi, dan telekomunikasi.
Dijelaskan bahwa dalam pembangunan SDM pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk pendidikan, dan Beasiswa LPDP ini adalah salah satu program yang diinisiasi untuk pembangunan SDM Indonesia.
Pendidikan dinilai oleh Sri Mulyani sebagai salah satu investasi yang sangat penting dalam rangka membangun manusia Indonesia sebagai salah satu syarat ekonomi menjadi sehat.
"Saat ini terdapat sekitar 15.572 WNI yang mendapatkan dana pendidikan untuk belajar di berbagai perguruan tinggi terbaik di seluruh dunia melalui program Beasiswa LPDP. Untuk Belanda terdapat 872 penerima beasiswa LPDP dimana 673 siswa belajar pada tingkat Master dan 199 pada tingkat Doktoral," kata Aziz mengutip pernyataan Menkeu.
Pada sesi kedua, Menteri Keuangan juga menjelaskan upaya yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo dalam memangkas birokrasi sehingga perizinan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan dalam satu pintu. Hal ini mendorong minat investasi baik asing maupun domestik di indonesia.
Sri Mulyani juga menjelaskan mengenai pentingnya program Tax Amnesty kepada seluruh hadirin, utamanya mengingatkan kepada wajib pajak membayar pajak secara tertib dan benar sesuai peraturan, ujar Aziz.
Dialog berjalan dengan interaktif dan terdapat beberapa pertanyaan berkisar tentang peran sektor swasta dalam pembangunan, pembayaran pajak, peluang untuk mengabdi di tanah air ketika usai belajar dan tawaran dari Diaspora Indonesia di Belanda untuk turut membangun negara. ***2*** (A029) T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 14-11-2016 18:11:4
Oleh Zeynita Gibbons London, 14/11 (Antara) - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam kesempatan kunjungannya ke Belanda, telah melakukan dialog dengan para pelajar dan Diaspora Indonesia bertempat di KBRI Den Haag, Minggu.
Dialog yang dibagi dalam dua sesi tersebut dibuka Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, dan diakhiri dengan menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya, kata Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag, Belanda, Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Senin.
Dialog pertama bersama 250 pelajar dari berbagai universitas di Belanda yang menerima Beasiswa LPDP dari Pemerintah Indonesia. Sedangkan dialog sesi kedua dilakukan Sri Mulyani dengan Diaspora Indonesia, pengurus PPI Belanda, organisasi pemuda Belanda yang tertarik dengan Indonesia, yakni Indonesia-Netherland Youth Society (INYS) dan Darma Wanita Persatuan KBRI Den Haag dihadiri lebih dari 200 orang pada sesi kedua ini, tambah Aziz.
Dalam pengantarnya Sri Mulyani menyampaikan perkembangan yang terjadi di Indonesia, utamanya dalam pembangunan ekonomi yang lebih sehat, yang dilakukan melalui pembangunan infrastruktur fisik dan sumber daya manusia. Dikatakannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu dari yang tertinggi di dunia, diantaranya didorong oleh bidang jasa seperti perbankan, transportasi, dan telekomunikasi.
Dijelaskan bahwa dalam pembangunan SDM pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk pendidikan, dan Beasiswa LPDP ini adalah salah satu program yang diinisiasi untuk pembangunan SDM Indonesia.
Pendidikan dinilai oleh Sri Mulyani sebagai salah satu investasi yang sangat penting dalam rangka membangun manusia Indonesia sebagai salah satu syarat ekonomi menjadi sehat.
"Saat ini terdapat sekitar 15.572 WNI yang mendapatkan dana pendidikan untuk belajar di berbagai perguruan tinggi terbaik di seluruh dunia melalui program Beasiswa LPDP. Untuk Belanda terdapat 872 penerima beasiswa LPDP dimana 673 siswa belajar pada tingkat Master dan 199 pada tingkat Doktoral," kata Aziz mengutip pernyataan Menkeu.
Pada sesi kedua, Menteri Keuangan juga menjelaskan upaya yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo dalam memangkas birokrasi sehingga perizinan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan dalam satu pintu. Hal ini mendorong minat investasi baik asing maupun domestik di indonesia.
Sri Mulyani juga menjelaskan mengenai pentingnya program Tax Amnesty kepada seluruh hadirin, utamanya mengingatkan kepada wajib pajak membayar pajak secara tertib dan benar sesuai peraturan, ujar Aziz.
Dialog berjalan dengan interaktif dan terdapat beberapa pertanyaan berkisar tentang peran sektor swasta dalam pembangunan, pembayaran pajak, peluang untuk mengabdi di tanah air ketika usai belajar dan tawaran dari Diaspora Indonesia di Belanda untuk turut membangun negara. ***2*** (A029) T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 14-11-2016 18:11:4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar