TARI SAMAN WARNAI RESEPSI DIPLOMATIK DI QATAR
Oleh Zeynita Gibbons London, 16/11 (Antara) - Promosi Wonderful Indonesia (WI) ikut mewarnai resepsi diplomatik di Qatar dengan diadakannya pentas seni budaya tari saman sekaligus dalam Peringatan HUT ke-40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar.
Promosi pariwisata yang menampilkan pentas seni budaya menjadi magnet dan mengundang decak kagum, demikian Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Rabu.
Resepsi dihadiri sekitar 350 undangan terdiri dari Pejabat Tinggi Qatar, kalangan diplomatik, pelaku usaha, warga Qatar dan komunitas diapora, Menteri Kotapraja dan Lingkungan, Muhammed bin Abdullah Al Rumaihi dan Menteri Negara Luar Negeri, Sultan bin Ibrahim Murakhi sebagai tamu kehormatan.
Seusai menyanyikan lagu Nasional Qatar dan Indonesia Raya acara resepsi dilanjutkan dengan pemotongan kue bersama Menteri Al Rumaihi, Menteri Murakhi dan Dubes Basri diikuti pentas seni dan budaya dengan penampilan Tari pembuka Gending Sriwijaya yang dibawakan putera-puteri komunitas Diaspora Indonesia dari Sanggar Tari Alkhor. Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan sejak kemerdekaan 71 tahun silam Indoneaia berkembang pesat.
Dalam hubungan bilateral dengan Qatar, menurut Dubes Basri, kedua negara memiliki kesamaan pada politik luar negeri yang tidak memihak dan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Acara resepsi dilanjutkan dengan alunan angklung dari Qatar Indonesia Angklungers (QIA) yang tampil dalam berbagai Festival Wonderful Indonesia di Qatar sejak awal 2016, QIA dibawah asuhan Aya Virly, yang menjadi duta budaya.
Penampilan mendapat sambutan masyarakat manca negara. Aya, mengaku bangga bisa membawa harum nama Indonesia dihadapan ratusan tamu resepsi.
"Tampil pada acara resepsi diplomatik di Qatar membawa kenangan tersendiri," ujar wanita Aceh yang juga pelatih tari saman dan giat mendukung promosi seni budaya di Qatar dan saat membawakan lagu "I have a dream" mendapatkan standing ovation dari pengunjung.
Soraya Alyahya, anggota QIA puas dengan pementasan. "Rasanya puas dan senang sekali. Penontonnya sangat antusias, bahkan banyak penonton ikut menyanyikan lagu I have a dream, ujar dokter gigi yang sudah bermukim di Qatar selama dua tahun . Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha, Andi Una, menyediakan berbagai kudapan yang disajikan seperti sate, rendang, gado gado, nasi goreng, berbagai kerupuk, dan asinan, sop kimlo, sambal udang dan kue tradisional Indonesia lainnya. Menurut Boy Dharmawan, acara resepsi dibalut dengan promosi pariwisata bertujuan untuk menarik kalangan diplomatik, warga Qatar dan ekpatriat asing berkunjung ke Indonesia.
Warga Inggris keturunan Indonesia, Lili Howard, yang menetap lama di Qatar mengatakan resepsi Diplomatik Indonesia membuatnya terpukau. "Saya begitu kagum menyaksikan atraksi meriah Tari Saman dan Tari AngKung," ujar Lili yang mendidik anaknya untuk tetap mencintai budaya Indonesia.
Dalam acara resepsi yang mendapat liputan dari media Qatar, seperti Gulf Times, Gulf Tribune dan The Peninsula juga dipamerkan kain tradisional Indonesia seperti songket, batik, tenun Sulawasi milik kolektor kain tradisional Indonesia di Qatar, Pauline dan berbagai kerajinan tangan.
***4*** (T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 16-11-2016 07:28:
Oleh Zeynita Gibbons London, 16/11 (Antara) - Promosi Wonderful Indonesia (WI) ikut mewarnai resepsi diplomatik di Qatar dengan diadakannya pentas seni budaya tari saman sekaligus dalam Peringatan HUT ke-40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar.
Promosi pariwisata yang menampilkan pentas seni budaya menjadi magnet dan mengundang decak kagum, demikian Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Rabu.
Resepsi dihadiri sekitar 350 undangan terdiri dari Pejabat Tinggi Qatar, kalangan diplomatik, pelaku usaha, warga Qatar dan komunitas diapora, Menteri Kotapraja dan Lingkungan, Muhammed bin Abdullah Al Rumaihi dan Menteri Negara Luar Negeri, Sultan bin Ibrahim Murakhi sebagai tamu kehormatan.
Seusai menyanyikan lagu Nasional Qatar dan Indonesia Raya acara resepsi dilanjutkan dengan pemotongan kue bersama Menteri Al Rumaihi, Menteri Murakhi dan Dubes Basri diikuti pentas seni dan budaya dengan penampilan Tari pembuka Gending Sriwijaya yang dibawakan putera-puteri komunitas Diaspora Indonesia dari Sanggar Tari Alkhor. Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan sejak kemerdekaan 71 tahun silam Indoneaia berkembang pesat.
Dalam hubungan bilateral dengan Qatar, menurut Dubes Basri, kedua negara memiliki kesamaan pada politik luar negeri yang tidak memihak dan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Acara resepsi dilanjutkan dengan alunan angklung dari Qatar Indonesia Angklungers (QIA) yang tampil dalam berbagai Festival Wonderful Indonesia di Qatar sejak awal 2016, QIA dibawah asuhan Aya Virly, yang menjadi duta budaya.
Penampilan mendapat sambutan masyarakat manca negara. Aya, mengaku bangga bisa membawa harum nama Indonesia dihadapan ratusan tamu resepsi.
"Tampil pada acara resepsi diplomatik di Qatar membawa kenangan tersendiri," ujar wanita Aceh yang juga pelatih tari saman dan giat mendukung promosi seni budaya di Qatar dan saat membawakan lagu "I have a dream" mendapatkan standing ovation dari pengunjung.
Soraya Alyahya, anggota QIA puas dengan pementasan. "Rasanya puas dan senang sekali. Penontonnya sangat antusias, bahkan banyak penonton ikut menyanyikan lagu I have a dream, ujar dokter gigi yang sudah bermukim di Qatar selama dua tahun . Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha, Andi Una, menyediakan berbagai kudapan yang disajikan seperti sate, rendang, gado gado, nasi goreng, berbagai kerupuk, dan asinan, sop kimlo, sambal udang dan kue tradisional Indonesia lainnya. Menurut Boy Dharmawan, acara resepsi dibalut dengan promosi pariwisata bertujuan untuk menarik kalangan diplomatik, warga Qatar dan ekpatriat asing berkunjung ke Indonesia.
Warga Inggris keturunan Indonesia, Lili Howard, yang menetap lama di Qatar mengatakan resepsi Diplomatik Indonesia membuatnya terpukau. "Saya begitu kagum menyaksikan atraksi meriah Tari Saman dan Tari AngKung," ujar Lili yang mendidik anaknya untuk tetap mencintai budaya Indonesia.
Dalam acara resepsi yang mendapat liputan dari media Qatar, seperti Gulf Times, Gulf Tribune dan The Peninsula juga dipamerkan kain tradisional Indonesia seperti songket, batik, tenun Sulawasi milik kolektor kain tradisional Indonesia di Qatar, Pauline dan berbagai kerajinan tangan.
***4*** (T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 16-11-2016 07:28:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar