Kamis, 17 November 2016

JABAR

TARIAN DAN GAMELAN JABAR PUKAU PECINTA SENI DI LONDON
          Zeynita Gibbons

     London 2/11 (Antara) - Lantunan Degung Klasik Padjadjaran yang dibawakan civitas akademika Royal Holloway University of London yang tergabung dalam grup Gamelan Puloganti dan Sekar Enggal pimpinan Simon Cook yang penampilkan tari dan gamelan memukau pecinta seni.
           Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI London, Thomas Siregar kepada Antara London  Rabu menyebutkan lantunan merdu Degung Klasik Padjadjaran menjadi sajian pembuka dalam acara pagelaran kesenian dari Jawa Barat yang bawakan oleh seniman dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
            Konser musik gamelan Jawa Barat itu dilanjutkan dengan tembang Maninten Serang dan sebuah komposisi baru degung Sekar Manis yang diikuti dengan tarian Jaipong Sonteng yang lincah dan dinamis oleh Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Dr Een Herdiani diiringi harmonisasi gamelan Jawa Barat yang dipimpin pakar seni musik Jawa Barat, Dr Suhendi Afriyanto.
            Selain itu juga, ditampilkan tarian rakyat Jawa Barat, Cikeruhan, yang egaliter dan komunikatif, dilanjutkan dengan sajian pamungkas Tari Topeng Klana Priangan yang mendapat sambutan meriah dari penonton.
       Gerakannya yang penuh makna dan berwibawa sangat tepat atau pas ditarikan Rektor ISBI yang menghentak-hentak mengitari area panggung.
             Pagelaran Tari dan Gamelan Jawa Barat ini merupakan Kegiatan Kerja sama Pendidikan Luar Negeri antara ISBI Bandung dengan Departemen of Drama & Theatre Royal Holloway University of London yang meliputi berbagai kegiatan pelatihan, diskusi seni dan budaya, simposium, pameran dan berbagai kegiatan lainnya, berlangsung dari tanggal 29 Oktober hingga 6 November mendatang.
      Selain itu mereka juga akan tampil di British Museum pada hari Jumat.
            Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas jaring kerja sama antara perguruan tinggi khususnya dalam bidang seni budaya dan meningkatkan animo masyarakat luar negeri untuk dapat lebih mengenal dan mempelajari seni budaya Indonesia yang sangat beragam, demikian Thomas Siregar.   ***4***
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 02-11-2016 19:02:

Tidak ada komentar: