NAUFAL: BPJS PUNYA KOMITMEN TINGKATKAN KAPASITAS ORGANISASI
Oleh Zeynita Gibbons London, 29/11 (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan mempunyai komitmen kuat meningkatkan kapasitas organisasi, terutama "human capital" dalam upaya merespon lingkungan yang selalu berubah, kata Direktur Umum dan SDM BPJS-Tk Naufal Mahfudz.
"Untuk itu, kami membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dalam menjalankan aktivitas perusahaan ini," kata Naufal Mahfudz yang menjadi pimpinan delegasi BPJS Ketenagakerjaan dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ISSA, Hans-Hornst Konkolewsky di Kantor Pusat International Social Security Association (ISSA) di Geneva, Swiss, sebagaimana keterangan yang diterima Antara London, Selasa.
Delegasi yang terdiri dari para Kepala Kanwil dan Kepala Kacab BPJS Ketenagakerjaan yang berprestasi, melakukan kunjungan kerja keGeneva itu disambut Sekjen ISSA, Hans-Hornst Konkolewsky dan mendapatkan penjelasan materi langsung dari masing-masing Direktur teknis dari ISSA Head Office.
Menurut Naufal Mahfudz, dalam pertemuan itu delegasi Indonesia mempelajari empat modul di Center of Excellence ISSA Guidelines yaitu tentang perluasan kepesertaan, peningkatan iuran, kualitas layanan dan good governance.
Dikatakannya beberapa tantangan yang teridentifikasi dan menuntut respon yang cepat dan cermat antara lain "coverage" kepesertaan yang masih rendah, tuntutan pelayanan publik yang makin meningkat, dan teknologi digital yang membuat lingkungan industri berubah dengan cepat.
"Salah satu inisiatif menyiapkan respon terhadap perubahan tersebut adalah melalui studi banding dan senantiasa belajar dan dari waktu ke waktu," ujarnya.
Menurut Naufal, empat hal tersebut sangat penting sebagai landasan menuju keberhasilan melaksanakan mandat BPJS Ketenagakerjaan ke depan. "Saya memandang empat hal tersebut jika dilaksanakan dengan baik akan membawa kemajuan yang besar bagi BPJS ketenagakerjaan," ujarnya.
Salah satu indikator keberhasilan jaminan sosial adalah cakupan yang tinggi, layanan yang memuaskan, pengelolaan yang baik dan mendapat kepercayaan dari publik, ujar Naufal yang sebelumnya menjabat Direktur SDM dan Umum LKBN Antara. (ZG) ***3*** (T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 29-11-2016 05:26:00
end
Oleh Zeynita Gibbons London, 29/11 (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan mempunyai komitmen kuat meningkatkan kapasitas organisasi, terutama "human capital" dalam upaya merespon lingkungan yang selalu berubah, kata Direktur Umum dan SDM BPJS-Tk Naufal Mahfudz.
"Untuk itu, kami membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dalam menjalankan aktivitas perusahaan ini," kata Naufal Mahfudz yang menjadi pimpinan delegasi BPJS Ketenagakerjaan dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ISSA, Hans-Hornst Konkolewsky di Kantor Pusat International Social Security Association (ISSA) di Geneva, Swiss, sebagaimana keterangan yang diterima Antara London, Selasa.
Delegasi yang terdiri dari para Kepala Kanwil dan Kepala Kacab BPJS Ketenagakerjaan yang berprestasi, melakukan kunjungan kerja keGeneva itu disambut Sekjen ISSA, Hans-Hornst Konkolewsky dan mendapatkan penjelasan materi langsung dari masing-masing Direktur teknis dari ISSA Head Office.
Menurut Naufal Mahfudz, dalam pertemuan itu delegasi Indonesia mempelajari empat modul di Center of Excellence ISSA Guidelines yaitu tentang perluasan kepesertaan, peningkatan iuran, kualitas layanan dan good governance.
Dikatakannya beberapa tantangan yang teridentifikasi dan menuntut respon yang cepat dan cermat antara lain "coverage" kepesertaan yang masih rendah, tuntutan pelayanan publik yang makin meningkat, dan teknologi digital yang membuat lingkungan industri berubah dengan cepat.
"Salah satu inisiatif menyiapkan respon terhadap perubahan tersebut adalah melalui studi banding dan senantiasa belajar dan dari waktu ke waktu," ujarnya.
Menurut Naufal, empat hal tersebut sangat penting sebagai landasan menuju keberhasilan melaksanakan mandat BPJS Ketenagakerjaan ke depan. "Saya memandang empat hal tersebut jika dilaksanakan dengan baik akan membawa kemajuan yang besar bagi BPJS ketenagakerjaan," ujarnya.
Salah satu indikator keberhasilan jaminan sosial adalah cakupan yang tinggi, layanan yang memuaskan, pengelolaan yang baik dan mendapat kepercayaan dari publik, ujar Naufal yang sebelumnya menjabat Direktur SDM dan Umum LKBN Antara. (ZG) ***3*** (T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 29-11-2016 05:26:00
end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar