MAHASISWA LENOTRÈ PRANCIS BELAJAR MEMBUAT RENDANG
Zeynita Gibbons London, 12/2 (Antara) - Mahasiswa Gastronomi di Lenotrè Perancis belajar membuat aneka masakan Indonesia yaitu rendang, asinan Jakarta, ayam bakar bumbu rujak serta Kue Lumpur langsung dari pakar kuliner Indonesia William Wongso yang diselenggarakan di Sekolah Kuliner Profesional milik Accor Group ecole professional Le Lenotre, Prancis.
Kelas memasak itu diadakan oleh Akademi Gastronomi Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI didukung VITO Prancis, berlangsung pada 10 Februari, demikian pimpin VITO Prancis, Eka Moncarré kepada Antara di London, Minggu.
Eka Moncarre mengatakan mahasiswa sangat antusias mengikuti acara kelas memasak itu dan banyak bertanya saat mengikuti semua proses memasak rendang Pandang, Asinan Jakarta,Ayam Bakar Bumbu Rujak, ditutup dengan Kue Lumpur., "Saat acara mencicipi terlihat sekali mereka menikmati dan kagum akan masakan Indonesia," ujarnya menambahkan bahwa guru-guru di Lenotre dan para koki profesionals yang mengajar di Lenotrè tidak berhenti memakan roti dengan bumbu rendang.
Menurut Eka, Akademi Gastronomi Indonesia bekerja cepat dan efektif menyebarluaskan kekayaan gastronomi Indonesia melalui kolaborasi di bidang pendidikan, khususnya pendidikan kuliner, kali ini menggandeng Sekolah Kuliner Profesional milik Accor Group ecole professional Lenotre, Prancis. Sementaga itu Ketua AGI sekaligus Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar RI, serta Kurator Nasional untuk Europalia 2017, Vita Datau mengakui bahwa ia harus mampu memilih kegiatan yang strategis bagi pengembangan Gastronomi Indonesia.
Dikatakannya misi besar bagi negara adalah kerja sama dan pertukaran pengetahuan memasak, budaya dan lokal produk serta membawa sebanyak mungkin guru dan murid Lenotrè. Draft kerjasama yang dibalut dalam LOI yang digarap mengalami revisi beberapa kali karena pihak Lenotrè menginginkan study trip ke Indonesia masuk dalam action plan, ujarnya.
Setelah sukses berkolaborasi dengan Gredos San Diego School di Buitrago Spain, AGI membuktikan bahwa kerjasama yang dijalin AGI bisa dimanfaatkan seluruh stakeholders Gastronomi dimana AGI menjadi fasilitator.
Pada kesempatan tersebut Akademi Gastronomi Indonesia memberikan Majalah AGI kepada para petinggi sekolah gastrotomi di Perancis.
Acara "cooking class" menjadi contoh dari implementasi Indonesia Incorporated yang diinstruksikan Presiden Jokowi yang terus menerus diingatkan Menteri pariwisata Arief Yahya kepada Tim Percepatannya. Eka Moncarré mengakui bahwa Gastronomi Indonesia memiliki potensi besar berkontribusi kepada ekonomi Indonesia melalui budaya, pendidikan, pariwisata serta perdagangan dan investasi (culture, education, tourim, trade and invesment -CETTI). (ZG)****4*** (T.H-ZG/B/M. Dian A/M. Dian A) 12-02-2017 12:00:35
Zeynita Gibbons London, 12/2 (Antara) - Mahasiswa Gastronomi di Lenotrè Perancis belajar membuat aneka masakan Indonesia yaitu rendang, asinan Jakarta, ayam bakar bumbu rujak serta Kue Lumpur langsung dari pakar kuliner Indonesia William Wongso yang diselenggarakan di Sekolah Kuliner Profesional milik Accor Group ecole professional Le Lenotre, Prancis.
Kelas memasak itu diadakan oleh Akademi Gastronomi Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI didukung VITO Prancis, berlangsung pada 10 Februari, demikian pimpin VITO Prancis, Eka Moncarré kepada Antara di London, Minggu.
Eka Moncarre mengatakan mahasiswa sangat antusias mengikuti acara kelas memasak itu dan banyak bertanya saat mengikuti semua proses memasak rendang Pandang, Asinan Jakarta,Ayam Bakar Bumbu Rujak, ditutup dengan Kue Lumpur., "Saat acara mencicipi terlihat sekali mereka menikmati dan kagum akan masakan Indonesia," ujarnya menambahkan bahwa guru-guru di Lenotre dan para koki profesionals yang mengajar di Lenotrè tidak berhenti memakan roti dengan bumbu rendang.
Menurut Eka, Akademi Gastronomi Indonesia bekerja cepat dan efektif menyebarluaskan kekayaan gastronomi Indonesia melalui kolaborasi di bidang pendidikan, khususnya pendidikan kuliner, kali ini menggandeng Sekolah Kuliner Profesional milik Accor Group ecole professional Lenotre, Prancis. Sementaga itu Ketua AGI sekaligus Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar RI, serta Kurator Nasional untuk Europalia 2017, Vita Datau mengakui bahwa ia harus mampu memilih kegiatan yang strategis bagi pengembangan Gastronomi Indonesia.
Dikatakannya misi besar bagi negara adalah kerja sama dan pertukaran pengetahuan memasak, budaya dan lokal produk serta membawa sebanyak mungkin guru dan murid Lenotrè. Draft kerjasama yang dibalut dalam LOI yang digarap mengalami revisi beberapa kali karena pihak Lenotrè menginginkan study trip ke Indonesia masuk dalam action plan, ujarnya.
Setelah sukses berkolaborasi dengan Gredos San Diego School di Buitrago Spain, AGI membuktikan bahwa kerjasama yang dijalin AGI bisa dimanfaatkan seluruh stakeholders Gastronomi dimana AGI menjadi fasilitator.
Pada kesempatan tersebut Akademi Gastronomi Indonesia memberikan Majalah AGI kepada para petinggi sekolah gastrotomi di Perancis.
Acara "cooking class" menjadi contoh dari implementasi Indonesia Incorporated yang diinstruksikan Presiden Jokowi yang terus menerus diingatkan Menteri pariwisata Arief Yahya kepada Tim Percepatannya. Eka Moncarré mengakui bahwa Gastronomi Indonesia memiliki potensi besar berkontribusi kepada ekonomi Indonesia melalui budaya, pendidikan, pariwisata serta perdagangan dan investasi (culture, education, tourim, trade and invesment -CETTI). (ZG)****4*** (T.H-ZG/B/M. Dian A/M. Dian A) 12-02-2017 12:00:35
Tidak ada komentar:
Posting Komentar