Minggu, 26 Februari 2017

QATAR

NP QATAR AKUISISI PAITON ENERGY RP17 TRILIUN  
     Zeynita Gibbons

      London,20/2 (Antara) - Perusahaan negara (BUMN) Qatar, Nebras Power (NP) menyelesaikan proses akusisi PT Paiton Energy Indonesia  senilai Rp17 triliun atau 1,3 miliar dolar AS, yang pembeliannya dilakukan melalui anak perusahaannya Nebras Power Netherland BV, sebesar 35,5 persen saham PT Paiton.
           Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi dengan Direktur Utama (CEO) Nebras Power, Khalid Mohammed Jolo dan Direktur Pengembangas  Bisnis Faisal Obaid Al-Siddiqi, demikian Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Senin.
            Dalam pertemuan yang hangat dan bersahabat, Dubes Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Muhammad Basri Basri didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi, Endang Kuswaya dan Pelaksana Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan menyambut akusisi yang dilakukan Nebras Power.
       Mantan anggota DPR ini mengharapkan akusisi memberi keuntungan yang maksimal dan dapat meningkatkan citra investasi Indonesia serta menjadikan NP sebagai perusahaan yang mendunia.
        "Semoga akusisi ini menjadikan Nebras sebagai perusahaan kelas dunia," ujar Dubes Basri.     
       Dalam tanggapannya, Khalid Mohammed Jolo menyatakan akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Nebras Power untuk mencari aset yang menguntungkan di masa depan dan  berkualitas tinggi.
        "Akusisi ini juga mencerminkan keyakinan kami untuk berinvestasi di Indonesia," imbuh Jolo.
           NP juga mengakuisisi 35 persen saham di IPM ASIA yang  memiliki 84 persen saham PT IPM Operasi dan Pemeliharaan Indonesia (PT IPMOMI), yang bertanggung jawab dalam operasional dan pemeliharaan pembangkit listrik Paiton.
        PT Paiton Energy merupakan pembangkit listrik terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2045 MW. Paiton Energy menjual seluruh produksi listriknya ke PT PLN untuk jangka panjang.
           Akuisisi Paiton Energy merupakan investasi pertama NP di Indonesia guna mewujudkan visi Nebras menjadi perusahaan listrik global terkemuka.
        Selain itu, juga dibahas tindak lanjut penandatanganan Head of Agreement antara PT. Pembangkit Jawa Bali (anak perusahaan PLN) dengan Nebras Power untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik combined cycle berbahan bakar gas alam.
          Pembangkit listrik dengan nilai total investasi sebesar 700 juta dolar untuk daya 2 x 250 MW, rencananya dibangun di sekitar Belawan, Sumatera Utara.
       "Jika proyek ini selesai, Nebras akan bangun proyek yang sama ditempat lain," ungkap Khalid Jolo.  
        Dubes mengatakan Qatar gencar melakukan penganekaragaman atau diversifikasi ekonomi dengan menfokuskan pasar Asia termasuk Indonesia
  . KBRI Doha juga sedang menjajaki rencana investasi Sheikh Fahad bin Hamad bin Khalifa Al-Thani, untuk investasi membangun mal di Aceh.
       Mantan anggota DPR.RI  ini mengutarakan investor Qatar gencar melakukan investasi di sektor perhotelan dan pertanian termasuk sektor kelapa sawit guna mengejar visi ketahanan pangan Qatar 2030. Saat ini, Pemerintah RI membahas berbagai proyek investasi yang telah disampaikan ke Qatar Investment Authority senilai  satu miliar dolar AS.  
        Menurut Boy Dharmawan, investasi Qatar mencakup bidang keuangan, perbankan dan komunikasi. Aset Qatar National Bank (QNB) Indonesia dan Ooredoo Indosat terus mengalami peningkatan. Investasi QNB telah meningkatkan asetnya dari  500 juta dolar menjadi sekitar tiga  miliar dolar sejak beroperasi delapan tahun lalu. Qatar tertarik dengan investasi yang bersifat brown field  atau investasi yang sudah jadi.   ***3****

Tz/c/a011
(T.H-ZG/C/A.F. Firman/A.F. Firman) 20-02-2017 05:08:40

Tidak ada komentar: