SIPRUS AKUI INDONESIA BERPENGALAMAN SEBAGAI NEGARA MARITIM
Zeynita Gibbons London, 31/1 (Antara) - Menteri Luar Negeri Siprus Ioannis Kasoulides, menyampaikan Indonesia adalah negara kepulauan besar dan memiliki pengalaman sebagai negara maritim, upaya kerja sama ekonomi maritim dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dijajaki lebih jauh oleh kedua negara.
Hal itu disampaikan Menteri Ioannis Kasoulides kepada Dubes RI untuk Republik Siprus, August Parengkuan yang melakukan 'farewell call' dengan Presiden Siprus, Nicos Anastasiades dan Menteri Luar Negeri Siprus Ioannis Kasoulides, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F Hutapea kepada Antara London, Selasa.
Pada pertemuan dengan Presiden Anastasiades, Dubes August Parengkuan menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral kedua negara yang terjalin dengan baik antar kedua negara dan berharap agar penerimaan yang baik yang diterima sebagai Dubes Indonesia untuk Republik Siprus juga dapat diberikan kepada Dubes penggantinya.
August Parengkuan menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap penyelesaian secara damai terhadap permasalahan wilayah Siprus serta dukungan penuh Indonesia terhadap kedaulatan wilayah Siprus.
Presiden Anastasiades memberikan apresiasi atas hubungan baik dan persahabatan yang terjalin antara kedua negara. Selain itu, Presiden juga memberikan apresiasinya atas dukungan Indonesia dalam berbagai forum Internasional terutama pada Organisasi Kerja sama Islam (OKI) terkait permasalahan teritori Siprus. Pada kesempatan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Siprus di kantor Kementerian Luar Negeri, Menteri Ioannis Kasoulides menyampaikan apresiasi atas hubungan baik dan kerja sama yang selama ini terjalin serta dukungan Indonesia di berbagai fora internasional terhadap Siprus.
Menteri Kasoulides menyampaikan Indonesia adalah negara kepulauan besar dan memiliki pengalaman sebagai negara maritim. Upaya kerja sama ekonomi maritim dapat menjadi salah satu alternatif kerja sama yang dapat dijajaki lebih jauh oleh kedua negara.
Berdasarkan sejarah, hubungan Indonesia dan Siprus telah terjalin sejak lama. Siprus adalah salah satu negara yang turut hadir dalam Bandung Conference tahun 1955 dan memberikan dukungannya terhadap Gerakan Non-Blok(GNB).
Presiden Pertama Siprus, Makarious III yang menjabat sebagai pemimpin Siprus tahun 1960-1977 turut berpartisipasi dalam pertemuan pendirian GNB pada tahun 1961. Hubungan diplomatik Indonesia dan Siprus resmi dibuka tanggal 15 Desember 1987. ***3*** (T.H-ZG/B/Yuniardi/Yuniardi) 31-01-2017 23:21:10
Zeynita Gibbons London, 31/1 (Antara) - Menteri Luar Negeri Siprus Ioannis Kasoulides, menyampaikan Indonesia adalah negara kepulauan besar dan memiliki pengalaman sebagai negara maritim, upaya kerja sama ekonomi maritim dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat dijajaki lebih jauh oleh kedua negara.
Hal itu disampaikan Menteri Ioannis Kasoulides kepada Dubes RI untuk Republik Siprus, August Parengkuan yang melakukan 'farewell call' dengan Presiden Siprus, Nicos Anastasiades dan Menteri Luar Negeri Siprus Ioannis Kasoulides, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F Hutapea kepada Antara London, Selasa.
Pada pertemuan dengan Presiden Anastasiades, Dubes August Parengkuan menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral kedua negara yang terjalin dengan baik antar kedua negara dan berharap agar penerimaan yang baik yang diterima sebagai Dubes Indonesia untuk Republik Siprus juga dapat diberikan kepada Dubes penggantinya.
August Parengkuan menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap penyelesaian secara damai terhadap permasalahan wilayah Siprus serta dukungan penuh Indonesia terhadap kedaulatan wilayah Siprus.
Presiden Anastasiades memberikan apresiasi atas hubungan baik dan persahabatan yang terjalin antara kedua negara. Selain itu, Presiden juga memberikan apresiasinya atas dukungan Indonesia dalam berbagai forum Internasional terutama pada Organisasi Kerja sama Islam (OKI) terkait permasalahan teritori Siprus. Pada kesempatan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Siprus di kantor Kementerian Luar Negeri, Menteri Ioannis Kasoulides menyampaikan apresiasi atas hubungan baik dan kerja sama yang selama ini terjalin serta dukungan Indonesia di berbagai fora internasional terhadap Siprus.
Menteri Kasoulides menyampaikan Indonesia adalah negara kepulauan besar dan memiliki pengalaman sebagai negara maritim. Upaya kerja sama ekonomi maritim dapat menjadi salah satu alternatif kerja sama yang dapat dijajaki lebih jauh oleh kedua negara.
Berdasarkan sejarah, hubungan Indonesia dan Siprus telah terjalin sejak lama. Siprus adalah salah satu negara yang turut hadir dalam Bandung Conference tahun 1955 dan memberikan dukungannya terhadap Gerakan Non-Blok(GNB).
Presiden Pertama Siprus, Makarious III yang menjabat sebagai pemimpin Siprus tahun 1960-1977 turut berpartisipasi dalam pertemuan pendirian GNB pada tahun 1961. Hubungan diplomatik Indonesia dan Siprus resmi dibuka tanggal 15 Desember 1987. ***3*** (T.H-ZG/B/Yuniardi/Yuniardi) 31-01-2017 23:21:10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar