DUBES AJAK PENGUSAHA PORTUGAL MASUK PASAR ASEAN
Zeynita Gibbons London. 11/2 (Antara) - Sudah saatnya para pengusaha muda Portugal tidaknya hanya mengandalkan pasar dalam negeri Portugal, Eropa dan negara-negara CPLP (negara-negara berbahasa Portugis) tetapi juga harus berani bertarung di pasar yang dinamis saat ini yaitu ASEAN. Hal itu disampaikan Dubes RI di Lisabon Mulya Wirana, yang menjadi Ketua ASEAN Committee in Lisbon, Portugal (ACLP) dalam diskusi yang bertema Investasi di ASEAN di kantor ANJE, Lisabon, kata Fungsi Ekonomi KBRI Lisabon AR Aji Nasution kepada Antara London, Sabtu.
Diskusi yang diikuti sekitar 25 pengusaha muda digelar ACLP bekerja sama dengan kantor pengacara Antonio Vinãl (Antonio Viñal & Co. Abogados ), dan Asosiasi Pengusaha Muda Portugal/Associação Nacional de Joven Empresários (ANJE) menghadirkan pembicara perwakilan dari Masyarakat Portugal untuk Inovasi (SPI) dan Malaysia Investment Development Authority (MIDA).
Dalam kesempatan itu Dubes Mulya Wirana mendorong pengusaha muda Portugal untuk keluar dari "comfort zone" mereka. Dengan pemberlakuan ASEAN Economic Community maka pasar ASEAN yang sekitar 600 juta penduduk semakin terintegrasi seperti halnya di Uni Eropa. Dikatakannya 500 tahun lalu, penjelajah Portugis merupakan Bangsa Eropa pertama ke Asia Tenggara melakukan kontak dagang. Jaman sekarang sudah tidak ada alasan lagi jarak yang jauh atau komunikasi yang susah sebagai penghambat bisnis antara Portugal dan ASEAN khususnya Indonesia.
Pengusaha muda Portugal harus memiliki jiwa eksplorasi para penjelajah Portugis dahulu dalam bertarung di era globalisasi ini, katanya.
Dalam kesempatan itu dubes menyampaikan berbagai peluang usaha yang dapat dilakukan pengusaha muda Portugal di Indonesia antara lain di sektor infrastruktur, energi, transportasi, informasi teknologi, pariwisata dan perikanan. Indonesia bukan hanya pasar yang besar dengan populasi lebih dari 200 juta penduduk namun juga merupakan batu loncatan untuk menuju pasar ASEAN lainnya. Para pengusaha muda Portugal tertarik dengan hasil presentasi mengenai Indonesia dan berminat mempelajari lebih lanjut mengenai potensi yang ada serta kemudahan yang diberikan Pemerintah Indonesia terutama izin tinggal, keringanan pajak dan lain-lainnya.
(ZG) (T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 11-02-2017 05:33:50
Zeynita Gibbons London. 11/2 (Antara) - Sudah saatnya para pengusaha muda Portugal tidaknya hanya mengandalkan pasar dalam negeri Portugal, Eropa dan negara-negara CPLP (negara-negara berbahasa Portugis) tetapi juga harus berani bertarung di pasar yang dinamis saat ini yaitu ASEAN. Hal itu disampaikan Dubes RI di Lisabon Mulya Wirana, yang menjadi Ketua ASEAN Committee in Lisbon, Portugal (ACLP) dalam diskusi yang bertema Investasi di ASEAN di kantor ANJE, Lisabon, kata Fungsi Ekonomi KBRI Lisabon AR Aji Nasution kepada Antara London, Sabtu.
Diskusi yang diikuti sekitar 25 pengusaha muda digelar ACLP bekerja sama dengan kantor pengacara Antonio Vinãl (Antonio Viñal & Co. Abogados ), dan Asosiasi Pengusaha Muda Portugal/Associação Nacional de Joven Empresários (ANJE) menghadirkan pembicara perwakilan dari Masyarakat Portugal untuk Inovasi (SPI) dan Malaysia Investment Development Authority (MIDA).
Dalam kesempatan itu Dubes Mulya Wirana mendorong pengusaha muda Portugal untuk keluar dari "comfort zone" mereka. Dengan pemberlakuan ASEAN Economic Community maka pasar ASEAN yang sekitar 600 juta penduduk semakin terintegrasi seperti halnya di Uni Eropa. Dikatakannya 500 tahun lalu, penjelajah Portugis merupakan Bangsa Eropa pertama ke Asia Tenggara melakukan kontak dagang. Jaman sekarang sudah tidak ada alasan lagi jarak yang jauh atau komunikasi yang susah sebagai penghambat bisnis antara Portugal dan ASEAN khususnya Indonesia.
Pengusaha muda Portugal harus memiliki jiwa eksplorasi para penjelajah Portugis dahulu dalam bertarung di era globalisasi ini, katanya.
Dalam kesempatan itu dubes menyampaikan berbagai peluang usaha yang dapat dilakukan pengusaha muda Portugal di Indonesia antara lain di sektor infrastruktur, energi, transportasi, informasi teknologi, pariwisata dan perikanan. Indonesia bukan hanya pasar yang besar dengan populasi lebih dari 200 juta penduduk namun juga merupakan batu loncatan untuk menuju pasar ASEAN lainnya. Para pengusaha muda Portugal tertarik dengan hasil presentasi mengenai Indonesia dan berminat mempelajari lebih lanjut mengenai potensi yang ada serta kemudahan yang diberikan Pemerintah Indonesia terutama izin tinggal, keringanan pajak dan lain-lainnya.
(ZG) (T.H-ZG/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei) 11-02-2017 05:33:50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar