Jumat, 27 Juli 2018

AUSTRIA

KOMPONIS INDONESIA BERKOLABORASI REKAMAN DENGAN ORKESTRA AUSTRIAOleh Zeynita Gibbons

   London, 26/7 (Antara) - Komponis terkemuka Indonesia, Erwin Gutawa, bersama mitra musiknya, Harry Kiss, berkolaborasi dengan orkestra simfoni Austria Synchron Stage Symphonic Orchestra Vienna, merekam lagu-lagu hits karya Erwin dan Harry serta komponis Indonesia lainnya, di kota Wina, Austria, Rabu.
        Minister Counsellor/Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Wina, Dewi Kejora kepada Antara London, Kamis menyebutkan rekaman dilakukan di studio rekaman ternama di Austria Synchron Stage Studio.
        Synchron Stage Symphonic Orchestra pimpinan Johannes Vogel yang juga adalah principal conductor orkes simfoni besar di kota Wina  memainkan sejumlah lagu.
        Lagu-lagu tersebut di antaranya "Seputih Kasih" (ciptaan Harry Kiss dan Erwin Gutawa), "Menggapai Bahagia" (ciptaan Harry Kiss dan Erwin Gutawa) "Camar dan Mega"(ciptaan Harry Kiss), "Menghitung Hari" (ciptaan Melly Goeslaw), ¿Memori¿ (ciptaan Odie Agam), dan ¿Pelangi di Matamu¿ (karya Jamrud). Perekaman yang dimulai pada pukul 16.00 waktu setempat  berakhir sesuai jadwal pada pukul 20.00 waktu setempat.
   Untuk memberikan dukungan, Dubes RI untuk Austria, Dr. Darmansjah Djumala, menyempatkan hadir ke venue dan  menyaksikan proses perekaman serta penampilan para musisi Austria memainkan lagu-lagu karya komponis Indonesia.   
   Dubes Djumala menyebutkan kolaborasi antara musisi kedua negara  merupakan bagian dari diplomasi kebudayaan untuk mempererat hubungan kedua negara dan meningkatkan kerjasama people-to-people. Sebagaimana dipahami, musik adalah bahasa universal bagi umat manusia di dunia.   
   Masyarakat di belahan bumi manapun dapat dengan mudah menerima maupun mempelajari karya musik dari berbagai belahan dunia lainnya. Tidak ada lagi batasan maupun hambatan, bila seseorang  terbenam menekuni salah satu aspek kebudayaan ini, dan sifat universal musik  menjadi jembatan bagi peningkatan kerjasama antara kedua negara di bidang lainnya, demikian Dubes Djumala.
        Studio Synchron Stage yang merupakan fasilitas perekaman terbesar di Austria, menggabungkan inovasi perangkat lunak dan pendekatan teknologi dengan prosedur perekaman tradisional, serta dilengkapi akustik yang mendukung berbagai jenis ansambel, mulai dari musik kamar, orkestra simfoni besar maupun paduan suara. Peralatan yang dimiliki studio ini  mendukung untuk perekaman musik rok, jazz, sound-track film, video game, maupun untuk rekaman opera.
        Sementara itu, Synchron Stage Orchestra Vienna adalah salah satu orkes simfoni Austria bertaraf dunia menjadi mitra studio rekaman tersebut, serta sering digunakan  memainkan musik sound-track film kelas dunia seperti Pacific Rim Uprising, Sky Hunter, Inferno, dan Blue Planet.   
   Para musisi yang tergabung kedalam orchestra ini merupakan musisi juga bagian dari grup simfoni klasik terkenal Austria Vienna Philarmonic Orchestra.
        Kota Wina sebagai pusat musik dunia memberikan peluang besar bagi kehadiran musik kontemporer karya komponis Indonesia di tengah-tengah percaturan musik di Austria.

        Kolaborasi antara komponis besar Indonesia dengan orkestra simfoni Austria dalam perekaman lagu-lagu pop kontemporer Indonesia menjadi langkah awal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam upaya mempromosikan Indonesia di panggung internasional sekaligus mendorong penguatan industri kreatif nasional.****4***
(T.ZG)

(T.H-ZG/B/M. Anthoni/B/M. Anthoni) 26-07-2018 23:02:55

Tidak ada komentar: