Rabu, 11 Juli 2018

MALUKU

INDONESIA UNDANG BELANDA BERINVESTASI DI MALUKUOleh Zeynita Gibbons
   London, 4/7 (Antara) - Indonesia melalui Forum Bisnis "Gelderland Meets Maluku" yang diadakan di Huis der Gelderland, Arnhem, Belanda, mengundang pengusaha negeri itu berinvestasi di Tanah Air khususnya di Maluku.
        Forum Bisnis "Gelderland Meets Maluku" merupakan forum untuk mempromosikan potensi-potensi investasi Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku.
        "Mengawali forum bisnis ini, Wakil Kepala Perwakilan RI di Den Haag, Fikry Cassidy mengundang pengusaha Belanda berinvestasi di berbagai bidang di Indonesia, khususnya Maluku, dan untuk menjadi bagian dari kesuksesan Indonesia," kata Counsellor Fungsi Ekonomi KBRI Denhaag, Noorman Effendi kepada Antara London, Rabu.
        Wakil Gubernur Gelderland, Michiel Scheffer, yang turut hadir dan membuka forum, menyambut baik terjalinnya kerja sama antara berbagai provinsi di Indonesia dengan Provinsi Gelderland.
        Ia menyampaikan forum bisnis itu menunjukkan adanya sinergi yang baik antara KBRI Den Haag, Gelre Association International dan OostNL yang menampilkan potensi Kota Ambon yang dipimpin Wali Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat dipimpin Bupati MTB untuk dipertemukan dengan potensi dan peluang Provinsi Gelderland.    
   Michiel Scheffer juga mengapresiasi kehadiran perwakilan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) yang turut mempromosikan produk-produk UKM Indonesia.
        Peluang kerja sama antarkedua negara juga dipaparkan Susan van Boxtel, Investment Manager dari Oost NL, yang menjelaskan mengenai potensi yang dimiliki kawasan Belanda di wilayah timur, antara lain lokasi yang strategis berbatasan dengan Jerman dan memiliki akses transportasi yang bagus, serta didukung universitas berkualitas.       
   Selain itu, Belanda juga didukung dengan statusnya sebagai salah satu negara paling inovatif di dunia yang menjadikannya sebagai negara yang terus berupaya menjadi yang terdepan di berbagai bidang, khususnya di bidang pertanian, pengelolaan air dan logistik.
        Untuk itu, OostNL mendorong  pelaku bisnis Belanda berinovasi dan berekspansi, termasuk melalui upaya berinvestasi di negara-negara yang potensial, seperti Indonesia.
        Mewakili delegasi Maluku, Ketua Kadin Indonesia Kompartemen Investasi Dalam Negeri, Reza Maspaitella menyampaikan peluang-peluang kerja sama untuk mendukung pembangunan di Maluku, terutama pembangunan infrastruktur, serta memajukan industri, termasuk industri perikanan dan pariwisata yang sangat potensial di Maluku.
        Sementara itu Theopita Tampubolon dari Indonesia Investment Promotion Center di London (IIPC London) memaparkan mengenai iklim investasi di Indonesia serta menjelaskan mengenai regulasi serta kemudahan berinvestasi di Indonesia, terutama di kawasan Indonesia Timur.
        Perwakilan Iwapi menutup paparan dari delegasi Indonesia melalui informasi komprehensif terkait peran pengusaha wanita Indonesia yang mendukung berbagai industri kreatif serta memajukan UKM di berbagai kawasan di Indonesia.
        Forum Bisnis "Gelderland Meets Maluku, Indonesia" ditutup dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kota Ambon dengan Engeldot-Water untuk kerja sama di bidang air bersih dan dengan Nextra Energy Solutions untuk kerja sama bidang pengelolaan sampah untuk energi.
        Seusai forum bisnis, delegasi Provinsi Maluku diundang ke perusahaan terkemuka Belanda Witteveen+Bos di Deventer untuk menjajaki peluang kerja sama bidang perencanaan pembangunan infrastruktur serta pariwisata dengan Maluku.
        Sementara itu, delegasi Iwapi melanjutkan kunjungan ke Fair Plaza di Culemborg untuk melihat lebih lanjut peluang kerja sama produk UKM yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

        Kunjungan itu diharapkan akan memaksimalkan peluang kerja sama kedua negara serta meningkatkan jaringan "business to business" antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Belanda.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/A. Salim/A. Salim) 04-07-2018 13:38:38r

Tidak ada komentar: