TARI INDONESIA TARIK PERHATIAN PENGUNJUNG "ASIAN WEEKEND"Oleh Zeynita Gibbons
London, 31/7 (Antara) - Penampilan sejumlah seni tari budaya Indonesia yang dipadukan dengan permainan musik angklung mendapatkan sambutan meriah dari para pengunjung pameran "Asian Weekend" di panggung utama main square Kota Bratislava, Slowakia pada 27-28 Juli lalu.
London, 31/7 (Antara) - Penampilan sejumlah seni tari budaya Indonesia yang dipadukan dengan permainan musik angklung mendapatkan sambutan meriah dari para pengunjung pameran "Asian Weekend" di panggung utama main square Kota Bratislava, Slowakia pada 27-28 Juli lalu.
Sejumlah seni tari, seperti Lenggak-lenggok Lenggang Nyai, tari Cenderawasih, kekompakan tari Badinding serta rampak Rebana, ditambah joget Lengger Pantura, membuat decak kagum para pengunjung pameran akhir pekan itu.
Counsellor Pensosbud KBRI Bratislava, Lely Meiliani kepada Antara London, Selasa mengatakan, booth Indonesia selama dua hari pameran selalu dipadati pengunjung. Setidaknya 5.000 orang setiap harinya mengunjungi acara Asian Weekend yang merupakan rangkaian dari Bratislava Cultural Summer Festival yang digelar selama musim panas di berbagai pusat keramaian di Bratislava.
Flash mob poco-poco menjadi ajang pamungkas pertunjukan Indonesia di Asian Weekend yang berlangsung hingga pukul 10 malam. Selain itu Indonesia juga menampilkan keragaman busana etnik dengan menggelar fashion show yang menampilkan batik, sulaman Padang dan Bali yang dibawakan model-model asal Slowakia.
Pada layar besar di panggung utama juga ditayangkan promosi mengenai destinasi Indonesia yang diberi sub-title bahasa Slowakia. Sementara, di panggung lainnya dan ditayangkan di layar besar panggung utama, demo memasak mi goreng dan nasi goreng.
Antrean pengunjung terlihat di booth Indonesia untuk dapat mencicipi makanan tersebut dan sajian minuman khas Indonesia seperti es teler, es kopi dan es teh manis. Selain itu, di booth Indonesia, pengunjung juga dapat mencoba alat musik gamelan, angklung dan suling bambu yang disiapkan.
Pengunjung dilaporkan antusias mencoba berbagai alat musik tradisional dan menanyakan destinasi menarik di Indonesia, serta mengisi kuesioner tentang Indonesia yang disiapkan KBRI Bratislava.
Dubes RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso Asmady dalam sambutannya mewakili lima dubes lainnya yaitu China, India, Jepang, Korea dan Vietnam menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya enam dubes Asia di Slowakia berpartisipasi pada acara Bratislava Cultural Summer Festival dengan tajuk Asian Weekend. Keikutsertaan enam negara Asia ini untuk mempresentasikan 3.4 miliar atau 44 persen penduduk di dunia. Dubes juga mengucapkan terima kasih kepada Bratislava Cultural and Information Center yang menyambut positif inisiatif kegiatan ini. Diharapkan melalui kegiatan ini akan mendekatkan hubungan antara Asia dan Slowakia.
Asian Weekend dibuka dengan pemukulan gong Bali oleh State Secretary Kemlu Slowakia, Lukas Parizek yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan Asian Weekend yang pertama kalinya diadakan di Slowakia oleh enam negara Asia dan Bratislava Cultural and Information Center.
Kegiatan ini bersamaan dengan perayaan berdirinya 25 tahun Slowakia dan 25 tahun hubungan diplomatik antara Slowakia dengan ke-6 negara Asia. Disampaikan pula bahwa seni budaya yang ditampilkan ke-6 negara di jantung Eropa, Slowakia telah menghilangkan batas jarak dan waktu.
Menurutnya, seni merupakan mekanisme dalam komunikasi dan menjadi jalan untuk saling mengerti antara satu dengan yang lain. Ke-6 negara Asia yang terlibat merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar dan beberapa diantaranya terdepan di bidang teknologi. Untuk itu, jika Slowakia ingin maju dan berkembang maka Slowakia harus mengenal ke-6 negara tersebut dan budayanya, ujarnya.
Penyelenggaraan Asian Weekend dimanfaatkan KBRI Bratislava untuk mempromosikan kegiatan Asian Games di Jakarta dan Palembang, dengan menempatkan banner Asian Games di depan panggung utama dan informasi terkait di booth Indonesia.
Acara Asian Weekend mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari pejabat pemerintahan dan kalangan diplomatik. Hal ini terlihat dari kehadiran 10 dubes dari negara Eropa dan kalangan pejabat diplomatik lainnya, Direktur Asia dan Pasifik Kemlu Slowakia, Direktur Diplomasi Budaya Kemlu Slowakia, anggota Parlemen, wakil walikota Bratislava, dan mantan Menlu Slowakia. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/C/T. Susilo/T. Susilo) 31-07-2018 06:50:25
(T.H-ZG/C/T. Susilo/T. Susilo) 31-07-2018 06:50:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar