"BARALEK GADANG" MERIAHKAN FESTIVAL BUDAYA HAMBURG
London, 14/9 (ANTARA) - Prosesi pernikahan adat Minangkabau dari Sumatra Barat yang dikenal dengan "Baralek Gadang", ikut memeriahkan "Festival der Kulturen" di Hamburg, Jerman, akhir pekan lalu.
Acara "Baralek Gadang" yang berlangsung di panggung Tanzdiele ini dikemas dalam bentuk operet selama 60 menit, ujar Dyah Narang Huth, dari IKAT Agentur Indonesia, kepada koresponden Antara London, Senin.
Menurut Dyah Narang Huth, selama tujuh tahun penyelenggaraan festival, Indonesia selalu berpartisipasi dalam acara tersebut.
Festival yang diikuti peserta dari 80 negara itu dikemas dalam bentuk acara pergelaran budaya selama tiga hari, bertempat di areal kampus Universitas Hamburg yang berada di jantung kota Hamburg.
Dalam acara Baralek Gadang itu ditampilkan tradisi orang Minangkabau dalam acara pernikahan mulai dari melamar, mengundang, akad nikah, bersanding, hiburan tarian hingga arak-arakan dengan talam sarat makanan, yang dibagikan kepada penonton untuk dicoba.
Sejalan dengan atraksi operet di panggung, Dyah Narang Huth dan Widya Arnold memoderasi acara dengan informasi budaya bagi pengunjung.
Indonesia tampil cemerlang di Festival Budaya Hamburg ke-7 itu. Mereka mendapat sambutan dari para penonton, di antaranya dari Jerman sendiri.
"Terima kasih, kami jadi tahu bahwa di Indonesia ada budaya matrilinial yang terbesar di dunia," ujar salah seorang penonton.
Menurut Dyah Narang Huth, setiap tahun pihaknya selalu ambil bagian dalam festival budaya itu, yang didukung grup seniman dan pencinta seni di Hamburg dan sekitarnya.
"Bahkan kami pernah menyabet predikat terbaik ke lima dengan menampilkan Reog Ponorogo beberapa tahun lalu," ujarnya.
Sedikitnya ada empat panggung acara, stand-stand makanan dan kerajinan serta pawai budaya.
Setiap tahun, grup Indonesia tampil berbeda, di antaranya menampilkan warna-warni Indonesia dari Sabang sampai Merauke, atau tampil dengan tema khusus.
Menurut Dyah Narang Huth, grup Indonesia Hamburg kali ini memutuskan untuk menampilkan "Prosesi Adat Pernikahan Minangkabau" yang mendapat dukung Gusdi Sastra, asal Minangkabau, yang bekerja sebagai Lektor di Universitas Hamburg.
Selain itu dalam festival budaya itu Indonesia juga menampilkan Grup Angklung Hamburg yang didukung KJRI, DIG e.V. Hamburg serta Mimi Schluter dari Grup Ananda Braunschweig, demikian Dyah Narang Huth yang bersuamikan pria Jerman. (U-ZG) ***5***
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 14-09-2009 21:01:42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar