Sabtu, 12 September 2009

SAUDAGAR MUDA KENALKAN MAKANAN INDONESIA DI INGGRIS

SAUDAGAR MUDA KENALKAN MAKANAN INDONESIA DI INGGRIS

Oleh Zeynita Gibbons

Makanan Indonesia mulai dikenal di Inggris tidak lain berkat usaha dari Aa Firdaus, pengusaha muda yang menetap di Birmingham sejak 1998.

Membuka toko kelontong di Wolverhampton, tak jauh dari Birmingham, Aa Firdaus bersama sang istri Sri Dewi, perawat di Sandwell and Birmingham NHS Trust, menjual berbagai bahan makanan dari Indonesia.

Menimba ilmu bisnis dari sang pengusaha, pria kelahiran Bandung 20 Desember 1973 itu pun mulai belajar menekuni berbagai produk makanan dari Thailand, China, Korea, dan Filipina.

"Pelangan pada saat itu masih dari dikalangan Wolverhampton dan Birmingham," ujar ayah dua putra dan satu putri itu.

Sejak tahun 2004, Aa Fidaus yang berhasil meraih Bachelor Degree, Aircraft Engineering Kingston University tahun 1998 pun mengembangkan sayap ke wilayah Birmingham dengan membuka toko "Oriental".

"Saya mulai dari modal yang kecil dan perjuangan yang keras," ujar Aa Firdaus yang mengerjakan sendiri usahanya.

Ayah dua putra Muhammad Firdaus Iqbal (10) dan Muhammad Althaf Bukhari (7) dan seorang putri Azeeza Rawdha Firdaus, bergelimang dengan bahan makanan dari Indonesia termasuk Asia.

Sejak itu Aa memperkenalkan produk makanan Indonesia dan menjadi pionir di seluruh Kerajaan Inggris dengan moto "Bring The East Taste to The West..invade UK with Indonesia Food".

Menurut Aa Firdaus, produk makanan Indonesia di Inggris belum banyak dikenal saat itu. "Kami bertekad mengembangkan dan memperkenalkan produk makanan Indonesia," ujarnya.

Dengan bermodal sedikit dan mengandalkan tenaga sendiri, karena pada saat itu sangat mahal untuk membayar gaji tenaga kerja lokal di negara Inggris, segalanya dilakukan sendiri oleh pria yang bergaya penyanyi rock.

Bisnis makanan Indonesia mulai berkambang dan membuahkan hasil walaupun diakuinya belum optimal.

"Sejak saat ini kami mengembangkan sayap dengan memperkenalkan produk makanan Indonesia di seluruh UK dan bahkan Eropa," ujar pengemar kelompok Beatles, Dewa, Chryse, KLA project, Slank .

Setelah banyak permintaan dari beberapa pelanggan, Aa pun memulai membuat website, agar pelangannya dengan mudah mendapat informasi mengenai bahan makanan melalui internet.

Bekerjasama dengan beberapa rekan, dia pun mengembangkan sayapnya dengan membuka bisnis jasa pengiriman barang pindahan dari UK ke Indonesia.

Pria lulusan IPB 1996 dan mengambil master di bidang pertanian tidak memulu berpikir secara bisnis tetapi juga menyediakan ruang untuk amal bagi mereka yang ingin mengirim barang ke Jakarta untuk disumbangkan.

Semakin hari semakin banyak produk makanan Indonesia yang masuk ke Inggris, di antaranya Teh Botol Sosro, Kecap Bango, terasi, pete segar, jengkol segar dan berbagai macam jenis kerupuk hingga bumbu bumbu instan.

Aa pun rajin berpromosi dengan mengadakan berbagai ajang amal, seperti Ramadhan fair, Charity dinner, dan promosi makanan Indonesia di UK pada acara Perayaan 17 Agustus di Wisma Nusantara London.

Penyuka Snorkling and Scuba Diving, mengakui bahwa banyak kendala yang dihadapi dalam memasyarakatkan makanan Indonesia.

Apalagi banyak produk makanan Indonesia yang belum dikenal masyarakat di Kerajaan Inggris selain itu untuk mendapatkan atau mengimpor makanan Indonesia ke UK juga tidak mudah.


Dari negara tetangga
Dengan birokrasi yang rumit dan biaya yang mahal dalam mengimpor makanan dari Indonesia ke UK, banyak produk produk Indonesia yang diimpor dari negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Singapura.
Dan bahkan beberapa produk seperti tempe harus diproduksi dari Belgia. Untuk produk segar seperti jengkol, pete, kangkung, kacang panjang, cabe rawit, semuanya ada di Indonesia. "Kami terpaksa harus mengimpor dari Thailand karena lebih murah dibanding mengimport dari Indonesia," katanya.

Bahkan seperti Kecap ABC dan Sambal ABC ataupun kemiri, termasuk dalam kategori negara asal Singapura dikarenakan lebih murah dibanding dari Indonesia.

Faktor mahalnya biaya transpor dari Indonesia ke Inggris menyebabkan mahalnya produk makanan dibanding dari negara tetangga.

Dengan begitu, sangat banyak produk Indonesia seperti nangka, rambutan, pete, dan segala macam buah buahan segar maupun kaleng berasal dari negara tetangga.

"Saya merasakan sendiri begitu gencarnya pengusaha Thailand memasarkan produk mereka di Inggris, mulai dari mengirimkan katalog produk menelpon langsung dari Thailand ke UK," katanya.

Bahkan bantuan dari Menteri Perdagangan Thailand yang mempromosikan langsung produk Thailand di beberapa supermarket di Inggris
Kendala lainnya, susahnya mendapatkan produk makanan Indonesia, dikarenakan banyak produk Indonesia yang belum mengikuti standard makanan eropa.

Menurut Aa Firdaus, tidak mudah untuk memasukkan bahan makanan Indonesia ke Inggris terutama yang mengandung bahan makanan berupa daging dagingan, seperti dendeng dan abon.

Peraturan untuk jenis makanan dari luar Eropa di Inggris, seperti label pengepakan harus sesuai dengan peraturan, mulai dari penulisan kandungan nutrisi hingga semua bahan baku harus dalam bahasa Inggris.

Dan juga jenis makanan itu tidak boleh mengandung hewan atau daging, karena hal itu mengharuskan izin tersendiri yang tidak mudah didapat.

***5***
(T.H-ZG/C/s018/s018) 11-09-2009 13:35:20

Tidak ada komentar: