Selasa, 29 September 2009

INDONESIA-POLANDIA SEPAKAT TINGKATKAN KERJASAMA SEKTOR PERTANIAN

INDONESIA-POLANDIA SEPAKAT TINGKATKAN KERJASAMA SEKTOR PERTANIAN

London, 29/9 (ANTARA) - Menteri Pertanian RI Anton Apriyantono dalam kunjungan kerja selama tiga hari di Polandia berhasil meletakkan dasar-dasar bagi penguatan kerjasama sektor pertanian dan peternakan untuk peningkatan perdagangan komoditas di antara kedua Negara.

Hal itu disampaikan Sekretaris I Ekonomi KBRI Warsawa, M Timoer Poerwonggo kepada koresponden Antara London, Selasa.

Menteri Pertanian RI dalam kunjungan kerja didampingi Dirjen Pengawasan Peternakan Dr. Tjeppy D. Soedjana, Atase Pertanian KBRI Roma Dr. Erizal Sodikin, dan KBRI Brussels Dr. Edy Hartulistiyoso, serta pejabat PT Pusri dan pengusaha di bidang industri pertanian.

Di Kementerian Pertanian dan Pembangunan Regional Polandia, Dr Anton yang didampingi Dubes RI untuk Warsama Hazairin Pohan mengadakan pembicaraan dengan Wakil Menteri Marian Zalewski.

Selain itu Mentan juga mengadakan pembicaraan dengan Ketua Asosiasi Persahabatan Parlemen Indonesia-Polandia di Sejm Maciej Orzechowski, Mufti Polandia Tomasz Miskiewicz, serta pertemuan dan ramah-tamah dengan warga Indonesia di Wisma Duta.
Dalam pertemuan dengan Menteri Zalewski, Mentan RI membicarakan rencana pembentukan kerjasama antar-pemerintah di bidang pertanian dan peternakan, khususnya dalam rangka pendidikan, riset dan pengembangan, serta industri peralatan pertanian.
Mentan dalam kesempatan itu menawarkan pengusaha Polandia melirik potensi Indonesia di bidang pertanian melalui penanaman modal di berbagai daerah di Indonesia.
Polandia tertarik untuk membeli produk CPO, teh, kopi, kakao, serta investasi di bidang pertanian kedelei dan gula.

Mentan menyatakan Indonesia berminat untuk meningkatkan ekspor hasil-hasil pertanian, industri makanan ke Polandia dan di pihak lain ingin menarik minat para pengusaha Polandia untuk investasi di bidang pertanian, perkebunan di Indonesia yang masih terbuka lebar. dan menghadiri business meeting antara pengusaha RI dan Polandia yang berlangsung di Wisma Duta.

Dalam pertemuan bisnis hadir pengusaha Polandia yang berminat untuk menjajagi peningkatan penjualan berbagai komoditas secara timbal-balik maupun investasi di bidang pertanian dan perkebunan.
Mentan mendukung pengiriman misi-dagang oleh sejumlah pengusaha Polandia pada bulan November mendatang yang berminat di sektor pertanian dan perkebunan, termasuk investasi.

Rumah Potong hewan
Selama di Polandia Mentan juga menyempatkan berkunjung ke Rumah Potong Hewan (RPH) di kota Mokobody, sekitar 100 km dari kota Warsawa dan menyatakan puas atas kemajuan yang dicapai Polandia dalam pengembangan industri daging sesuai standar internasional maupun Uni Eropa.
Mentan menilai Indonesia perlu segera membangun rumah-potong hewan (RPH) yang memenuhi persyaratan dan standar internasional. Untuk itu, Indonesia akan mengirimkan delegasi dari kalangan industri daging dan rumah potong untuk mempelajari pengalaman Polandia.

Dalam pembicaraan dengan Mufti Polandia Tomasz Miskiewicz, Mentan menyambut baik kerjasama antara Majelis Ulama Indonesia dengan Asosiasi Muslim Polandia dalam rangka pengeluaran sertifikat halal dan tukar-menukar informasi. Menurutnya, Asosiasi Muslim Polandia secara UU ditetapkan oleh Pemerintah Polandia sebagai otoritas dalam penetapan sertifikat halal.

Mufti Tomasz Miskiewicz dalam pada itu menginformasikan berbagai tahapan yang dilakukan pihaknya untuk menjamin tercapainya standardisasi di bidang produksi makanan halal, termasuk daging sapi.
Menurutnya, Polandia dengan mutu dan harga yang kompetitif sangat tertarik untuk memasuki pasar Indonesia. Mufti menyatakan pihaknya akan mengadakan kunjungan ke Indonesia, antara lain, untuk bertemu dengan MUI sekaligus menyaksikan perkembangan umat Islam di Indonesia.

Dubes RI Warsawa Hazairin Pohan menyambut baik kunjungan Mentan RI mengingat potensi yang besar sektor pertanian dan peternakan yang akan meningkatkan perdagagangan kedua negara secara signifikan, seiring dengan kemajuan di sektor perdagangan, investasi dan keuangan di dalam kerangka kerjasama ekonomi bilateral.
Dubes Pohan berharap agenda kerjasama di sektor pertanian akan dibahas mendalam pada saat pertemuan Konsultasi Bilateral Kerjasama Ekonomi RI - Polandia yang akan diselenggarakan pada akhir Nopember mendatang di Warsawa, guna meningkatkan angka perdagangan bilateral yang pada tahun lalu mencapai 600 juta dolar AS.

Untuk pertama kalinya Indonesia berpartisipasi dalam pameran produk pertanian terbesar di Eropa Tengah "Polagra Food" yang berlangsung di Poznan, Polandia barat.

Menteri Pertanian dan Pembangunan Regional Polandia Marek Sawicki dalam pertemuannya dengan Dubes RI pada kesempatan itu menyatakan Polandia menyambut baik kehadiran Indonesia di pasar Polandia yang selama ini hanya mengenal produk-produk China, Vietnam dan Thailand.

Selanjutnya, Menteri Pertanian melanjutkan perjalanan ke Moskow untuk kunjungan serupa, demikian M Timoer Poerwonggo. ***2***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 29-09-2009 21:56:53

Tidak ada komentar: