Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Rabu, 02 September 2009
INDONESIA FAVORIT DI DUBNICA INTERNATIONAL FOLKLORE SLOVAKIA
London, 2/9 (ANTARA) - Tim kesenian Indonesia menjadi favorit pada penyelenggaraan "The 16th Dubnica International Folklore Festival" (IFF) di Dubnica Nad Vahom sekitar 150 km dari Bratislava), Slovakia, yang berlangsung selama empat dari 28 hingga 31 Agustus.
Berbeda dengan grup kesenian dari negara lain, tim kesenian Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu mendapatkan tempat istimewa karena diberikan kesempatan tampil empat kali di tempat berbeda di kota Dubnica dan Ilava selama festival berlangsung, ujar Sekretaris Pertama KBRI Bratislava, Wanton Saragih Sid, kepada korespoden Antara London, Rabu.
Dikatakannya, saat tampil di acara utama festival di Dutaf, Dubnica, tim kesenian UNJ membawakan Tari Piring Cupak dari Sumatra Barat, dengan gerakan tangan yang lincah mempesona para penonton.
Pesona tari Piring Cupak selanjutnya diikuti tari Giring-Giring dari Kalimantan, yang ditampilkan dengan unik, di mana seorang penari dengan gaya tubuh yang meliuk-liuk menari di atas gong sementara empat penari lainnya muncul mengejutkan dari arah penonton.
Penampilan tari lainnya seperti tari Yosim Pancar dari Papua, tari Lenggang Nyai dari Betawi dan Ketuk Tilu dari Jawa Barat, menambah bobot pergelaran Indonesia pada festival itu.
Beberapa tari dengan karakter dan gerak yang dinamik dari beberapa daerah mampu menghangatkan festival tersebut. Pergelaran tari semakin memukau karena diiringi oleh irama musik 'live' yang dimainkan oleh para mahasiswa dan dosen dari UNJ.
Irama dari kreasi musik yang merupakan paduan dari beberapa alat musik perkusi dengan kecapi, suling Sunda, talempong, serunai Minang, sampek, dan kong ahyan, turut memancing tepukan-tepukan tangan para penonton sepanjang pergelaran berlangsung.
Selain piawai memainkan alat-alat musik, para mahasiswa UNJ juga menampilkan paduan tari dan komedi dalam 'Reog Dok-Dok' dengan menggunakan bahasa Slovakia untuk mengundang tawa dan interaksi dengan para penonton.
Selain Indonesia, beberapa Negara lainnya seperti Georgia, Spanyol, Hungaria, Ceko, dan negara tuan rumah turut meramaikan festival tersebut.
Tim kesenian UNJ sebelumnya berpartisipasi pada foklor festival di Pisek dan Praha, Ceko, demikian Wanton Saragih Sid. (U-ZG) ***5***
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 02-09-2009 23:21:53
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar