Sabtu, 26 September 2009

DUBES OEMAR: DEMOKRASI BAWA PELUANG EKONOMI LEBIH LUAS

DUBES OEMAR: DEMOKRASI BAWA PELUANG EKONOMI LEBIH LUAS

London, 26/9 (ANTARA) - Dubes RI untuk Italia, Malta dan Siprus serta Watap RI untuk FAO, WFP, IFAD dan UNIDROIT, Mohamad Oemar mengatakan demokrasi membawa peluang ekonomi yang lebih luas
Setelah reformasi total dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia tidak hanya mampu menghadapi dampak negatif krisis ekonomi dunia tetapi juga tampil sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, ujarnya di hadapan 35 pengusaha dan wartawan pada acara promosi Indonesia, di Genoa, kota pelabuhan utama Italia sekitar 600 km dari Roma. baru baru ini.
Counsellor Pensosbud Musurifun Lajawa kepada koresponden Antara London, Sabtu mengatakan acara yang diadakan di restoran Indonesia "Borobudur" ini diawali dengan tampilan tari Bali dan tayangan film-film promosi pariwisata Indonesa.

Menurut Musurifun Lajawa, kegiatan promosi dengan format "working lunch" ini bertujuan menyebarluaskan informasi terkini mengenai perkembangan politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, dan sosial budaya di Indonesia setelah reformasi, sekaligus mendorong peningkatan kerja sama bilateral di bidang pariwisata, perdagangan dan investasi (TTI).

Selain mengemukakan berbagai hasil nyata reformasi di Indonesia, dalam paparannya Dubes Oemar menggarisbawahi tiga alasan utama mengapa Indonesia patut dijadikan mitra dagang serta tujuan investasi bagi Italia.

Dikatakannya dalam beberapa tahun ke depan Indonesia mengalami lonjakan jumlah penduduk usia produktif, dan dalam dua tahun ke depan diperkirakan lebih dari setengah penduduk Indonesia akan tinggal di daerah-daerah perkotaan, yang berarti lonjakan kebutuhan konsumsi sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Dubes, dengan dukungan kebijakan makro ekonomi yang baik, Indonesia berpeluang besar untuk tumbuh lebih baik pada tahun-tahun mendatang.

Pemerintah juga mengalokasikan anggaran yang lebih besar dan berbagai kemudahan untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan umum yang merupakan prioritas pembangunan ke depan.

Dikatakannya, stabilitas politik seperti tercermin dari proses pelaksanaan pemilu, yang didahului oleh kampanye yang damai, dan jumlah pemilih yang besar menurut ukuran internasional yang mencapai 70 persen yang akan menjamin kelanjutan berbagai kemajuan yang telah dicapai selama ini dalam bidang politik.

Selain itu adanya tekad seluruh elemen bangsa untuk menegakkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, upaya pemberantasan korupsi secara konsisten dan pers yang bebas merupakan faktor pendukung bagi pengembangan usaha yang menguntungkan di Indonesia.

Terkait dengan hubungan bilateral, Mohamad Oemar menyatakan hubungan Indonesia dan Italia diharapkan dapat maju lebih jauh.

Dengan adanya potensi kerja sama TTI yang menjanjikan, kedekatan hubungan kedua negara perlu diterjemahkan menjadi kerja sama nyata yang tidak saja akan membawa manfaat ekonomi bagi kedua pihak, namun juga akan memperkuat pembangunan demokrasi di Indonesia.

Selain Dubes Mohamad Oemar, dua pembicara lain pada sesi yang sama adalah Wakil Presiden Pembangunan Industri, Ekonomi dan Perdagangan, Renzo Guccinelli dan Direktur KADIN wilayah Liuguria, Pietro Costa.

Kedua pejabat menyampaikan komitmen untuk mendukung peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Italia, khususnya wilayah Liguria dengan Indonesia. Pemerintah Liuguria juga akan memfasilitasi kalangan pengusahanya yang melakukan ekspansi bisnis dan investasi di Indonesia.
Pemeran Produksi Ekspor (PPE) Indonesia tahun lalu menarik perhatian para pengusaha di Genoa untuk itu mereka akan kembali menghadiri PPE yang digelar di Jakarta 28 Oktober sampai 1 November mendatang.

Acara yang berlangsung sekitar tiga jam itu diakhiri dengan "buffet luncheon" makanan khas Indonesia. Kegiatan promosi di Genoa ini merupakan bagian dari rangkaian promosi TTI terpadu KBRI Roma di berbagai wilayah potensial di Italia, demikian Musurifun Lajawa.***2***
(U-ZG)
(T.H-ZG/B/I011/I011) 26-09-2009 13:28:44

Tidak ada komentar: