Selasa, 14 Desember 2010

The X Factor

Tukang Cat Juarai Pencarian Bakat The X Factor Inggris

Selasa, 14 Desember 2010 07:46 WIB | Artikel | Pumpunan | Dibaca 461 kali

Zeynita Gibbons
London (ANTARA News) - Jangan pernah mengabaikan mimpi, siapa tahu menjadi kenyataan? Itu yang dibuktikan seorang tukang cat dari suatu desa di dekat Colchester, Essex, Inggris.

Matt Cardle (27) dinobatkan menjadi juara ajang pencari bakat yang sangat popular di Inggris "The X Factor" setelah di semifinal mengalahkan peserta lainnya Rabecca Ferguson, ibu dua anak dalam acara yang ditayangkan langsung stasiun televisi swasta Inggris ITV I pada akhir pekan.

Sebanyak 17,2 juta orang menyaksikan mantan tukang cat yang berusia 27 tahun itu melantumkan singelnya Biffy Clyro, asal Skotlandia "Many of Horror" (When We Collide), yang merupakan pemirsa televisi terbesar sepanjang 20 tahun.

"Dari dalam hati saya yang dalam saya ingin mengaturkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan suaranya," ujar Matt dalam acara This Morning Senin pagi di stasiun ITV I.

Pemenang anjang pencari bakat yang dimotori Simon Cowell itu, Matt -- yang dimentori Danni Minogue, adik dari penyanyi Kelly Minogue asal Australia - kemenangannya memang ditentukan jumlah orang yang memberikan suaranya melalui saluran telpon.

Matt yang mengambarkan dirinya sebagai pekerja biasa itu yang punya mimpi menjadi bintang berasal dari keluarga pekerja di Inggris.

Sepanjang acara ajang pencari bakat yang berlangsung sejak Maret lalu, Matt memang sudah menjadi favorit para juri yang terdiri dari Luois Walsh yang berhasil mengorbitkan grup musik asal Irlandia Westlife, penyanyi Cheryl Cole, mantan istri pemain sepakbola Asley Cole.


Pemirsa terbesar

Menurut the Broadcasters` Audience Research Board (BARB) pada malam minggu itu tercatat sebanyak 28 juta pemirsa televisi yang menyaksikan acara sejak pukul 6 sore hingga 10.30 malam, merupakan jumlah penonton terbesar dibandingkan acara malam minggu lainnya sejak tahun 1992.

Pas pada acara tayangan langsung The X Factor pada pukul 8.45 malam menurut BARB tercatat 18.8 juta pemirsa, yang mencapai 60 persen dari jumlah seluruh penonton layar kaca di Inggris.

The X Factor juga mengklaim sebanyak 15.488.019 orang memberikan suaranya selama berlangsungnya acara dengan cara menelpon nomor yang ada.

"Saya sudah berkali kali memberikan suara untuk Matt," ujar Poppy Skinner, ibu dua anak asal Indonesia yang bersuamikan Nick Skinner yang tinggal di Colchester.

"Suami saya Dicky Ruliyanto menjagokan Matt, ujar Yenni Maelianawati, manajer pemasaran Como Shambala Estate Ubud Bali di London.

Dicky Ruliyanto, salah seorang pemain band yang sering mangung dalam acara yang diadakan di KBRI itu pun bersorak ketika Matt akhirnya menjadi juara The X Factor.

Yuyun Purwanto, yang lama tinggal di London pertama menjagokan Rabecca akhirnya mengakui bahwa suara Matt memang bagus dan juga orangnya ganteng, ujar istri Adi Purwanto, yang bekerja di KBRI London.

Menurut hasil dari jaja pendapat yang dilakukan Matt Cardle meraih suara terbanyak setiap tahapan mulai dari awal, dan kedudukan kedua diraih peserta lainnya Mary Byrne, yang berusia 50 tahun yang sehari harinya bekerja dibagian kas supermarket di Irlandia.

Dengan kemenangannya itu Matt Cardle mendapat kontrak rekaman sebesar satu juta Poundsterling (satu poundsterling sekitar Rp14.000). Dan diperkirakan ia akan meraih penghasilan sebesar lima juta poundserling dalam tahun depan.

Selain itu ia juga akan meraih penghasilan sebesar dua juta Pounsterling dari hasil model dan komersial lainnya.

Banyak rekan Matt Cardle mengambarkan dirinya sebagai seorang pemuda yang baik dari kalangan kelas menengah Inggris yang mendapat pendidikan di sekolah bording school Stoke College dengan bayaran 15.000 poundsterling setahunnya.

Matt yang bekerja sebagai tukang cat itu menghabiskan waktu sengangnya bermain di studio rekaman dan membuat album bersama kelompok band nya Seven Summers.

Tumbuh di dusun Little Maplestead, Essex, dimana sang ayah memiliki bisnis konsultan yang disebut Frazer Nash Associates, itu merupakan mantan penyanyi dan pemain musik yang menyebutkan bahwa seni juga mengalir dalam darah anaknya.

Matt yang mengikuti sekolah drama sepanjang musim panas dengan bayaran 500 poundsterling seminggu itu berhasil mewujudkan mimpinya menjadi pemenang The X Factor tahun 2010 yang diharapkan singlenya akan menduduki tangga pertama di akhir tahun. (ZG/K004)

Tidak ada komentar: