RAYA MASYARAKAT INDONESIA DAN BELANDA MENYATU |
oleh Zeynita Gibbons
Acara yang digelar di sekolah Indonesia Denhaag dan dibuka dengan pagelaran wayang kulit, lakonnya "Perang Kembang" dan pengrawit sebagian orang Belanda lengkap dengan angkringan pada Jumat malam itu dihadiri sekitar 400 penonton, ujar Pensosbud KBRI Denhaag, Minister Counsellor Azis Nurwahyudi kepada Antara London, Sabtu.Denhaag, 4/9 (Antara) - Pasar Raya Indonesia yang diadakan KBRI Denhaag dalam rangkaian peringatan HUT RI ke-71 tidak saja menjadi pesta rakyat tetapi juga berhasil menyatukan masyarakat Indonesia dan Belanda dan saling berbagi budaya. Pasar Raya yang menampilkan pameran produk UKM serta promosi kuliner Indonesia dimeriahkan dengan penampilan penyanyi dari Indonesia Lucky Octavian dan Shamilla Cahya menghibur pengunjung pada hari kedua yang mencapai 7.718 orang tidak saja dari berbagai pelosok di Belanda tetapi juga dari negara tetangga seperti Paris, Jerman dan juga Inggris. "Menjadi satu kebanggaan bisa menghibur masyarakat Indonesia dan juga Belanda yang datang ke Pasar Raya," ujar Lucky Octavian kepada Antara London yang menyampaikan kesan kesannya. Lucky yang pernah mengikuti ajang pencari bakat Indonesia Idol musim pertama mengakui bahwa ia hanya bisa bersyukur karena diundang menyanyi ke Belanda. "Merupakan hal yang bisa dibilang mimpi menjadi kenyataan," ujar finalis Asia Bagus apalagi ia juga diminta tampil dalam acara The life live festival yang diadakan di Lange Voorhout Denhaag yang hampir seluruh penonton orang Belanda. Lucky dengan mengenakan busana rancangan disainer dari Yogya Phillip Iswardono melantumkan lagu Bengawan Solo, Wonderful World dan Kala cinta mengoda dari Chrisye. Dubes RI di Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja kepada Antara mengatakan bahwa ia merasa haru meliat masyarakat Indonesia dan Belanda menyatu dan saling berbagi budaya. "Mereka merasa seperti di kampung sendiri " ujar Dubes Puja. Berbagai kuliner Indonesia dijajakan dalam Pasar Raya seperti Mpek-mpek Elysha, Warung Kasih, Warung Bude Kati, Wijaya Kusuma, Pondok Nusantara dan juga Pameran diikuti Batik Papua, Yayasan Alzheimer, Kota Bandung, Dharma Wanita Persatuan KBRI Denhaag, Indonesia Diaspora Belanda, Indonesia Satu, stand Garuda dan Singapore Airlines yang menyediakan door prize berhadiah tiket dari Belanda ke Jakarta pp. Sementara di pangung selain penampilan penyanyi Lucky dan Shamilla juga demo pencak silat, musik tari Toraja, kesenian Papua, musik angklung dan band dangdut. Dalam Pesta rakyat ini pengunjung menyatu bergoyang dan berjoget dalam musik Sajojo dan Gemi Famire. Acara dibuka dalam balutan budaya Bali dilakukan Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja serta Mayor Wassenaar membuat acara semakin berwarna.***4*** (ZG) (T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 04-09-2016 23:25:55 |
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Sabtu, 10 September 2016
BELANDA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar