DUBES RI DI QATAR RESMIKAN SUPERMAKET AL-KHOR |
Zeynita Gibbons
Peresmian Swalayan dalam rangka peringatan hubungan RI-Qatar ke-40 tahun, dan HUT RI ke-71, merupakan pengembangan usaha yang dilakukan pengusaha Aceh juga tokoh diaspora Indonesia, Mahdi Musa, kata Minister Counsellor KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Senin.London, 26/9 (Antara) - Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi bersama Guru Besar Universitas Pertahanan meresmikan pembukaan supermarket Indonesia "Source of Fortune (SOF)" di kota Al-Khor, sekitar 80 km dari ibukota Qatar, Doha. Dubes Basri mengharap pembukaan SOF dapat meningkatkan diplomasi ekonomi di Qatar. Swalayan ini diharapkan menjadi wadah pengusaha yang ingin melakukan ekspansi pasar ke Qatar. Dikatakan pembukaan swalayan merupakan bagian dari misi menggenjot ekspor dan diharapkan akan meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia-Qatar di bidang trade, tourism, dan investment (TTI). "Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, yang memprioritaskan diplomasi ekonomi dalam hubungan kedua negara," ujarnya. Supermarket ini merupakan pengembangan usaha dilakukan pengusaha Aceh yang juga tokoh diaspora Indonesia, Mahdi Musa adalah kerjasama pengusaha Qatar Jumah Ismail Al. Boenain dan Heri Kartono. Dikatakannya Inisiatif diluncurkan setelah banyaknya permintaan dari komunitas diaspora Indonesia dan Asia yang bermukim di Al-Khor. "Peluang usaha di Qatar cukup bagus, saya mampu mengimpor sekitar tiga container ukuran 40 feet setiap dua bulan dari Indonesia," ujar pengusaha yang memiliki usaha properti. ¿Melakukan bisinis di Qatar lebih mudah dibanding negara di kawasan Timur Tengah lainnya,¿ ujar tokoh Diaspora bermukim lebih dari 20 tahun dan 14 tahun berbisnis di Qatar. Ketua Pelaksana Road Show Diplomasi Ekonomi, Khuntum Khaira Ummah mengatakan pembukaan swalayan ini selain ekspansi pasar juga terobosan untuk meningkatkan penetrasi pasar bagi produk Indonesia di Qatar. Sebelumnya, pengusaha Indonesia lainnya, Roso Widodo membuka restauran Indonesia, Pearl of Beirut dan Sizzlers di Al Khor. Berbagai jenis produk yang dijual di SOF antara lain bahan makanan, minuman, produk kerajinan sepatu, garmen, batik, jaket, kosmetik, produk spa dan produk kecantikan yang didatangkan dari Indonesia. Menurut tokoh diaspora, Said Malawi yang juga karyawan migas, Qatar Gas yang bermukim dua dekade di Al-Khor ,sebagian besar tenaga kerja ahli Indonesia bermukim di kompleks Al-Khor Community (AKC) yang jumlahnya lebih dari 1500 WNI dan merupakan komunitas diaspora Indonesia terbesar di dunia.Nama Source of Fortune digunakan karena pemerintah Qatar tidak mengijinkan tempat usaha menggunakan nama yang terkait negara asal pengusaha, ujar Mahdi Musa yang memiliki supermarket Qatindo di Doha. Saat ini terdapat delapan usaha milik pengusaha Indonesia di Qatar, yaitu Madani Mart Trading, Jakarta foodstuff, Tofu Cake & Cake Restaurant, Pearl of Beirut, Minang Restaurant, Central Restaurant, Griya Solo, Sizzlers, Seassons danQatindo. Sedangkan beberapa usaha lainnya juga dilakukan secara online. Pembukaan swalayan itu juga dihadiri Direktur Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC), Dubai, Gusmalinda, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Abu Dhabi, Agus Prayitno, Ketua Indonesian Diaspora Network (IDN) Ebed Litaay, Presiden Komisaris Bakries Brother, Irwan Syarkawi dan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Doha, Endang Kuswaya. ***3*** (T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 26-09-2016 05:10:27 |
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Selasa, 27 September 2016
QATAR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar