KBRI DAKAR SEMINAR PROMOSI PRODUK UNGGULAN INDONESIA |
Oleh Zeynita Gibbons
London, 3/9 (Antara) - KBRI Dakar mengadakan Seminar Promosi Produk Unggulan Ekspor Indonesia menjelang penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di Kamar Dagang dan Industri Wilayah Thies, Senegal.
Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar, Senegal, Dimas Prihadi dalam keterangan tertulis kepada Antara di London, Sabtu menyebutkan, seminar bertujuan untuk mempromosikan berbagai produk unggulan dan industri strategis Indonesia.
Kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 tersebut, katanya Dimas Prihadi, akan diadakan di Jakarta, tanggal 12 hingga 16 Oktober mendatang.
Seminar dihadiri Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Wilayah Thies, Modou Diop, Ketua Eksekutif Bidang Pembangunan, Abdoulaye Diop, Sekjen Oumy Sangere serta pengusaha Senegal yang ada di wilayah Thies yang berpotensi besar untuk hadir pada TEI 2016.
Ketua Eksekutif Bidang Pembangunan, Abdoulaye Diop, menyampaikan apresiasi atas upaya KBRI dalam mempromosikan berbagai produk unggulan Indonesia di wilayahnya dan meminta kepada peserta seminar untuk berpartisipasi aktif serta menggunakan kesempatan tersebut untuk memahami berbagai potensi produk unggulan Indonesia.
Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, dalam presentasinya menyampaikan kondisi terkini perekonomian Indonesia dan mempromosikan berbagai produk unggulan ekspor serta industri strategis Indonesia yang telah berkembang pesat.
Berbagai produk unggulan ekspor tersebut, antara lain kelapa sawit, kakao, karet, cinnamon, alas kaki dan tekstil. Sedangkan, industri strategis Indonesia dan pendukungnya antara lain, PT. Dirgantara Indonesia, PT. Pindad, PT. PAL, PT. INKA, dan PT. Sritex serta berbagai industri manufaktur yang mempunyai standar kualitas internasional.
Dubes juga memaparkan dan mempromosikan kegiatan TEI 2016, serta mengundang pengusaha untuk melihat langsung potensi Indonesia.
Dalam sesi diskusi dan tanya jawab berbagai hal mengemuka terkait dengan hal teknis, seperti nilai tukar mata uang rupiah terhadap CFA, maskapai penerbangan, jasa transportasi kontainer dan lamanya pengiriman produk ke Senegal, mekanisme pembayaran, kebutuhan visa untuk bisnis jangka panjang, keuntungan dan fasilitas yang diberikan pada saat TEI 2016.
Selain itu, para peserta menanyakan mengenai produk unggulan Indonesia yang dapat bersaing dengan produk impor dari negara lain di Senegal, antara lain produk di bidang industri pertanian, kerajinan tangan, tekstil, kayu dan lainnya.
Dubes menyampaikan perkembangan mengenai sarana transportasi umum lokal di Indonesia, terutama "ojek" yang pemesanannya saat ini berbasis aplikasi online. Hal ini terkait dengan maraknya transportasi motor di wilayah Thies, yang dikenal dengan nama "Jakarta". Masyarakat wilayah Thies sangat mengenal kata "Jakarta" karena merupakan nama sarana transportasi roda dua yang telah lama eksis di wilayah tersebut.
Para pengusaha yang hadir dalam kegiatan tersebut 80 persen wanita memberikan apresiasi kepada KBRI Dakar yang telah membuka wawasan terhadap besarnya potensi peluang kerja sama dengan Indonesia.
Para pengusaha juga sangat antusias dan menanyakan secara detail mengenai hal teknis dan prospek berbisnis dengan Indonesia dalam upaya mengembangkan usahanya di mancanegara. Produk yang diminati antara lain kayu dan handicraft, makanan dan minuman, produk dari kelapa sawit, tekstil dan sabun. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 03-09-2016 12:34:45
|
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Sabtu, 10 September 2016
DAKAR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar