Kamis, 29 September 2016

RUSIA

TURIS RUSIA KE INDONESIA MENINGKAT 14 PERSEN
     Zeynita Gibbons

    London,27/9 (Antara) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi optimistis angka kunjungan warga negara Rusia ke Indonesia di musim dingin ini semakin meningkat.
         "Hingga semester pertama 2016, terjadi peningkatan sekitar 14 persen kunjungan turis Rusia ke Indonesia, dan Insya Allah akhir tahun nanti akan ada lonjakan kunjungan wisatawan Rusia," kata dubes Wahid.
         Sebaliknya, jumlah warga Indonesia ke Rusia juga cukup besar, tahun lalu ada 14.000 orang," ucap Wahid yang baru 6 bulan bertugas di Rusia.
         Untuk itu, dia menyambut gembira partisipasi industri wisata dengan membuka stand "Wonderful Indonesia" dalam Forum Pariwisata Internasional Rusia "Otdykh" (Leisure) ke-22 di Expo Center Moskow, 21 - 24 September 2016.
         Menyambut libur musim dingin 2016, Kementerian Pariwisata RI berkolaborasi dengan KBRI Moskow kembali berpartisipasi dalam Forum Pariwisata Internasional Rusia "Otdykh".
         Berdasarkan keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara London, Selasa, kementerian memboyong tujuh industri wisata dari tanah air.
         Dubes Wahid saat di stand Indonesia mengadakan pertemuan dengan tiga pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata Rusia.
         Pertemuan tersebut difasilitasi Mikhail Kurytsin, Direktur Eksekutif Dewan Bisnis Rusia - Indonesia, yakni Yury Barzykin, Wakil Presiden Persatuan Industri Wisata Rusia,   Andrey Gavrilov, Presiden Aliansi Agen Perjalanan Rusia dan Vladimir Sharov, Presiden Asosiasi Wisata Domestik Rusia.
         Tujuan pertemuan ini adalah membahas pentingnya menyusun strategi dan upaya bersama dalam meningkatkan arus wisatawanRusia ke Indonesia dan sebaliknya.
         Indonesia sudah membebaskan visa kunjungan bagi warga Rusia sehingga sangat memudahkan warga Rusia yang ingin ke Indonesia khususnya di musim dingin ini.
         "Kami juga sangat mendukung upaya negosiasi KBRI Moskow kepada otoritas Rusia bagi pembebasan visa masuk Rusia minimal 14 hari bagi warga Indonesia," ujar Mikhail Kuritsyn.
         Dalam pertemuan disepakati realisasi penerbangan langsung Rusia-Indonesia menjadi salah satu prioritas bagi peningkatan angka kunjungan warga kedua negara.     
    Selain itu para pengusaha Rusia juga berharap kiranya Indonesia dapat lebih meningkatkan promosi wisata dan budaya daerah-daerah lain di Indonesia selain Bali kepada wisatawan Rusia dalam rangka meningkatkan kunjungan turis Rusia ke Indonesia.

         Secara khusus Presiden Asosiasi Wisata Domestik Rusia, Vladimir Sharov mengharapkan KBRI dapat turut membantu mempromosikan kekayaan sejarah dan budaya berbagai daerah di Rusia agar juga dapat meningkatkan angka kunjungan warga Indonesia ke Rusia.
         Sementara itu Kepala Bidang Promosi Pasar Eropa Kemenpar, Maria Mayabubun mengatakan kehadiran industri pariwisata nasional penting dalam rangka menjelaskan langsung kepada calon wisatawan Rusia mengenai fasilitas yang ditawarkan hotel, harga, jenis paket wisata bahari, petualangan, wisata keluarga, dan sebagainya.
         Kalangan industri wisata yang ikut serta ke Rusia yakni Pegasus Indonesia, Melia Bali, Grand Nikko Bali, Ayodya Resort Bali, The Mulia, Mulia Resort & Villas - Nusa Dua, Bali, WITA Tour, MAC Asia Group, Nusa Dua Beach Hotel and Spa, Bali, International Bali Resort, The Sintesa Jimbaran, dan Martha Tilaar Salon Day Spa sangat penting.
         Selama empat hari pameran, stand Indonesia seluas 80 m2 dihiasi foto-foto destinasi wisata Indonesia,  dikunjungi banyak tamu dari asosiasi pariwisata lokal, tur operator, perhotelan, travel media, dan perorangan yang merencanakan wisata individual.   
    Suasana stand semakin marak berkat suguhan tarian Sonteng Dance, Kembang Kipas Dance, Warna Khatulistiwa yang dibawakan para penari binaan Kemenpar.

         Sajian kopi Toraja dan camilan kacang khas Indonesia, suguhan Virtual Reality mengenai pariwisata "Wonderful Indonesia" serta demo spa tradisional oleh PT. Cantika Puspa Pesona milik Martha Tilaar membuat stand Indonesia semakin ramai dikunjungi.
         Pameran Otdykh dilaksanakan tiap tahun sejak 1995 dan  tahun 2016 sebagai  penyelenggaraan ke-22 diikuti lebih 700 industri wisata dari 70 negara dan wilayah di Rusia.     
    Keikutsertaan Indonesia dalam pameran wisata ini cukup memberi andil bagi kunjungan warga Rusia ke Indonesia, yang pada tahun 2015 mencapai lebih 66.000 orang dan tahun 2016 ditargetkan 75.000 orang. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/N.A. Badar/N.A. Badar) 27-09-2016 11:55:34

Tidak ada komentar: