Warta Ekonomi.co.id, London - Delegasi MPR yang dipimpin Azhar Romli mengatakan, MPR RI mendukung upaya KBRI Doha mempromosikan diplomasi ekonomi di bidang trade, tourism, investment (TTI).
Minister Counsellor KBRI Doha, B Dharmawan kepada Antara London, Kamis (8/9/2016), mengatakan hal itu disampaikan Delegasi MPR RI saat bertemu dengan masyarakat Indonesia di KBRI Doha.
Dalam kesempatan itu, Anggota MPR Azhar Romli didampingi Moreno Soeprapto dari Partai Garindra dan dua anggota DPD, Rugas Binti (DPD Sulawesi Tenggara) dan Aji Muhamad Mirza Wardana (DPD Kalimatan Timur).
"Kita akan menghimbau BUMN untuk melakukan jemput bola agar dapat memaksimalkan potensi ekonomi di Qatar," ujar Azhar yang merupakan anggota DPR dari Partai Golkar tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya akan membantu mempercepat proses ratifikasi perjanjian bebas visa RI-Qatar bagi pemegang paspor diplomatik, dinas dan khusus.
Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi mengutarakan mengenai penandatanganan Perjanjian Bebas Visa dilakukan ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Qatar, pada September tahun lalu.
Dikatakannya perjanjian tersebut telah diratifikasi Parlemen Qatar awal 2016 namun belum dapat diberlakukan sebelum diratifikasi DPR.
Dubes juga memaparkan upaya KBRI memperluas dan memperkuat instrumen kerja sama dengan Qatar dan akan mendorong finalisasi perjanjian Air Service Agreement Indonesia - Qatar.
Hal tersebut dilakukan simultan dengan peningkatan kerja sama dengan Qatar Airways, guna mendorong masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia dan meningkatkan ekspor ke Qatar.
Di bidang investasi, KBRI menindak lanjuti rencana investasi Sheikh Fahad bin Hamad bin Khalifa Al-Thani, saudara dari Emir Qatar untuk membangun mall di Aceh. Saat ini, Indonesia sedang membahas proyek investasi yang akan disampaikan Qatar Investment Authority senilai satu Milyar dolar AS.
Terkait investasi Qatar, antara lain di bidang keuangan dan komunikasi melalui Qatar National Bank (QNB) Indonesia dan Ooredoo Indosat yang telah beroperasi tujuh tahun dan memiliki aset senilai tiga milyar dari aset awal 250 juta dolar AS. Qatar juga melakukan investasi di bidang energi melalui Nebras Power senilai 750 juta dolar AS.
Di bidang pariwisata, KBRI mendorong promosi pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Iklan Wonderful Indonesia saat ini juga telah muncul di TV Al Jazeera sebanyak 7884 kali sampai akhir 2016.
KBRI juga meningkatkan tenaga kerja bagi WNI di Qatar. Pemerintah Qatar memberi tambahan kuota bagi TKI trampil sebanyak 24 ribu lapangan kerja. Saat ini sekitar 43 ribu TKI bekerja di Qatar yang sebagian besar merupakan tenaga kerja infomal.
Guna menggenjot ekspor, KBRI tengah membantu mencarikan mitra pemasok produk Indonesia di Source of Fortune Supermarket, swalayan Indonesia yang didirikan Qatindo W.L.L yang akan diresmikan pada 24 September mendatang di Al-Khor.
Peresmian tersebut sekaligus guna memperingati 40 tahun hubungan RI-Qatar. Qatindo W.L.L adalah usaha yang dirintis Mahdi Musa, Diaspora Indonesia di Qatar yang dijalaninya sejak 2002, Qatindo Supermarket memasok produk Indonesia ke seluruh Carrefour di Qatar.
Dalam kesempatan itu, Anggota MPR Azhar Romli didampingi Moreno Soeprapto dari Partai Garindra dan dua anggota DPD, Rugas Binti (DPD Sulawesi Tenggara) dan Aji Muhamad Mirza Wardana (DPD Kalimatan Timur).
"Kita akan menghimbau BUMN untuk melakukan jemput bola agar dapat memaksimalkan potensi ekonomi di Qatar," ujar Azhar yang merupakan anggota DPR dari Partai Golkar tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya akan membantu mempercepat proses ratifikasi perjanjian bebas visa RI-Qatar bagi pemegang paspor diplomatik, dinas dan khusus.
Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi mengutarakan mengenai penandatanganan Perjanjian Bebas Visa dilakukan ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Qatar, pada September tahun lalu.
Dikatakannya perjanjian tersebut telah diratifikasi Parlemen Qatar awal 2016 namun belum dapat diberlakukan sebelum diratifikasi DPR.
Dubes juga memaparkan upaya KBRI memperluas dan memperkuat instrumen kerja sama dengan Qatar dan akan mendorong finalisasi perjanjian Air Service Agreement Indonesia - Qatar.
Hal tersebut dilakukan simultan dengan peningkatan kerja sama dengan Qatar Airways, guna mendorong masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia dan meningkatkan ekspor ke Qatar.
Di bidang investasi, KBRI menindak lanjuti rencana investasi Sheikh Fahad bin Hamad bin Khalifa Al-Thani, saudara dari Emir Qatar untuk membangun mall di Aceh. Saat ini, Indonesia sedang membahas proyek investasi yang akan disampaikan Qatar Investment Authority senilai satu Milyar dolar AS.
Terkait investasi Qatar, antara lain di bidang keuangan dan komunikasi melalui Qatar National Bank (QNB) Indonesia dan Ooredoo Indosat yang telah beroperasi tujuh tahun dan memiliki aset senilai tiga milyar dari aset awal 250 juta dolar AS. Qatar juga melakukan investasi di bidang energi melalui Nebras Power senilai 750 juta dolar AS.
Di bidang pariwisata, KBRI mendorong promosi pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Iklan Wonderful Indonesia saat ini juga telah muncul di TV Al Jazeera sebanyak 7884 kali sampai akhir 2016.
KBRI juga meningkatkan tenaga kerja bagi WNI di Qatar. Pemerintah Qatar memberi tambahan kuota bagi TKI trampil sebanyak 24 ribu lapangan kerja. Saat ini sekitar 43 ribu TKI bekerja di Qatar yang sebagian besar merupakan tenaga kerja infomal.
Guna menggenjot ekspor, KBRI tengah membantu mencarikan mitra pemasok produk Indonesia di Source of Fortune Supermarket, swalayan Indonesia yang didirikan Qatindo W.L.L yang akan diresmikan pada 24 September mendatang di Al-Khor.
Peresmian tersebut sekaligus guna memperingati 40 tahun hubungan RI-Qatar. Qatindo W.L.L adalah usaha yang dirintis Mahdi Musa, Diaspora Indonesia di Qatar yang dijalaninya sejak 2002, Qatindo Supermarket memasok produk Indonesia ke seluruh Carrefour di Qatar.
Diaspora Indonesia di Qatar juga diajak berperan aktif mendukung promosi TTI. Terdapat tujuh bisnis Indonesia di Qatar, yaitu Madani Mart Trading, Jakarta foodstuff, Tofu Cake & Cake Restaurant, Pearl of Beirut, Minang Restaurant, Central Restaurant, dan Griya Solo.
Pelaku bisnis dan diaspora Indonesia di Qatar membentuk Koperasi Warga Indonesia di Qatar (KWIQ) yang merupakan Koperasi Serba Usaha, mencakup bisnis makanan, jasa, dan pariwisata.
"Kami menyampaikan apresiasi dukungan DPR bagi peningkatan upaya diplomasi ekonomi di Qatar," ujar Dubes Basri menambahkan dukungan tersebut akan mempermudah tugas KBRI dalam meningkatkan koordinasi.
Minister Counsellor KBRI Doha, B Dharmawan mengatakan Qatar tengah melakukan pembangunan besar-besaran dalam rangka persiapan sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan mewujudkan visi Qatar 2030.
Diperkirakan sekitar 200 milyar dolar AS dikucurkan untuk pembangunan stadion, hotel, pusat perdagangan, infrastrukur jalan, sarana kereta api dan reklamasi untuk pembangunan kota-kota baru guna mewujudkan visi tersebut. (Ant)
Pelaku bisnis dan diaspora Indonesia di Qatar membentuk Koperasi Warga Indonesia di Qatar (KWIQ) yang merupakan Koperasi Serba Usaha, mencakup bisnis makanan, jasa, dan pariwisata.
"Kami menyampaikan apresiasi dukungan DPR bagi peningkatan upaya diplomasi ekonomi di Qatar," ujar Dubes Basri menambahkan dukungan tersebut akan mempermudah tugas KBRI dalam meningkatkan koordinasi.
Minister Counsellor KBRI Doha, B Dharmawan mengatakan Qatar tengah melakukan pembangunan besar-besaran dalam rangka persiapan sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan mewujudkan visi Qatar 2030.
Diperkirakan sekitar 200 milyar dolar AS dikucurkan untuk pembangunan stadion, hotel, pusat perdagangan, infrastrukur jalan, sarana kereta api dan reklamasi untuk pembangunan kota-kota baru guna mewujudkan visi tersebut. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar