KBRI VATIKAN GELAR DIALOG ANTAR AGAMA | ||||
Zeynita Gibbons
Demikian salah satu poin dari hasil diskusi dengan tema "Upaya Merawat Kerukunan Antaragama di Indonesia" yang diadakan KBRI Vatikan, di Vatikan, Italia.London,22/9 (Antara) - Pancasila harus semakin kokoh dan menjadi pemersatu bangsa di tengah-tengah adanya potensi konflik antaragama di Indonesia. Diskusi dipandu Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan, A Agus Sriyono, dengan pembicara tokoh Mumahadiyah Prof Dr Din Syamsudin dan Sekjen PBNU Dr Marsudi Syuhud. Hadir wakil organisasi kemasyarakatan Indonesia di Roma serta staf diplomatik KBRI Roma dan KBRI Vatikan, demikian Pensosbud KBRI Vatikan Sturmius Teofanus Bate kepada Antara London, Kamis. Dalam paparannya, baik Prof Din Syamsudin maupun Dr Marsudi Syuhud menyampaikan bahwa peran organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhamadiyah dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat besar. Peran aktif kedua organisasi ini dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama organisasi keagamaan yang lain seperti KWI, PGI, dan Walubi memiliki posisi sentral dalam penyelesaian setiap permasalahan yang dihadapi umat beragama di Indonesia. Tidak adanya organisasi semacam ini di negara Timur Tengah, misalnya, mengakibatkan mekanisme penyelesaian konfik antaragama menjadi sulit dilaksanakan.
|
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Selasa, 27 September 2016
VATIKAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar