Minggu, 15 April 2018

MARKET FOCUS

Oleh Zeynita Gibbons

   London,13/4 (Antara) - Indonesia dipilih menjadi Market Focus dalam penyelenggaraan London Book Fair 2019 oleh Negara Baltik yang terdiri dari Estonia, Latvia dan Lithuania.
        "Dengan menjadi Market Focus dalam London Book Fair 2019, Indonesia mempunyai kesempatan yang luar biasa untuk memperkenalkan karya sastra dan karya literatur lainnya yang dimiliki Indonesia," kata Duta Besar Indonesia di London, Dr Rizal Sukma, kepada Antara London, Kamis (12/4) sore, usai acara penyerahan atau "Handover Ceremony" untuk Market Focus London Book Fair 2019 dari Negara Baltik yang terdiri dafi Estonia,Latvia dan Lithuania kepada Indonesia di Theatre gedung pameran Olympia.
        Dubes Rizal Sukma mengatakan hal itu menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan karya-karya sastra yang selama ini belum banyak diketahui, padahal banyak buku-buku penting yang ditulis penulis Indonesia harusnya dapat di akses oleh dunia internasional.
        Dia mengharapkan dengan menjadi Market Focus pada penyelenggaraan London Book Fair 2019 tentunya sudah ada platform khususnya program penerjemahan.
        Direktur Sastra di British Council Cortina Butler, mengatakan pihaknya sangat gembira Indonesia terpilih sebagai pasar London Book Fair Market Focus tahun 2019 dan menyambut baik kesempatan untuk menyusun program budaya dengan mitra di Indonesia dan Inggris.
        "Kami percaya Fokus Pasar menciptakan kesempatan unik untuk menulis, menerjemahkan, menerbitkan dan membaca komunitas di Inggris dan Indonesia untuk membangun pemahaman dan membuat koneksi dengan warisan lebih banyak buku yang diterjemahkan dan diterbitkan di kedua negara," ujarnya.
        Sementara itu Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik, mengatakan Pemerintah semakin serius mempromosikan subsektor penerbitan, salah satunya melalui keikutsertaan dalam perhelatan buku internasional London Book Fair (LBF) 2018 yang digelar pada tanggal 10-12 April di Olympia, London.
        Dikatakannya, keikutsertaan Indonesia tahun ini merupakan kerja sama antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Panitia Kegiatan Indonesia sebagai Market Focus LBF yang terdiri  dari Komite Buku Nasional (KBN) dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI). 
   "Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah Indonesia menuju market focus country di LBF 2019," demikian Ricky Joseph Pesik, 
   Dikatakannya, melalui Program Fokus Pasar Buku London, Indonesia akan dapat menunjukkan imajinasinya dan menceritakan kisahnya melalui karya sastra sebagai bagian dari dialognya dengan komunitas global yang lebih besar.

        Slogan Indonesia untuk Pameran "17.000 Kepulauan Imajinasi" melambangkan kekayaan intelektual dan seni dari negara yang sangat beragam dan multi-agama. ***4***

(T.H-ZG/B/A. Mujayatno/A. Mujayatno) 13-04-2018 14:10:27

Tidak ada komentar: