RODUK DAN DISAIN FUNITURE INDONESIA DIAKUI DUNIA
Zeynita Gibbons
London, 20/4 (Antara) - Produk dan desain furnitur Indonesia diakui dunia dengan hadirnya furnitur yang berkualitas premium karya 27 desainer Indonesia pada pameran furnitur dan desain interior terbesar di dunia "Salone Internazionale del Mobile" di Milan, yang digelar dari tanggal 17 hingga 22 April 2018.
London, 20/4 (Antara) - Produk dan desain furnitur Indonesia diakui dunia dengan hadirnya furnitur yang berkualitas premium karya 27 desainer Indonesia pada pameran furnitur dan desain interior terbesar di dunia "Salone Internazionale del Mobile" di Milan, yang digelar dari tanggal 17 hingga 22 April 2018.
Pensosbud KBRI Roma, Aisyah Allamanda kepada Antara London, Jumat menyebutkan para desainer dipilih melalui proses seleksi terbuka (open call) oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) secara ketat guna memamerkan ragam karya desain pada ajang bergengsi tersebut.
Paviliun Indonesia di Salone Internazionale del Mobile 2018 ramai dikunjungi pelaku industri furnitur tertarik dengan ragam produk berbahan dasar kayu dan rotan.
Desain unik disainer Indonesia melambangkan keanekaragaman budaya serta cita rasa artistik. Berbagai desain meja dan kursi dipatok harga antara 2.300-6.000 dolar AS dibeli peminat mancanegara, bahkan akan kembali memesanan.
Kepala Bekraf, Triawan Munaf dengan bangga menyebutkan furnitur Indonesia yang semakin diakui dunia. Banyaknya permintaan terhadap produk yang dipamerkan diharapkan dapat mendorong desain karya perancang Indonesia akan memperoleh tempat dalam industri furnitur global.
Partisipasi produk Indonesia dalam Salone Internazionale del Mobile merupakan kerja sama Bekraf dengan KBRI Roma. Lokasi ruang pamer Paviliun Indonesia didapatkan melalui pendekatan langsung Dubes RI untuk Italia, Esti Andayani kepada Presiden Federasi Furnitur Italia, Emmanuele Orsini, di tengah persaingan ketat calon peserta pameran.
Salone Internazionali del Mobile merupakan ajang tahunan menjadi barometer perkembangan tren dan desain furnitur dunia. Tahun ini, sebanyak 200 peserta dari 150 negara ikut memamerkan karya.
Diperkirakan, total pengunjung Salone Internazionali del Mobile 2018 mencapai lebih dari 350 ribu pengunjung dan pelaku industri furnitur mancanegara.
Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Simandjuntak, yang hadir mendampingi Kepala Bekraf menyatakan harapannya agar produk serta desain furnitur Indonesia dapat terus tampil dalam Pameran Salone Internazionali del Mobile di tahun-tahun mendatang.
Menurut dia, perusahaan Indonesia harus aktif memasarkan produknya di pameran skala internasional serta lebih berani melakukan ekspansi pasar mancanegara.
Sementara itu Hendro Santoso, memiliki rumah desain furnitur di Jakarta Utara menyatakan bahwa partisipasi dalam pameran bergengsi Salone Internazionali del Mobile merupakan impian bagi para pelaku industri furnitur.
Meja dan kursi kayu karya rumah desain Hendro merupakan produk yang langsung mendapatkan pemesanan dari luar negeri dalam pameran ini.
Dubes Esti Andayani menyatakan pemberian prioritas bagi Indonesia menunjukkan pengakuan terhadap eksistensi dan kualitas Indonesia sebagai salah satu pelaku utama industri furnitur dunia.
Furnitur Indonesia telah lama dikenal konsumen Italia. Terdapat beberapa "showroom" atau ruang pamer furnitur Indonesia di beberapa kota Italia, seperti Milan, Roma dan Napoli, disamping toko furniture berbasis daring milik pengusaha Italia.
Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Aries Asriadi mengatakan Indonesia perlu mempromosikan produk terus menerus dengan nilai tambah seperti produk furnitur premium, sehingga dapat mendorong nilai ekspor ke Italia.
Berdasarkan data Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar, nilai ekspor furnitur Indonesia tahun 2017 tercatat lebih dari 14 juta dolar AS.
***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 20-04-2018 22:28:44
(T.H-ZG/B/C. Hamdani/C. Hamdani) 20-04-2018 22:28:44
Tidak ada komentar:
Posting Komentar