INDONESIA TAMU "CONGRESS INTERNATIONAL D'ESTHETIQUE AND SPA" PARIS
Zeynita Gibbons
London,3/4 (Antara)- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis, dan VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) untuk Prancis berpartisipasi dalam Pameran Pariwisata pada Congress International D¿Aesthetique and Spa.
London,3/4 (Antara)- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis, dan VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) untuk Prancis berpartisipasi dalam Pameran Pariwisata pada Congress International D¿Aesthetique and Spa.
Deputi Menteri Pemasaran Pariwisata II, Nia Niscaya kepada Antara London, Selasa menyebutkan pada partisipasi pertama ini, Indonesia mendapat kehormatan sebagai negara tamu kehormatan atau "guest country".
Pameran Pariwisata pada Congress Internasional D'esthetique and Spa diadakan di Paris Expo - Porte de Versailles, Hall 5, dari tanggal 7 hingga 9 April mendatang, kata Nia Niscaya.
Kegiatan bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan spa Indonesia kepada industri bisnis spa di Paris, Prancis.
Pameran Pariwisata pada Congress Internasional D'esthetique and Spa diadakan di Paris Expo - Porte de Versailles, Hall 5, dari tanggal 7 hingga 9 April.
Acara ini akan diikuti 200 peserta pameran dan dihadiri sekitar 28.000 pengunjung. Kemenpar kali ini mengambil tema "Indonesia sebagai spa dan tujuan kesehatan", Indonesia menghadirkan suasana spa tradisional dan modern Jawa dan Bali di stan seluas 56 m2.
Selain menampilkan spa Jawa dan Bali sebagai daya tarik utama, stan ini juga akan diisi oleh industri yang mempromosikan minuman tradisional Indonesia (jamu), hotel, tour agent/tour operator yang mempromosikan paket destinasi dan spa di Indonesia serta coffee corner.
Selain menampilkan spa Jawa dan Bali sebagai daya tarik utama, stan ini juga akan diisi oleh industri yang mempromosikan minuman tradisional Indonesia (jamu), hotel, tour agent/tour operator yang mempromosikan paket destinasi dan spa di Indonesia serta coffee corner.
Indonesia sebagai guest country, diberikan kesempatan untuk mengadakan workshop spa Indonesia yang terdiri atas Spa Jawa dan Spa Bali di panggung utama Congress International d'Esthetique and Spa. Selain itu, panitia juga mengadakan workshop body painting dengan tema Indonesia.
Tradisi merawat tubuh telah dilakukan orang Jawa dan Bali sejak ratusan tahun lalu. Di Jawa, khususnya Yogyakarta, sejarah spa yang tercatat dimulai sejak Sultan Hamengkubuwono (Istana Raja Yogyakarta) membangun Taman Sari pada tahun 1789. Taman Sari adalah rumah pemandian bagi keluarga kerajaan (raja, ratu dan pangeran dan putri mereka). Ada juga relief spa yang dapat ditemukan di Candi Borobudur.
Sementara di Bali, keberadaan spa ditandai oleh Tirta Gangga (Tirta = Air, Gangga = sungai suci di India) rumah pemandian. Dibangun pada masa era Kerajaan Gianyar. Bali sendiri telah menerima beberapa penghargaan bergengsi sebagai Destinasi Spa Terbaik (Best Spa Destination), salah satunya adalah dari World Luxury Spa Award.
Dari perspektif statistik, Prancis menjadi salah satu pasar fokus Kementerian Pariwisata. Pada 2016, sejumlah 250.921 wisatawan mancanegara (wisman) asal Prancis mengunjungi Indonesia. Jumlah ini tumbuh 19,79% dari tahun sebelumnya.
Sementara pada tahun 2017, terdapat lebih banyak wisatawan Prancis mengunjungi Indonesia. Tercatat sejumlah 268.989 wisman Prancis datang ke Indonesia atau meningkat 7,20% dari tahun 2016.
Sorotan Strategi Pemasaran
Visit Wonderful Indonesia Year 2018 Wilayah Eropa terus menunjukkan tren positif selama beberapa tahun terakhir. Inggris, Prancis, Jerman, Belanda dan Rusia adalah lima besar pasar Eropa untuk Indonesia.
Statistik menunjukkan bahwa nilai pasar pengunjung dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari satu juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu (13,97 hari).
Untuk mencapai target 17 juta wisatawan pada tahun 2018, Kementerian Pariwisata telah meluncurkan program bernama ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata dari pasar fokus seperti Eropa, Cina dan India.Untuk ViWI 2018, ada tiga program yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata yaitu Hot Deals: More for Less, yang merupakan paket bundling tiket internasional dengan transportasi domestik;
Kalender Acara (Warna Indonesia), yang mencakup 100 Wonderful Indonesia event yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2018 serta Digital Destination, yang merupakan produk berbasis pengalaman yang dibuat untuk melayani pasar yang aktif di media sosial.
Kalender Acara (Warna Indonesia), yang mencakup 100 Wonderful Indonesia event yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2018 serta Digital Destination, yang merupakan produk berbasis pengalaman yang dibuat untuk melayani pasar yang aktif di media sosial.
Pengunjung didorong untuk memposting foto-foto tujuan yang mereka kunjungi untuk mendapatkan interaksi positif.***3****
zg/b/a011
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 03-04-2018 13:32:17
zg/b/a011
(T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 03-04-2018 13:32:17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar