PERUSAHAAN ASAL EKUADOR RAIH PRIMADUTA AWARD
Zeynita Gibbons
London,28/10 (Antara)- Toyota Ekuador, perusahaan asal Ekuador berhasil meraih penghargaan Primaduta Award 2018 untuk kategori pasar prospektif karena kesetiaan dan komitmen dalam meningkatkan volume produk ekspor Indonesia ke Ekuador.
Pensosbud KBRI Quito dalam keterangan yang diterima Antara, Minggu menyebutkan penghargaan untuk Toyota Ekuador diserahkan Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita dalam sesi Konferensi Pers pada Trade Expo Indonesia ke-33 di Tangerang, Banten, Rabu (24/10).
Penerimaan penghargaan diwakili Dubes RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono, mewakili Toyota Ekuador yang tidak dapat hadir dalam acara dan rencana penghargaan ini akan diberikan Dubes pada malam Gala Forum Bisnis Indonesia-Ekuador yang diadakan kan pada awal Desember mendatang.
Primaduta Award adalah salah satu program penghargaan pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia ke pasar global. Pemberian apresasi kepada partner Indonesia ini diharapkan dapat semakin memperlancar hubungan kerjasama antara Indonesia dengan counterpartnya di luar negeri.
Sejak tahun 2014, Toyota Ekuador merupakan satu-satunya perusahaan mengimpor produk automotive dari Indonesia. Berdasarkan data perdagangan, nilai pembelian Toyota Ekuador terhadap produk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan kenaikan 137% di tahun 2017. Nilainya diperkirakan akan terus meningkat mengingat pemberian kredit pembelian mobil yang lebih fleksibel baru dimulai sejak tiga tahun belakangan, sehingga jumlah pembelian mobil dipastikan akan terus naik.
Pemerintah optimistis Primaduta Award 2018 akan semakin mendorong perdagangan antara kedua negara, khususnya dalam bidang ekspor. Walau total perdagangan terus meningkat namun ekspor Indonesia ke Ekuador menurun sejak tahun 2015.
Salah satu penyebab adalah memburuknya kondisi perekonomian Ekuador akibat jatuhnya harga minyak serta semakin meningkatnya safeguard yang diberlakukan Pemerintah Ekuador.
Dengan mulai kembalinya harga minyak serta pembukaan perekonomian secara perlahan Pemerintahan baru, KBRI positif ekspor Indonesia ke Ekuador akan meningkat.
Pada Desember mendatang, diadakan Working Group on Trade and Investment ke-1 antara Pemerintah Indonesia dan Ekuador yang akan membahas isu hambatan perdagangan dan investasi antara kedua negara.***3***
(T.H-ZG/B/G. Dirgantara/G. Dirgantara) 28-10-2018 19:35:07
Zeynita Gibbons
London,28/10 (Antara)- Toyota Ekuador, perusahaan asal Ekuador berhasil meraih penghargaan Primaduta Award 2018 untuk kategori pasar prospektif karena kesetiaan dan komitmen dalam meningkatkan volume produk ekspor Indonesia ke Ekuador.
Pensosbud KBRI Quito dalam keterangan yang diterima Antara, Minggu menyebutkan penghargaan untuk Toyota Ekuador diserahkan Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita dalam sesi Konferensi Pers pada Trade Expo Indonesia ke-33 di Tangerang, Banten, Rabu (24/10).
Penerimaan penghargaan diwakili Dubes RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono, mewakili Toyota Ekuador yang tidak dapat hadir dalam acara dan rencana penghargaan ini akan diberikan Dubes pada malam Gala Forum Bisnis Indonesia-Ekuador yang diadakan kan pada awal Desember mendatang.
Primaduta Award adalah salah satu program penghargaan pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia ke pasar global. Pemberian apresasi kepada partner Indonesia ini diharapkan dapat semakin memperlancar hubungan kerjasama antara Indonesia dengan counterpartnya di luar negeri.
Sejak tahun 2014, Toyota Ekuador merupakan satu-satunya perusahaan mengimpor produk automotive dari Indonesia. Berdasarkan data perdagangan, nilai pembelian Toyota Ekuador terhadap produk Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan kenaikan 137% di tahun 2017. Nilainya diperkirakan akan terus meningkat mengingat pemberian kredit pembelian mobil yang lebih fleksibel baru dimulai sejak tiga tahun belakangan, sehingga jumlah pembelian mobil dipastikan akan terus naik.
Pemerintah optimistis Primaduta Award 2018 akan semakin mendorong perdagangan antara kedua negara, khususnya dalam bidang ekspor. Walau total perdagangan terus meningkat namun ekspor Indonesia ke Ekuador menurun sejak tahun 2015.
Salah satu penyebab adalah memburuknya kondisi perekonomian Ekuador akibat jatuhnya harga minyak serta semakin meningkatnya safeguard yang diberlakukan Pemerintah Ekuador.
Dengan mulai kembalinya harga minyak serta pembukaan perekonomian secara perlahan Pemerintahan baru, KBRI positif ekspor Indonesia ke Ekuador akan meningkat.
Pada Desember mendatang, diadakan Working Group on Trade and Investment ke-1 antara Pemerintah Indonesia dan Ekuador yang akan membahas isu hambatan perdagangan dan investasi antara kedua negara.***3***
(T.H-ZG/B/G. Dirgantara/G. Dirgantara) 28-10-2018 19:35:07
Sent from Yahoo Mail for iPhone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar