Selasa, 30 Oktober 2018

FRANKFURT



KJRI FRANKFURT PROMOSIKAN KEBANGKITAN WISATA LOMBOK PASCAGEMPA
Oleh Zeynita Gibbons


London, 27/10 (Antara) - Konsul Jenderal RI Untuk Frankfurt Toferry P Soetikno ke hadapan operator tur dan biro perjalanan di Jerman mempromosikan wisata Lombok pascagempa yang disebutnya telah bangkit kembali dan aman untuk dikunjungi 
Pada acara promosi wisata Indonesia di Kota Düsseldorf, yang bertema Indonesia: 17.000 Islands of Natural and Cultural Beauty yang diikuti sekitar 50 orang dari berbagai travel agencies/tour operators (TA/TO) yang berkedudukan di Düsseldorf dan sekitarnya, Konjen RI dan tim menyampaikan situasi terkini pascagempa Lombok, NTB, sertabeberapa daerah Sulawesi Tengah.

Konsul Muda KJRI Frankfurt, Dimas Wisudawan kepada Antara London, Sabtu menyebutkan bahwa promosi wisata itu diadakan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (IHK) Dusseldorf dan Visit Indonesia Tourism Office (VITO) Jerman.

Konjen dan perwakilan dari VITO, Jasmin Lange, menyampaikan update situasi pascagempa NTB dan Sulteng.

Mengutip Lonely Planet edisi 2018, buku panduan wisata terbesar dunia, Konjen menyebutkan Jerman dan Indonesia memiliki kesamaaan yaitu terpilih sebagai 10 negara terbaik untuk dikunjungi tahun 2019.

Jerman berada di peringkat dua dan Indonesia berada pada peringkat tujuh yang mencerminkan kepercayaan wisatawan asing terhadap Indonesia sebagai destinasi pariwisata meski terjadi beberapa kali gempa bumi.

Disampaikan pula bahwa tidak semua wilayah NTB terdampak gempa. Wilayah Lombok Selatan dapat dikunjungi. Di Sulawesi, misalnya, Menado serta Bunaken, juga dapat dikunjungi.  
Pembangunan kembali daerah yang terdampak gempa sedang dilakukan sehingga dalam waktu dekat wilayah utara Lombok akan siap menerima wisatawan asing. 
Para peserta menyambut baik acara promosi mengingat banyaknya liputan media internasional tentang gempa terus menerus yang berdampak negatif terhadap citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata.

Dari kegiatan itu dianggap perlu ada kerja sama dengan kalangan media dan lebih banyak kegiatan promotif guna mengembalikan kepercayaan wisatawan asing.

Beberapa peserta menyarankan ada kegiatan promosi secara spesifik dikembangkan Indonesia untuk destinasi tertentu terkait stategi "10 New Balis".

Strategi ini juga dilakukan Spanyol serperti halnya dalam mempromosikan destinasi tertentu seperti Mallorca.

Sebagai tindak lanjut, TA/TO dari Cologne dan Aachen sepakat membantu KJRI Frankfurt melakukan promosi pariwisata Indonesia diwilayahnya.

Perusahaan travel guide online di Dortmund yang memiliki enam juta "followers" juga siap bekerjasama dengan KJRI Frankfurt untuk merebut pasar generasi millennials Jerman.

Acara ini turut memperkenalkan budaya Indonesia melalui tarian Panyembrama dari Bali, dan berbagai kuliner Indonesia yang disiapkan Restoran Dayang Sumbi yang berlokasi di Kota Mülheim. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan promosi ketiga yang dilakukan KJRI Frankfurt. Kegiatan promosi berikutnya akan dilakukan di Frankfurt Desember 2018.

Mengingat industri pariwisata juga perlu didukung infrastruktur bandar udara, pada kunjungan ke Dusseldorf, Konjen mengunjungi perusahaan AviAlliance di bandara internasional Düsseldorf dan bertemu dengan Director Mergers and Acquisitions.

Pertemuan dilakukan guna mendorong realisasi investasi AviAlliance di beberapa bandara di Indonesia.

Selain itu, Konjen RI juga menemui Wali Kota Düsseldorf, Thomas Geisel untuk membahas penjajakan kerja sama Dussledorf dengan kota-kota di Indonesia.

Dibahas pula upaya memperkenalkan potensi perdagangan, investasi, dan pariwisata Indonesia di Düssedorf yang dikenal sebagai The Most Asian City in Germany.

Geisel menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan promosi pariwisata Indonesia yang dilakukan di Kota Dusseldorf. ****1***


(T.H-ZG/B/A.J.S. Bie/A.J.S. Bie) 27-10-2018 19:24:37



Sent from Yahoo Mail for iPhone

Tidak ada komentar: