Preview Foto
"YA MUSTAFA" DIIRINGI ANGKLUNG MERIAHKAN KBRI OMAN
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Lagu "Ya Mustafa" dengan iringan musik Angklung dibawakan sekelompok ibu-ibu Indonesia yang membuat suasana resepsi diplomatik di KBRI Muscat semakin meriah, di Al Sindbad Ballroom, Crowne Plaza Hotel, Muscat, Oman.
Pensosbud KBRI Muscat, RM Virgino Rikaryanto kepada Antara London, Minggu menyebutkan lagu yang berasal dari kawasan Timur Tengah, tepatnya Mesir, membuat ratusan tamu yang hadir pada resepsi diplomatik HUT ke-73 RI merasa kagum dengan alunan angklung yang dibawakan ibu-ibu yang berkebaya.
Konser musik angklung diawali dengan lagu 'Tanah Airku', langsung mendapat sambutan hangat. Meskipun sebagian besar para undangan belum pernah mengenal angklung sebelumnya, namun mereka hanyut dengan suara yang dihasilkan alat musik tradisional Jawa Barat tersebut.
Usai melantunkan "Tanah Air", "Ya Mustafa" membuat suasana kian meriah. Saat pemain bersiap turun panggung, penonton yang tampak belum puas meneriakkan "More! We want more!" dari para undangan yang menghendaki penampilan diteruskan.
Ibu-ibu pun saling melirik ragu, namun konduktor orkestra, Muhammad Setiawan, mengangguk yakin dan segera memberi aba-aba untuk bersiap dengan lagu ketiga.
Meskipun persiapan untuk lagu ketiga terbilang singkat, para pemain tampil percaya diri dan membawakan "I Have A Dream" yang berhasil memukau para undangan.
Tampilnya musik angklung menjadi sorotan pada acara resepsi berlangsung Rabu (17/10), banyak tamu yang mengira ibu-ibu tersebut merupakan kelompok profesional yang datang dari Indonesia.
Padahal mereka adalah masyarakat Indonesia yang sehari-harinya tinggal di Oman. Dengan berlatih tekun, tiga kali seminggu selama hampir 1,5 bulan, para pemain tampil percaya diri layaknya orkestra profesional.
Dubes RI untuk Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, menyatakan bahwa angklung merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Oman. Dengan cara memainkan yang relatif sederhana, siapapun bisa mempelajarinya.
Dubes Musthofa menambahkan bahwa dengan semakin dikenalnya Indonesia di Oman, hubungan kedua negara di bidang ekonomi, investasi dan pariwisata akan terus meningkat pula.
Ia menambahkan, sejak beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan pesat di berbagai bidang. Investasi Oman ke Indonesia kini mencapai lebih dari 600 juta USD, sedangkan nilai perdagangan bilateral telah melebihi 517 juta USD pada tahun 2017, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Wisatawan dari Oman ke Indonesia juga terus meningkat sebesar rata-rata lebih dari 40 persen per tahunnya.***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/Alvian/Alvian) 21-10-2018 11:02:29
"YA MUSTAFA" DIIRINGI ANGKLUNG MERIAHKAN KBRI OMAN
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Lagu "Ya Mustafa" dengan iringan musik Angklung dibawakan sekelompok ibu-ibu Indonesia yang membuat suasana resepsi diplomatik di KBRI Muscat semakin meriah, di Al Sindbad Ballroom, Crowne Plaza Hotel, Muscat, Oman.
Pensosbud KBRI Muscat, RM Virgino Rikaryanto kepada Antara London, Minggu menyebutkan lagu yang berasal dari kawasan Timur Tengah, tepatnya Mesir, membuat ratusan tamu yang hadir pada resepsi diplomatik HUT ke-73 RI merasa kagum dengan alunan angklung yang dibawakan ibu-ibu yang berkebaya.
Konser musik angklung diawali dengan lagu 'Tanah Airku', langsung mendapat sambutan hangat. Meskipun sebagian besar para undangan belum pernah mengenal angklung sebelumnya, namun mereka hanyut dengan suara yang dihasilkan alat musik tradisional Jawa Barat tersebut.
Usai melantunkan "Tanah Air", "Ya Mustafa" membuat suasana kian meriah. Saat pemain bersiap turun panggung, penonton yang tampak belum puas meneriakkan "More! We want more!" dari para undangan yang menghendaki penampilan diteruskan.
Ibu-ibu pun saling melirik ragu, namun konduktor orkestra, Muhammad Setiawan, mengangguk yakin dan segera memberi aba-aba untuk bersiap dengan lagu ketiga.
Meskipun persiapan untuk lagu ketiga terbilang singkat, para pemain tampil percaya diri dan membawakan "I Have A Dream" yang berhasil memukau para undangan.
Tampilnya musik angklung menjadi sorotan pada acara resepsi berlangsung Rabu (17/10), banyak tamu yang mengira ibu-ibu tersebut merupakan kelompok profesional yang datang dari Indonesia.
Padahal mereka adalah masyarakat Indonesia yang sehari-harinya tinggal di Oman. Dengan berlatih tekun, tiga kali seminggu selama hampir 1,5 bulan, para pemain tampil percaya diri layaknya orkestra profesional.
Dubes RI untuk Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, menyatakan bahwa angklung merupakan salah satu sarana untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Oman. Dengan cara memainkan yang relatif sederhana, siapapun bisa mempelajarinya.
Dubes Musthofa menambahkan bahwa dengan semakin dikenalnya Indonesia di Oman, hubungan kedua negara di bidang ekonomi, investasi dan pariwisata akan terus meningkat pula.
Ia menambahkan, sejak beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan pesat di berbagai bidang. Investasi Oman ke Indonesia kini mencapai lebih dari 600 juta USD, sedangkan nilai perdagangan bilateral telah melebihi 517 juta USD pada tahun 2017, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Wisatawan dari Oman ke Indonesia juga terus meningkat sebesar rata-rata lebih dari 40 persen per tahunnya.***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/Alvian/Alvian) 21-10-2018 11:02:29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar