Minggu, 07 Oktober 2018

SOPIA




PROSESI KEJAYAAN SRIWIJAYA PUKAU WARGA BULGARIA  
Zeynita Gibbons

London, 25/9 (Antara) - Prosesi yang menunjukkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-4 dalam rangkaian perayaan HUT RI ke-73 dan memperingati 62 tahun hubungan bilateral RI-Bulgaria memukau undangan di gedung Military Club Sofia, pada akhir pekan.

Prosesi itu menampilkan iringan penari membawa bokor sirih di atas tandu yang membawa penari dan penyanyi Bulgaria dengan melantumkam Gending Sriwijaya.

Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia kepada Antara London, Selasa menyebutkan acara resepsi itu dihadiri sekitar 400 pengunjung dari berbagai kalangan pemerintah, perwakilan diplomatik, pebisnis, dan akademisi.

Hampir semua tamu terpukau dan kagum serta menyatakan luar biasa bagus dan menyebutkan sebagai acara yang tidak terlupakan, katanya.

Resepsi diplomatik yang digelar KBRI Sofia dibalut dalam "Wonders of Indonesia 2018" berupa fashion show karya designer Indonesia Ghea Panggabean, pagelaran busana Regalia Nusantara dengan berbagai jenis songket Sumatera Selatan, pameran foto dan tekstil tua nusantara, serta pengalangan dana untuk korban gempa di Lombok.

Penari yang membawa bokor sirih usai menari memberikan sirih kepada Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid dan Raja Bulgaria Simeon II yang menjadi tamu kehormatan dan Wakil Menlu Bulgaria Todor Stoyanov 
Dubes RI Sofia Sri Astari Rasjid mengatakan Bulgaria merupakan salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Balkan. Dengan digelarnya acara "Wonders of Indonesia 2018" tersebut tidak hanya menunjukkan kuatnya hubungan kedua negara tapi juga membuka potensi peningkatan hubungan yang lebih baik di masa mendatang.

Sementara itu Wakil Menlu Bulgaria mengapresiasi upaya promosi yang dilakukan KBRI Sofia selama ini.

Ibu-ibu dari Regalia Nusantara dalam acara fashion show, ditampilkan bebagai keindahan Busana Nusantara Indonesia, diikuti peragawati internasional yang menampilkan berbagai koleksi modern dengan sentuhan motif etnik Ghea Pangabean.

Khusus untuk Wonders of Indonesia Night, rancangan Ghea terinspirasi oleh budaya Sumatera yang disebut "SwarnaDwipa" atau pulau emas. Busana itu terdiri dari kebaya, kaftan, dan tunik dari tenun songket dan jumputan. Selain itu ditampilkan batik bermotif Prada keemasan dari Kraton Jawa. Inisiatif KBRI untuk menampilkan perancang Indonesia ini merupakan upaya untuk mendukung Industri Kreatif Indonesia.  
Ghea Pangabean mengakui merupakan hal yang tidak mudah untuk menciptakan pasar di komunitas fashion Eropa yang memiliki perbedaan kesukaan warna dan gaya. Namun bagi Ghea hal tersebut merupakan tantangan tersendiri untuk selalu membawa kekayaan budaya, tekstil, dan sejarah indonesia ke dunia internasional.

Acara resepsi diplomatik tersebut ditutup oleh dua orang penyanyi Bulgaria yang menyanyikan lagu-lagu Indonesia, Bulgaria, dan Internasional. Sebelumnya diadakan lelang koleksi wayang, kain, dan alat musik tradisional untuk korban gempa Lombok yang diinisiasi Sahabat Peduli Indonesia.

Lembaga ini juga membuka gerai penjualan barang-barang etnik buatan Lombok dan kotak donasi yang seluruh hasilnya akan dipergunakan untuk membantu masyarakat di Lombok yang kena musibah khususnya dalam program air bersih dan sanitasi.

Resepsi diplomatik dan fashion show Ghea mendapat dukungan Bank Negara Indonesia, Indofood Serbia, Rumah Pesona Kain, Regalia Nusantara, Metro TV, Kemendik.

Para pengunjung juga disuguhi berbagai macam kuliner nusantara mulai dari sate, rendang, nasi kuning, ikan pesmol, martabak, mie goreng, onde-onde hingga dadar gulung.(ZG) ***4***


(T.H-ZG/B/B. Santoso/B. Santoso) 25-09-2018 17:41:45



Sent from Yahoo Mail for iPhone

Tidak ada komentar: