Jumat, 04 Desember 2009

BEASISWA UIN MALANG UNTUK MAHASISWA RUSIA

BEASISWA UIN MALANG UNTUK MAHASISWA RUSIA

London, 4/12 (ANTAR) - Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, memutuskan untuk mengimplementasikan kerja sama dengan Universitas Islam Rusia mulai tahun akademi 2010/2011 dengan memberi beasiswa terbatas.

Selain memberi beasiswa terbatas, Rektor UIN Malang Prof. Dr. Imam Suprayogo akan menjadi tamu di tiga kota di Rusia, demikian Konselor KBRI Moskow, M. Aji Surya, kepada koresponden ANTARA London, Jumat.

Setelah menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Islam Rusia, Universitas Islam Kazan dan Universitas Islam Kaukasus, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Prof. Imam Suprayogo siap mengimplementasikannya.

UIN Malang memberikan enam beasiswa kepada tiga universitas dari Rusia untuk tahun 2010. "Kami akan bebaskan uang kuliah (S2) dan pemondokannya. Mereka tinggal menyiapkan penerbangan internasional dan uang saku setiap bulan," ujarnya.

Wakil Rektor Universitas Islam Moskow, Alsu Sitdikova, Rektor Universitas Islam Rusia, Prof. Rafik Muhametshin, dan Rektor Universitas Islam Kaukasus, Prof. Maksud Sudikov, menyambut gembira implementasi inisial tersebut.

Menurut M Aji Surya, masing-masing berjanji mengirimkan dua dosennya di berbagai jurusan S2 UIN Malang mulai Mei 2010. "Selama dua hari ini kami mendapatkan kejutan positif," ujar Maksud.

Sistem pendidikan yang dilakukan UIN berlandasan pada agama sebelum mempelajari berbagai ilmu lainnya. Bahkan, tahun pertama mereka harus mondok dan belajar agama setiap hari selama lima jam belajar Bahasa Arab, katanya.

"Dengan konsep inilah maka kebebasan berpikir dan beraktivitas di kemudian hari diharapkan selalu dipandu oleh nilai-nilai luhur agama," katanya.

Sebagai bentuk lain dari kekaguman tersebut, ketiga universitas Rusia mengundang rektor UIN Malang dan seorang wakilnya untuk menjadi dosen tamu pada musim semi tahun mendatang.

Diharapkan keduanya dapat menyampaikan kuliah selama beberapa hari dan memberikan pencerahan tentang konsep pendidikan bermutu yang berbasis Islam.

Selama di UIN Malang, tamu dari Negeri Beruang Putih tersebut memberikan ceramah di depan 350 murid baru tentang Rusia dan Islam, kuliah umum bagi 300-an mahasiswa S2 dan S3 tentang kompleksitas dunia Islam, serta mengikuti berbagai aktivitas mahasiswa.

"Toleransi kehidupan keagamaan yang berkembang di Indonesia harus diteladani seluruh dunia termasuk kami semua," kata Maksud saat membicarakan tentang gerakan ekstrim keagamaan.

Bagi mahasiswa sendiri, kunjungan ini memiliki makna besar, khususnya mengenalkan dunia Islam di Rusia yang selama ini jarang diangkat. Bahkan literatur tentang Islam Rusia jarang ditemui di Indonesia.

"Terdapat 25 juta umat Islam di Rusia adalah pengetahuan baru. Kunjungan ini akan bermakna secara akademis dan menjadi pencerahan bagi mahasiswa," ujar Nur Ali, mahasiswa S2 Bahasa Arab.

Sementara itu, Konselor KBRI Moskow, M. Aji Surya, menegaskan hal yang paling krusial dan penting bukanlah penandatanganan kerjasama, namun implementasinya.

Untuk itu upaya UIN Malang yang langsung mengkongkretkan kerja sama itu dinilai sebagai langkah cepat, positif dan strategis. "Jangan sampai kita hanya membuat 'sleeping documents' yang akhirnya membebani diri kita sendiri," ujarnya.

Delegasi tiga Universitas Islam dari Rusia melakukan kunjungan dan menandatangani kerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ), UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, demikian M. Aji Surya.***3***(U-ZG)

(T.H-ZG/B/F002/F002) 04-12-2009 09:12:38

1 komentar:

DESI ANUGRAH MUTHMAINNAH mengatakan...

Subhanallah, semoga langkah ini menuju kerjasama umat Islam dunia yang lebih konkrit dan strategis.
Majulah umat Islam dunia....