YANUAR RAIH STAF AKADEMIK TERBAIK UNIVERSITAS MANCHESTER
London, 25/12 (ANTARA) - Dr. Yanuar Nugroho, pengajar di Institut Kajian Inovasi (Manchester Institute of Innovation Research/MIOIR) dan Pusat Informatika Pembangunan meraih penghargaan sebagai staf akademik terbaik 2009 di Universitas Manchester.
Penghargan sebagai Staf Akademik Terbaik 2009 di Manchester Business School di Universitas Manchester, Inggris dianugerahkan pimpinan Manchester Business School (MBS) di the University of Manchester kepada Dr Yanuar Nugroho, dalam satu upacara, Rabu.
Menurut Yanuar kepada koresponden ANTARA London, Kamis , kriteria utama penilaian penghargaan ini adalah sumbangan akademik lewat penelitian, tulisan, seminar, kuliah dan konferensi.
Selain itu, alih pengetahuan melalui pelatihan internal dan supervisi mahasiswa program master dan doktoral, ujar ayah satu orang putri Diandra Aruna Mahira, (5) dan seorang putra Linggar Nara Sindhunata (2,5).
Selama dua tahun terakhir ini, suami Dominika Oktavira Arumdati, terlibat dalam lebih dari 15 penelitian yang didanai oleh Uni Eropa (EU/EC), Dewan Riset Inggris (RCUK), Dewan Riset Eropa (ERC), dan Departemen Industri dan Perdagangan Inggris (DTI).
Selain mempublikasikan tulisan di berbagai jurnal internasional, presentasi di konferensi-konferensi kelas dunia, dan menjadi dosen tamu di beberapa universitas termasyhur seperti Oxford dan Cambridge.
Saat ini, Dr. Nugroho membimbing dua mahasiswa sarjana, lima mahasiswa master dua diantaranya dari Indonesia dan satu diantaranya lulus dengan pujian atau "distinction" atau cum laude, menjadi supervisor satu mahasiswa doktoral dan advisor tiga mahasiswa doktoral lainnya.
Nugroho menyatakan sebenarnya ia sama sekali tidak menyangka akan memenangkan penghargaan ini.
"Saya baru diberi tahu bahwa saya dinominasikan sebagai kandidat pada bulan November yang lalu," ujar pria kelahiran Januari 1972.
Menurut Nugroho, hampir tak ada yang tahu kecuali keluarganya dan seorang kawan dekat.
" Saya sendiri sangat tidak yakin akan menang karena ada puluhan staf akademik lain yang sangat brilian di MBS dan saya sendiri baru diangkat menjadi staf penuh pertengahan tahun lalu," katanya.
Karena itu, ia merasa terkejut saat memenangkan penghargaan ini yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Mudah-mudahan penghargaan ini tak hanya berarti bagi saya, namun juga menjadi semangat bagi para mahasiswa dan cendekia Indonesia yang saat ini tengah menjalani studi ataupun bekerja di UK," ujarnya.
Penghargaan prestisius ini diberikan setiap tahun kepada staf akademik di MBS. Tahun ini para kandidat berasal dari semua divisi di MBS dan hampir semuanya adalah akademisi asal Inggris dan Eropa daratan, kecuali Dr. Nugroho satu- satunya dari Indonesia.
Riset Dr. Nugroho tentang inovasi di organisasi masyarakat sipil yang mengambil studi kasus penggunaan internet dalam gerakan sosial di Indonesia dinilai telah membuka minat dan perhatian akan penelitian baru yang bermanfaat bagi kemajuan studi inovasi.
Dr. Nugroho, alumnus Teknik Industri ITB 1994, mendapatkan PhD-nya dari Universitas Manchester dalam waktu kurang dari tiga tahun pada 2007, menyelesaikan post-doktoralnya tahun 2008 dan sejak Agustus 2008 menjadi staf penuh di Universitas Manchester. ***5***
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 25-12-2009 06:56:14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar