Sabtu, 12 Desember 2009

KBRI BUDAPEST LANCARKAN DIPLOMASI KULINER

KBRI BUDAPEST LANCARKAN DIPLOMASI KULINER

London, 12/12 (ANTARA) - KBRI Budapest melancarkan diplomasi kuliner dengan menggelar "Indonesian Day" di sebuah sekolah kejuruan kuliner di kota Szeged, Hungaria pada 12-24 Desember.

"Sekolah Menengah Atas (SMA) 'Hansagi Ferenc' yang dikelola sebuah yayasan itu didukung Pemerintah Kota Szeged," ujar Sekretaris II KBRI Budapest, Patricia Silalahi, kepada koresponden ANTARA di London, Sabtu.

Acara pembukaan "Indonesian Day" yang sekaligus mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia itu dihadiri pejabat pemerintah, termasuk anggota parlemen, kepala sekolah dan guru dari sekolah di kawasan, tokoh masyarakat serta media masa.

Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Mangasi Sihombing mengatakan sejumlah program "Indonesian Day" yang diadakan KBRI Budapest bekerja sama dengan lembaga terkait di Hungaria.

"Selain mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan Hungaria dalam semua aspek, pengembangan hubungan kedua negara dan masyarakat itu akan dilakukan pada tingkatan resmi maupun nonresmi," katanya.

Ia mengatakan kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam yang dilatarbelakangi dengan komposisi masyarakat yang multi etnik dan multi agama akan membuat Indonesia dapat memberikan kontribusi yang luas bagi kerja sama internasional.

Acara "Indonesian Day" itu memperkenalkan makanan khas Indonesia melalui kerja sama dengan Laszlo Balogh dan istrinya Fransisca T. Wahyuningsih yang mengajarkan cara memasak makanan Indonesia dan juga menggelar pameran budaya dan foto serta pementasan musik dan tari.

Makanan Indonesia yang dihidangkan dalam kegiatan ini adalah gado-gado, soto daging bawang putih, ayam goreng lunak dengan saos Hungaria, dan kue paste yang disiapkan siswa sekolah itu sesuai petunjuk Laszlo Balogh dan istrinya.

"Ada beberapa makanan khas Hungaria yang dekat atau mirip dengan makanan khas Indonesia, seperti 'holasle' atau sup ikan dan 'gulash' atau sup daging," kata Ny Parodang Sihombing.

Untuk pameran, karya bangsa Indonesia yang ditampilkan antara lain kain-kain tenun, foto budaya dan panorama, wayang, dan topeng kayu.

Sebagian benda tersebut adalah koleksi pribadi Laszlo Balogh yang dikumpulkan sewaktu berdiam di Yogyakarta selama lebih dari 13 tahun, bahkan hasil jepretan kameranya juga disertakan dalam pameran itu.

Dalam acara "Indonesian Day" itu juga ditampilkan kesenian Indonesia berupa musik dan tari tradisional, di antaranya Tari Si Utte Manis dari Sumatra Utara, Tari Jejer Jaran Dawuk dari Jawa Timur, Tari Manduda dari Sumatra Utara, dan Tari Rantak dari Sumatra Barat.

Para penari yang tampil antara lain Sutan Martozet, Yanti Marton, Nemeth Andi, Renata Permadi, Bianca Permadi, Alexander Riyanto, sedangkan musik dimainkan oleh Yudhi Gunawan, Agus Rohman, Jarot Raharjo, Peter Szilagyi, dan Andras Terfy.

Dalam kesempatan itu, pihak kota Szeged dan juga kepala sekolah Hansagi Ferenc, Ny Keveine Meszaros Erika, membahas kemungkinan kerja sama antarsekolah di kedua pihak dan menjanjikan untuk menghubungkan sekolah-sekolah yang berminat.***5***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/E011/E011) 12-12-2009 19:11:44

Tidak ada komentar: