STSI BANDUNG GANDENG LA SAPIENZA ITALIA
London, 6/12 (ANTARA) - Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung mengandeng La Sapienza, Roma untuk mempromosikan kebudayaan Sunda di Italia dengan ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Roma, Italia.
Penandatanganan kerja sama bidang pendidikan dan seni budaya itu dilakukan pimpinan delegasi STSI Bandung Dwiki Dharmawan, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Roma Musurifun Lajawa kepada koresponden Antara London, Minggu.
Nota kesepahaman mencakup pertukaran mahasiswa, pengajar serta promosi seni dan pagelaran budaya secara timbal balik itu pihak Universitas La Sapienza, Roma, diwakili Dekan Fakultas Sastra dan Filsafat, Prof. Dr. Franco Piperno.
Dalam dokumen tersebut disepakati Universitas La Sapienza membantu penyelenggaraan Festival Indonesia di Roma dan beberapa kota Italia yang akan menampilkan kesenian tradisional dan musik kontemporer.
Selain itu, pagelaran yang akan dilakukan pada Mei 2010 itu rencananya akan diikuti sekitar 25 seniman Sunda juga digelar workshop dan eksibisi kesenian dan kebudayaan Sunda.
Selama kunjungan di Roma, Dwiki Dharmawan, dosen luar STSI Bandung bersama enam tenaga pengajar mengadakan pertemuan dengan dua pakar seni dan musik Indonesia, Prof. Dr. Giovani Giuriati, dari Universitas La Sapienza dan Prof. Dr. Vitto di Bernardi, Universitas Siena, Tuscany.
Prof. Giuriati, yang juga Direktur Intercultural Institute for Comparative Music Studies (IICMS) di Venezia, menyatakan kesediaan IICMS dan Kantor Kebudayaan Venezia bekerja sama menyelenggarakan Festival Indonesia di Venezia, kota terapung dikenal dengan bangunan abad pertengahan.
Sementara itu, Prof. Bernardi menawarkan untuk memfasilitasi misi kebudayaan STSI Bandung untuk tampil di teater abad ke-13 yang sangat bergengsi di Siena, Tuscany.
"Tempat-tempat pertunjukan yang bergengsi dan selera tinggi masyarakat Italia dalam bidang musik dan seni merupakan tantangan tersendiri bagi STSI Bandung, "kata Dwiki Dharmawan.
Musisi jazz pimpinan Krakatau Band itu mengatakan agar dapat tampil maksimal dalam pertunjukan di Italia dibutuhkan persiapan yang matang.
Menurut Dwiki, guna memberikan kesan sebagai musik yang inovatif dan dinamis, akan ditampilkan pula musik-musik Sunda yang dikombinasikan dengan irama jazz melalui kolaborasi dengan musisi Italia.
Selama di Italia, delegasi STSI berkesempatan memberikan workshop bagi anggota Gong Wisnu Wara, kelompok gamelan di bawah asuhan KBRI Vatikan.
Para peserta, yang terdiri atas mahasiswa La Sapienza dan masyarakat Italia peminat gamelan ini, dengan antusias mengikuti demonstrasi dan pelatihan alat-alat musik Sunda, seperti rebab, kecapi, rampak kendang, dan tari topeng yang dibawakan maestro dari STSI Bandung.
La Sapienza adalah salah satu perguruan tinggi tertua dan terbesar di Eropa yang berdiri sejak tahun 1303.
Universitas ini memiliki 21 Fakultas dan sekitar 140 ribu mahasiswa, termasuk Fakultas Sastra dan Filsafat yang menawarkan pengajaran bidang musik etnik (ethnomusicology) dari berbagai negara, termasuk musik etnik nusantara.
Kunjungan dan kerjasama STSI Bandung ke Italia didukung Ditjen Dikti Depdiknas dan KBRI Roma, dalam rangka memperkenalkan serta memperkuat kerjasama kebudayaan Indonesia-Italia.
Hal ini merupakan bagian dari diplomasi kebudayaan Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral dan saling pengertian masyarakat kedua negara, demikian Musurifun Lajawa. ***5***(U-ZG)
(T.H-ZG/B/S016/S016) 06-12-2009 06:48:12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar