Rabu, 23 Desember 2009

KBRI ATHENA SOSIALISASI PEMBERLAKUAN STIKER VISA London, 23/12 (ANTARA) - KBRI Athena mengelar Sosialisasi Pemberlakuan Stiker Visa Diplomat

KBRI ATHENA SOSIALISASI PEMBERLAKUAN STIKER VISA

London, 23/12 (ANTARA) - KBRI Athena mengelar Sosialisasi Pemberlakuan Stiker Visa Diplomatik/Dinas untuk kawasan Eropa yang secara resmi dibuka Direktur Fasilitas Diplomatik Deplu, mewakili Dirjen Protokol Konsuler, Departemen luar negeri.

Acara berlangsung selama dua hari diikuti oleh 24 perwakilan RI dari seluruh Eropa bertempat di Athena, ujar Pelaksana Fungsi Pensosbud, Jani M Sasanti kepada koresponden Antara London, Rabu.

Direktur Jenderal Protokol Konsuler diwakili Direktur Fasilitas diplomatik Wiwit Wirsatyo menyampaikan apresiasi terhadap KBRI Athena sebagai tuan rumah kegiatan sosialisasi ini.

Dia mengatakan, dengan adanya perkembangan teknologi dan komunikasi menyebabkan intensitas pergerakan manusia semakin meningkat. "Kecendurangan ini terlihat dari meningkatnya jumlah wisman dari tahun ke tahun ke Indonesia," ujarnya.

Menurut Wiwit Wirsatyo, pemerintah harus mengantisipasi dan mencermati kunjungan tersebut sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi negara. Kecenderungan peningkatan kunjungan selain dari sisi wisman juga terlihat dari kunjungan para pejabat negara.

Selama ini, pemberian visa diplomatik dan dinas berupa lembaran dan tidak seragam di tiap perwakilan. Secara bertahap Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Deplu akan memperlakukan penyeragaman melalui stiker visa diplomatik dan dinas.

Diharapkan dengan adanya stiker visa, tampilan dari visa akan lebih representatif dan seragam serta dari sisi keamanan akan menghindari pemalsuan dan penyalahgunaan.

Sesuai dengan tagline Deplu yang disampaikan Menteri Luar Negeri pada pelantikan Konjen yaitu "one thousand friends and zero enemy", tentunya ke depan pemerintah Indonesia menerima banyak kunjungan pejabat pemerintah dari Negara sahabat.

Karena itu, perlu diantisipasi infrastruktur di pusat dan perwakilan agar dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan tiga kata kunci dalam pelayanan visa, yaitu regulasi, fasilitasi dan kepatuhan.

Rangkaian pembukaan diawali dengan sambutan Dubes RI untuk Athena, Ahmad Rusdi. Dia menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta dan nara sumber di Athena serta apresiasi kepada pusat atas dipilihnya KBRI Athena sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi.

Meskipun KBRI Athena tergolong perwakilan relatif kecil dengan jumlah staf terbatas, namun Yunani merupakan negara penuh peninggalan sejarah dan peradaban serta keindahan alam dengan pulaunya yang menawan, bahkan wisatawan yang datang ke Yunani mencapai 15 juta pertahun.

Dubes menekankan, kegiatan sosialisasi ini merupakan terobosan bagi pusat untuk menyampaikan kebijakan baru penerapan stiker visa diplomatik dan dinas.

Hal ini mengingat semakin cepatnya pergerakan manusia, terutama pejabat pemerintah sehingga perlu diimbangi dengan pelayanan dokumen perjalanan yang prima, teliti dan akurat.

Pemberian stiker visa diplomatik dan dinas yang akan dimulai tahun 2010 merupakan langkah positif dari pusat untuk menjawab berbagai tantangan dan perkembangan saat ini.

Dubes juga menyampaikan perkembangan hubungan bilateral Indonesia-Yunani yang makin meningkat ditandai dengan posisi pemerintah Yunani dalam memandang penting peranan Indonesia di kawasan.

Hal ini ditandai dengan keberhasilan Indonesia menyelenggarakan interfaith dialog serta keterwakilan Indonesia di berbagai badan/organisasi internasional, ujarnya.

Acara sosialisasi dibagi dalam tiga sesi, yaitu pemaparan yang disampaikan wakil dari Direktorat Fasilitas Diplomat, Ditjen Protokol dan konsulat, Deplu dan Direktur Dokumen Perjalanan, Visa, dan Fasilitas Keimigrasian ( Doklanvisfaskim) Ditjen Imigrasi Dephukham.

Untuk sesi terakhir dilanjutkan dengan sesi simulasi dan tanya jawab. Dalam kesempatan ini setiap perwakilan juga diberi kesempatan untuk menyampaikan permasahan visa diplomatik/dinas yang terjadi di perwakilan selama ini.

Sosialisasi ini juga dijadikan sebagai forum untuk menyampaikan dan mengenalkan penerapan sistem yang baru serta saling bertukar pikiran utamanya dalam masalah yang dihadapi Perwakilan RI di Eropa.

Diharapkan pejabat imigrasi di pusat dan konsuler Deplu di Jakarta dapat memahami serta meningkatkan keahlian pejabat dan operator konsuler dari masing-masing perwakilan RI.

Selain itu juga untuk mendapatkan masukan dari peserta tentang sistem baru dan kemungkinan masalah yang akan dihadapi berdasarkan pengalaman di lapangan. ***5*** (U-ZG)

(T.H-ZG/B/S023/S023) 23-12-2009 16:49:30

Tidak ada komentar: