Kamis, 25 Februari 2010

Bank Muamalat Indonesia Berikan Training Bank Syariah di Rusia

Bank Muamalat Indonesia Berikan Training Bank Syariah di Rusia

Kamis, 25 Februari 2010, 20:27 WIB
LONDON--KBRI Moskow bersama Bank Muamalat Indonesia (BMI) melakukan pelatihan bank syariah di Moskow dan Kazan, Rusia. Di bawah suhu minus dua derajat, tim BMI yang dipimpin Direktur Keuangan dan Kerjasama Perbankan Internasionalnya, Farouk A. Alwyni mengadakan pertemuan dengan para bankir yang tertarik soal sukuk, di Moskow, Kamis.
Pensosbud Counsellor, Muhammad Aji Surya kepada korespsonden Antara London, Kamis, mengatakan, para bankir ingin mengetahui seluk beluk sukuk dan perbankan berdasarkan syari'ah Islamiyah yang kini masih berupa kajian dan wacana di Rusia.
Kegiatan lain yang akan dilakukan adalah pertemuan dengan kalangan pelaku usaha dari berbagai sektor serta didisain untuk memberikan pengetahuan bagi mahasiswa di Rusia yang tergabung dalam Moscow International Business School (MIRBIS). Selain itu, pelatihan juga diberikan kepada mahasiswa Islamic Moscow University (IMU) tentang perbankan berdasarkan syariah Islamiyah.
Dalam kesempatan kunjungan ke Moskow, Farouk juga akan melakukan pembicaraan terpisah dengan Kantor Dewan Mufti Rusia dan kalangan pebisnis. Pelatihan dilanjutkan ke kota santri di tengah Rusia, Kazan, Tim BMI akan memberikan pelatihan tentang perbankan syariah, pembiayaan, funding, profit distribution, sukuk, dan syariah issues.
Dalam kunjungan di Kazan selama empat hari ini diharapkan tidak hanya memberikan teori namun juga praktek perbankan. Farouk menyatakan kegembiraanya dapat datang dan bertemu dengan para pengusaha Rusia.
Sebagai wakil bank syariah pertama di Indonesia, pihaknya sangat berharap pertemuan ini merupakan awal dari kerjasama diantara mereka, dan akan menghasilkan sesuatu yang besar. "Kami melihat gairah Islam di Rusia dan kami juga ingin sekali segera melakukan kerjasama kongkrit," ujarnya.
Kantor Dewan Mufti Rusia yang menjadi mitra KBRI dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini juga merasa gembira dan ingin lebih menjalin hubungan yang lebih erat.
"Banyak hal yang bisa kita kerjasamakan di masa depan. Apalagi Mufti Rusia, Ravil Gaynutdin akan ke Indonesia tahun ini," kata wakil Mufti, Hazrat Rushan Abbasov dengan mata berbinar.
Islam Terbesar Kedua
Agama Islam di Rusia merupakan agama terbesar kedua setelah Kristen Ortodoks dengan jumlah pemeluk mencapai 24 juta orang atau pada kisaran 18 persen dari jumlah penduduk keseluruhan Rusia. Mayoritas muslim Rusia yang menganut sunni tersebut antara lain bermukim di Moskow sebanyak tiga juta dan di Tatarstan satu setengah juta.
Islam masuk ke Rusia lebih dahulu dari agama Kristen Ortodoks, yaitu pada abad ketujuh melalui wilayah Dagestan. Pada tahun 922 suku Volga Bulgaria sebagai cikal bakal kaum Tatar memeluk Islam dan dari situ Islam berkembang ke wilayah-wilayah lainnya seperti Kaukus dan Ingushetia.
Dubes RI untuk Moskow mengharapkan agar kemitraan strategis (strategic partnership) dapat digali oleh Tim BMI dalam kujungan Rusia kali ini. "Semua serba mungkin bila kita mau bekerja sungguh-sungguh serta mengedepankan niat yang ikhlas," ujarnya.
Selain itu, ia juga menilai kerjasama ini dapat menjadi salah satu bagian dari diplomasi dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Rusia.

Tidak ada komentar: